
JAKARTA - Setiap tahunnya, perayaan Idul Adha identik dengan konsumsi daging kambing dan sapi yang melimpah. Olahan daging ini menjadi sajian utama dalam berbagai hidangan tradisional yang dinikmati masyarakat di berbagai daerah. Namun, bagi mereka yang memiliki masalah jantung, muncul pertanyaan penting: apakah tetap aman mengonsumsi daging kambing dan sapi selama momen tersebut?
Boleh Konsumsi, Tapi Perhatikan Cara Olah dan Pilihan Daging
Spesialis jantung, dr. Yuri Afifah, SpJP, memberikan jawaban yang menenangkan bagi penderita penyakit jantung. Menurutnya, pasien dengan kondisi jantung masih boleh menikmati olahan daging kambing dan sapi, asalkan memperhatikan cara pengolahan dan pemilihan jenis daging yang tepat.
Baca Juga20 Rekomendasi Terbaik Kado Ulang Tahun Untuk Suami dan Istri
“Yang nggak boleh itu bumbunya. Bumbunya asin, terus banyak santannya, kolesterolnya tinggi, itu yang nggak dibolehin,” ujar dr. Yuri.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa tidak semua jenis daging cocok dikonsumsi oleh penderita penyakit jantung. “Dagingnya juga harus dilihat, mana yang bisa dimakan, nggak semua boleh. Jadi daging yang nggak ada lemaknya ya, pilihannya itu sebenarnya. Jeroan nggak disarankan, jangan ya, itu tinggi kolesterol dan lemak juga,” tambahnya.
Pilihan Daging Rendah Lemak untuk Penderita Jantung
Dokter Yuri menjelaskan bahwa untuk pasien dengan penyakit jantung, sebaiknya memilih daging yang rendah lemak. Contohnya adalah bagian daging yang disebut ‘has dalam’ karena kandungan lemaknya relatif rendah.
“Daging yang rendah lemak, contohnya daging yang 'has dalam' itu kan rendah lemak,” jelasnya.
Ia juga mengacu pada pedoman gizi yang menyarankan konsumsi daging merah tidak lebih dari 100-150 mg per hari. Selain itu, ia menganjurkan agar penderita penyakit jantung lebih mengutamakan protein hewani dari sumber yang lebih sehat seperti ikan dan daging ayam.
“Di guideline kita itu sekitar 100-150 mg (daging merah) per hari. Tapi, lebih baik protein hewani kayak ikan, daging ayam itu lebih disarankan,” ucapnya.
Waspadai Sensasi Berdebar dan Reaksi Tubuh
Tidak jarang, beberapa orang dengan penyakit jantung merasakan sensasi jantung berdebar atau tidak teratur setelah mengonsumsi daging kurban yang kaya lemak dan kolesterol. Menanggapi hal ini, dr. Yuri memberikan saran penting.
“Kalau makan terlalu banyak itu kolesterolnya bisa tiba-tiba naik, tensinya naik, jadi hipertensi mungkin ada. Sarannya stop dulu, lalu kita cek berdebarnya, apakah nadinya terlalu cepat atau nadinya tidak teratur,” tuturnya.
Untuk mengatasi kondisi tersebut secara sementara, dokter Yuri menyarankan agar pasien menarik napas dalam-dalam dan memperbanyak konsumsi air putih.
“Sarannya, tarik napas yang dalam, banyak minum air putih,” pungkasnya.
Pentingnya Memperhatikan Pola Makan dan Gaya Hidup
Dokter spesialis jantung ini juga mengingatkan bahwa menjaga pola makan dan gaya hidup sehat tetap menjadi kunci utama bagi pasien dengan penyakit jantung. Mengonsumsi makanan dengan kadar kolesterol dan lemak yang terkontrol akan membantu menjaga kestabilan kondisi jantung dan menghindari risiko komplikasi.
Nikmati Momen, Tapi Tetap Bijak
Momen perayaan Idul Adha tetap bisa dinikmati oleh semua orang, termasuk pasien jantung, asal memperhatikan beberapa hal penting. Pilih daging tanpa lemak, hindari bumbu berlemak tinggi seperti santan dan garam berlebihan, serta batasi porsi konsumsi daging merah. Selain itu, waspadai reaksi tubuh selama dan setelah makan, dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika muncul keluhan yang tidak biasa.
Dengan langkah bijak ini, penderita penyakit jantung tetap dapat merayakan tradisi Idul Adha dengan aman dan sehat.

Sindi
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
11 Aplikasi Pelacak Lokasi Pasangan Akurat, Tanpa Ketahuan!
- 06 September 2025
2.
Cost of Fund Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitung
- 06 September 2025
3.
Value for Money Adalah: Definisi, Konsep, dan Manfaat
- 06 September 2025
4.
Net Worth Adalah: Inilah Cara Hitung & Simulasinya
- 06 September 2025