
JAKARTA - Era suku bunga rendah telah dimulai setelah Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuannya secara berkala. Namun, banyak bank konvensional masih enggan menurunkan bunga kreditnya. Kondisi ini membuat KPR syariah tetap diminati masyarakat.
Berbeda dengan KPR konvensional yang bunga cicilannya mengikuti BI Rate ketika memasuki masa floating, KPR syariah menawarkan angsuran tetap. Nasabah tidak perlu khawatir tentang kenaikan cicilan di masa depan. Prinsip kepastian ini menjadi daya tarik utama, terutama bagi mereka yang ingin merencanakan keuangan jangka panjang dengan lebih tenang.
BSI Griya: Stabilitas Cicilan dan Keberkahan
Baca Juga
Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna, mengatakan permintaan KPR syariah tetap tinggi meski tren suku bunga acuan fluktuatif. “Tanpa perlu khawatir akan risiko kenaikan cicilan di masa depan yang sering terjadi pada skema bunga mengambang (floating rate),” ujarnya.
Hingga kuartal I-2025, BSI mencatat pertumbuhan produk BSI Griya sebesar 8,63% secara tahunan (YoY), dengan total portofolio Rp 58,03 triliun. Anton menyebut fenomena takeover KPR dari bank konvensional ke BSI melalui produk BSI Griya Take Over, sebagai indikator preferensi nasabah yang menekankan stabilitas cicilan dan prinsip keberkahan dalam bertransaksi.
“Pertumbuhan 8,63% ini bukti kepercayaan masyarakat dan keberhasilan strategi kami,” jelas Anton. Fenomena ini menunjukkan KPR syariah diminati bukan hanya karena cicilan tetap, tetapi juga karena prinsip transaksi yang sesuai syariah menjadi pertimbangan penting.
BCA Syariah: KPR Tetap Positif Meski Ekonomi Fluktuatif
Direktur BCA Syariah, Pranata, menyatakan penyaluran KPR syariah tetap positif meski kondisi ekonomi belum stabil. Per Juli 2025, KPR di BCA Syariah tumbuh 16% secara YoY dengan total pembiayaan Rp 1,4 triliun.
“Ticket size BCA Syariah ada di kisaran Rp 962 juta dengan jangka waktu pembiayaan paling diminati 10 tahun,” kata Pranata. Pertumbuhan ini didorong oleh pembiayaan baru dan take over yang sama-sama positif.
Pranata menambahkan, minat masyarakat pada KPR syariah masih tinggi karena edukasi yang terus dilakukan terkait manfaat KPR iB. Angsuran tetap dan jangka waktu pembiayaan hingga 20 tahun menjadi nilai tambah yang menarik bagi generasi muda maupun nasabah keluarga.
CIMB Niaga Syariah: Fleksibilitas untuk Rumah Baru dan Bekas
Direktur CIMB Niaga Syariah, Pandji P. Djajanegara, menekankan KPR syariah diminati untuk rumah baru, rumah bekas, dan take over. Ia optimistis KPR syariah akan terus bertumbuh seiring tingginya kebutuhan rumah di Indonesia, dengan backlog mencapai sekitar 12 juta unit.
KPR syariah memberikan kepastian cicilan, fleksibilitas dalam pilihan properti, serta prinsip keberkahan. Hal ini menjadikannya instrumen pembiayaan rumah yang kompetitif dibandingkan KPR konvensional, terutama bagi generasi muda yang ingin memiliki rumah tanpa risiko angsuran naik.
Faktor Menarik KPR Syariah
Beberapa faktor membuat KPR syariah makin diminati, antara lain:
Cicilan tetap, memudahkan perencanaan keuangan jangka panjang.
Prinsip syariah, menekankan keadilan, transparansi, dan keberkahan dalam transaksi.
Fleksibilitas produk, untuk rumah baru, bekas, maupun take over.
Portofolio bank syariah yang terus bertumbuh, menunjukkan kepercayaan masyarakat.
Selain itu, edukasi dari bank syariah terus ditingkatkan. Nasabah dibimbing memahami keunggulan angsuran tetap, jangka waktu pembiayaan panjang, dan mekanisme transaksi sesuai prinsip syariah.
KPR Syariah Solusi Tepat Miliki Rumah
KPR syariah tetap menjadi pilihan menarik di tengah tren penurunan suku bunga. Produk ini menawarkan stabilitas cicilan dan prinsip keberkahan, berbeda dengan KPR konvensional yang sering terpengaruh fluktuasi BI Rate.
Pertumbuhan positif BSI, BCA Syariah, dan CIMB Niaga Syariah membuktikan kepercayaan masyarakat terhadap KPR syariah. Take over KPR menjadi indikator preferensi nasabah yang mencari kepastian cicilan dan fleksibilitas produk.
Dengan backlog kebutuhan rumah tinggi, KPR syariah diprediksi terus diminati, baik untuk rumah baru, rumah bekas, maupun take over. Kepastian angsuran, fleksibilitas produk, dan prinsip syariah menjadikannya solusi pembiayaan rumah yang aman, stabil, dan terpercaya di Indonesia.
Generasi muda maupun masyarakat luas dapat mempertimbangkan KPR syariah untuk memiliki rumah tanpa risiko cicilan meningkat, sambil menikmati keuntungan dari prinsip syariah yang adil dan transparan.

Sindi
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Investor Pasar Modal Indonesia Capai Rekor Baru
- 05 September 2025
2.
Investasi Aman untuk Kondisi Ekonomi Bergejolak
- 05 September 2025
3.
Asuransi Kesehatan Terbaik untuk Generasi Muda
- 05 September 2025
4.
KPR Syariah Makin Jadi Pilihan Masyarakat
- 05 September 2025
5.
Wajib Pajak Strategis Kini Perlu Dipahami
- 05 September 2025