Jasa Marga Terapkan Hybrid Wind Tree Terbarukan
JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya, PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB), menghadirkan inovasi energi terbarukan di lingkungan operasional jalan tol. Salah satu terobosan terbaru adalah penerapan Hybrid Wind Tree pada proyek Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi. Hybrid Wind Tree dipilih karena wilayah Gending dan Kraksaan memiliki fenomena angin yang kuat, sehingga sumber daya alam tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kebutuhan energi.
Hybrid Wind Tree ini juga dilengkapi solar petal, sehingga energi matahari dapat melengkapi kebutuhan listrik jika energi angin belum mencukupi. Pelaksanaannya dipercayakan kepada member KSO Paket 1 PT Adhi Karya (Persero) Tbk untuk memastikan pemasangan sesuai standar teknik dan efisiensi energi.
“Inisiatif ini mencerminkan komitmen kami menjaga kualitas lingkungan sekaligus mengefisiensikan pemakaian energi di titik-titik strategis operasional jalan tol. Inovasi seperti Hybrid Wind Tree memperkuat transformasi Jasa Marga menuju operasional yang lebih hijau dan berkelanjutan memberi manfaat nyata bagi masyarakat dan lingkungan. Keberhasilan proyek ini tidak lepas dari kolaborasi yang mempercepat adopsi inovasi keberlanjutan di koridor jalan tol kami,” ungkap Direktur Human Capital dan Transformasi Jasa Marga, Yoga Tri Anggoro.
Baca Juga
Program Sustainability dan Penerapan ESG
Selain Hybrid Wind Tree, Jasa Marga terus menggelar berbagai program Sustainability yang mengacu pada prinsip Environmental, Social and Governance (ESG). Beberapa inisiatif tersebut antara lain:
Pengolahan sampah terpadu di Rest Area Travoy KM 88B.
Penanaman pohon di sepanjang koridor jalan tol.
Penyediaan SPKLU di setiap rest area.
Penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk mendukung operasional jalan tol.
Upaya keberlanjutan ini mendapat pengakuan dari Museum Rekor Dunia–Indonesia (MURI), melalui kategori Pemrakarsa dan Pemilik Pohon Turbin Angin Terintegrasi dengan Panel Surya (Hybrid Wind Tree) Pertama serta pemasangan turbin angin terintegrasi panel surya pertama di gerbang jalan bebas hambatan. Penghargaan ini menegaskan posisi Jasa Marga sebagai pelopor green toll road di Indonesia.
“Penghargaan ini merupakan pengakuan atas upaya kami mengintegrasikan solusi energi terbarukan ke dalam tata kelola jalan tol. Implementasi Hybrid Wind Tree merupakan bagian dari strategi operasional untuk meningkatkan efisiensi energi, mengurangi jejak karbon, dan menghadirkan infrastruktur yang lebih ramah lingkungan bagi pengguna jalan,” ujar Yoga.
Pendiri MURI, Jaya Suprana, menambahkan, inovasi ini membanggakan karena memanfaatkan fenomena angin Gending sebagai pembangkit listrik untuk kebutuhan operasional kantor PT JPB. “Tentunya ini merupakan ide inovasi anak bangsa yang sangat bagus. Dengan apa yang dilakukan oleh Jasa Marga, kebutuhan listrik untuk operasional kantor PT JPB bisa terbantu dengan inovasi tersebut. Semoga, inovasi ini bisa diterapkan di semua kantor Jasa Marga,” katanya.
Obligasi Berkelanjutan Mendukung Infrastruktur
Selain inovasi energi, Jasa Marga menawarkan obligasi berkelanjutan III tahap II Tahun 2025 sebesar Rp 1 triliun. Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, 21 Agustus 2025, obligasi terdiri dari tiga seri:
Seri A: Rp 120 miliar, bunga 6,4% per tahun, jangka waktu 3 tahun.
Seri B: Rp 100 miliar, bunga 6,6% per tahun, jangka waktu 5 tahun.
Seri C: Rp 780 miliar, bunga 7,15% per tahun, jangka waktu 10 tahun.
Pembayaran bunga dilakukan setiap tiga bulan sejak tanggal emisi. Pembayaran pertama akan dilakukan pada 3 Desember 2025, sedangkan pelunasan terakhir jatuh tempo pada 4 September 2028 (seri A), 4 September 2030 (seri B), dan 4 September 2035 (seri C). Obligasi ini tidak dijamin agunan khusus, tetapi dijamin seluruh harta kekayaan Perseroan sesuai ketentuan Pasal 1131 dan 1132 KUH Perdata. Obligasi telah memperoleh peringkat idAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan wali amanatnya adalah PT Bank Mega Tbk.
Dampak Operasional dan Layanan Publik
Jasa Marga juga telah memberikan pelayanan optimal untuk 1,1 juta kendaraan selama 15–18 Agustus 2025. Kehadiran Hybrid Wind Tree diharapkan tidak hanya mengurangi konsumsi energi dari sumber fosil, tetapi juga meningkatkan efisiensi operasional jalan tol secara keseluruhan. Dengan pemanfaatan energi terbarukan, perusahaan mampu mengurangi jejak karbon sekaligus menyediakan listrik bersih untuk operasional jalan tol.
Menuju Infrastruktur Hijau Berkelanjutan
Langkah ini menegaskan komitmen Jasa Marga menghadirkan jalan tol yang ramah lingkungan, aman, dan efisien. Integrasi teknologi energi terbarukan menjadi bagian dari strategi perusahaan dalam transformasi operasional jalan tol menuju sustainable toll road.
Selain itu, inovasi ini diharapkan menjadi model bagi seluruh kantor dan proyek jalan tol Jasa Marga di Indonesia. Implementasi teknologi hijau juga berkontribusi pada pengurangan emisi, penghematan energi, dan meningkatkan kesadaran pentingnya inovasi energi bersih.
Dengan kolaborasi seluruh pihak terkait dan adopsi solusi hijau, Jasa Marga tidak hanya menghadirkan layanan jalan tol yang aman dan efisien, tetapi juga memberikan manfaat sosial dan lingkungan nyata bagi masyarakat. Inisiatif ini menegaskan posisi perusahaan sebagai pionir operasional jalan tol berkelanjutan di Indonesia, sekaligus memotivasi sektor infrastruktur untuk lebih ramah lingkungan.
“Kami berkomitmen memastikan infrastruktur jalan tol mempermudah mobilitas, mendorong usaha, dan memperkuat layanan publik. Dengan kolaborasi pemerintah, BUMN, swasta, dan masyarakat, Jasa Marga terus melanjutkan inovasi energi hijau untuk Indonesia yang maju dan berkelanjutan,” tutup Yoga Tri Anggoro.
Rekomendasi
.jpg)
