
JAKARTA - Pesisir Sumbawa kini menjadi lokasi peluncuran program lingkungan strategis melalui kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Sumbawa dan PT Freeport Indonesia. Pada Rabu, 20 Agustus 2025, kegiatan penanaman perdana mangrove dilakukan di Desa Pukat, Kecamatan Utan, menandai dimulainya program “Mangrove for Life” yang dirancang unad akata fretuk memulihkan ekosistem pesisir dan menjaga kelestarian lingkungan pantai.
Program ini mendapatkan apresiasi tinggi dari Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Mohamad Ansori. Menurut Wabup, inisiatif semacam ini bukan hanya langkah simbolis, tetapi investasi jangka panjang yang memberikan manfaat ekologis sekaligus ekonomi bagi masyarakat. “Kami tentu sangat mengapresiasi langkah nyata dari PT Freeport Indonesia. Program penanaman mangrove ini sangat bermanfaat bagi keberlangsungan ekosistem di pesisir pantai Sumbawa. Kami berharap ini dapat memicu lebih banyak lagi program serupa di Kabupaten Sumbawa, sehingga seluruh garis pantai kita dapat terjaga dengan baik,” ujar Haji Ansori.
Ansori menekankan bahwa keberhasilan program tidak semata diukur dari jumlah bibit yang ditanam. Komitmen untuk merawat dan menjaga mangrove hingga tumbuh dewasa menjadi faktor kunci. “Yang terpenting, tantangannya bukan hanya menanam, tetapi komitmen untuk bersama-sama menjaga dan merawat tanaman mangrove ini hingga tumbuh besar dan benar-benar memberikan manfaat. Pada saat itulah program ini bisa kita katakan berhasil,” tegasnya.
Baca Juga
Program ini merupakan bagian dari strategi nasional PT Freeport Indonesia melalui “Mangrove for Life” yang menargetkan restorasi 2.000 hektare hutan mangrove di seluruh Indonesia. Tuhfal Sinaga, perwakilan Freeport, menjelaskan bahwa 145 hektare dari target nasional akan dikembangkan di Kabupaten Sumbawa. Hal ini menunjukkan komitmen perusahaan tidak hanya pada wilayah operasional, tetapi juga wilayah lain yang memerlukan restorasi ekosistem, termasuk Sumbawa.
“Dari total target nasional 2.000 hektare tersebut, sebanyak 145 hektare di antaranya berlokasi di Kabupaten Sumbawa. Ini menunjukkan komitmen kami untuk tidak hanya berkontribusi di wilayah operasional, tetapi juga di daerah lain yang membutuhkan, seperti Sumbawa,” jelas Tuhfal.
Selain fungsi ekologis, program ini memiliki dampak multifungsi yang diharapkan mampu memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat. Penanaman mangrove dapat melindungi pantai dari abrasi, meningkatkan biodiversitas laut, dan membuka peluang ekonomi baru melalui ekowisata serta peningkatan hasil perikanan. Dengan ekosistem yang sehat, kesejahteraan masyarakat pesisir diharapkan ikut meningkat. “Penanaman mangrove tidak hanya sebatas menyelamatkan area pantai dari abrasi dan meningkatkan biodiversitas laut. Lebih dari itu, kami berharap program ini mampu memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat sekitar, baik melalui potensi ekowisata maupun hasil perikanan yang akan meningkat seiring sehatnya ekosistem mangrove,” terangnya.
Kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat menjadi kunci sukses pelaksanaan program. Keterlibatan masyarakat setempat memastikan setiap batang mangrove yang ditanam mendapat perhatian, perawatan, dan pemantauan pertumbuhan sehingga manfaatnya berkelanjutan. Di samping itu, program ini juga menekankan edukasi lingkungan, agar warga memahami pentingnya menjaga ekosistem pesisir bagi generasi mendatang.
Wabup Ansori menyebutkan bahwa kemitraan strategis antara pemerintah daerah dan korporasi seperti Freeport Indonesia sangat dibutuhkan untuk menghadapi tantangan perubahan iklim. Pesisir Sumbawa yang rentan terhadap abrasi pantai dan kerusakan ekosistem laut memerlukan program seperti ini agar ekologi dan ekonomi masyarakat tetap berkelanjutan. Ansori berharap, keberhasilan program di Desa Pukat dapat menjadi model bagi wilayah pesisir lain di Kabupaten Sumbawa.
Kegiatan penanaman mangrove ini juga memiliki tujuan sosial. Dengan melibatkan warga setempat, masyarakat diajak untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga lingkungan. Partisipasi ini diharapkan menciptakan kesadaran kolektif mengenai pentingnya restorasi mangrove, sekaligus menumbuhkan rasa kepemilikan atas keberlangsungan ekosistem pesisir. Dengan demikian, program ini bukan hanya proyek lingkungan, tetapi juga pemberdayaan masyarakat.
Program “Mangrove for Life” telah dirancang hingga tahun 2041. Perencanaan jangka panjang ini memungkinkan setiap langkah kegiatan, mulai dari penanaman hingga pemantauan pertumbuhan, dilakukan secara terstruktur. Strategi ini memastikan bahwa setiap batang mangrove memiliki peluang tinggi untuk bertahan hidup dan memberikan manfaat ekologis maupun ekonomi secara berkelanjutan.
Menurut Tuhfal Sinaga, keberhasilan proyek ini juga diukur dari dampaknya terhadap kehidupan masyarakat. Ketahanan pesisir dari abrasi, peningkatan hasil tangkapan perikanan, dan peluang ekowisata menjadi indikator keberhasilan yang nyata. Dengan demikian, program ini menekankan sinergi antara pelestarian lingkungan dan peningkatan kesejahteraan lokal.
Secara keseluruhan, kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Sumbawa, PT Freeport Indonesia, dan masyarakat setempat menunjukkan bagaimana pendekatan terpadu dapat menghadirkan solusi berkelanjutan bagi tantangan lingkungan. Program “Mangrove for Life” di Sumbawa menjadi contoh nyata bagaimana perusahaan, pemerintah, dan warga dapat bekerja sama melestarikan ekosistem pesisir sekaligus meningkatkan manfaat ekonomi bagi masyarakat.
Dengan komitmen jangka panjang, pengelolaan profesional, dan partisipasi aktif masyarakat, program ini diharapkan dapat menjaga garis pantai Sumbawa dan meningkatkan kualitas hidup warga pesisir. Investasi ekologis semacam ini sekaligus menunjukkan bahwa konservasi lingkungan dan pembangunan ekonomi dapat berjalan beriringan, memberikan manfaat nyata bagi generasi sekarang dan masa depan.

Sindi
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
11 Aplikasi Pelacak Lokasi Pasangan Akurat, Tanpa Ketahuan!
- 06 September 2025
2.
Cost of Fund Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitung
- 06 September 2025
3.
Value for Money Adalah: Definisi, Konsep, dan Manfaat
- 06 September 2025
4.
Net Worth Adalah: Inilah Cara Hitung & Simulasinya
- 06 September 2025