
JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi di sejumlah wilayah perairan Indonesia. Fenomena ini dipicu oleh angin kencang yang terjadi di berbagai daerah, khususnya di wilayah perairan utara dan selatan Indonesia. Peringatan ini berlaku hingga 6 Juni 2025 mendatang dan ditujukan untuk para pelaut, nelayan, pengelola kapal, serta masyarakat yang melakukan aktivitas di laut.
Menurut data resmi BMKG, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara bergerak ke arah barat laut dengan kecepatan bervariasi antara 4 hingga 20 knot. Sementara itu, wilayah selatan mengalami kecepatan angin yang lebih tinggi, hingga 25 knot, bergerak ke tenggara. Kepala BMKG dalam rilisnya menyebutkan, "Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Sulawesi, Laut Maluku, serta Samudera Pasifik utara Maluku hingga utara Papua."
Daerah Rawan Gelombang Tinggi
Baca Juga15 Tempat Wisata di Sukabumi 2025 Terbaik yang Indah Untuk Dikunjungi
BMKG memprediksi gelombang laut dengan ketinggian antara 2,5 hingga 4 meter akan berpotensi terjadi di sejumlah wilayah strategis, khususnya di Samudra Hindia mulai dari sebelah barat Bengkulu, selatan Banten, hingga memanjang sampai ke selatan Nusa Tenggara Barat. Kondisi serupa juga terpantau di Samudra Hindia bagian barat Lampung.
Selain itu, BMKG juga mengingatkan adanya gelombang laut menengah, sekitar 2,5 meter, yang berpeluang terjadi di perairan Laut Natuna Utara. Wilayah lain yang berpotensi mengalami gelombang tinggi adalah perairan sebelah barat Aceh hingga Kepulauan Mentawai, Laut Sawu, Laut Sulawesi bagian timur, Laut Seram, Samudra Pasifik utara Papua dan Papua Barat Daya, serta beberapa bagian Laut Arafuru.
Kepala BMKG menegaskan, "Masyarakat khususnya para nelayan dan pengelola kapal agar selalu waspada dan memantau perkembangan cuaca serta gelombang laut melalui kanal informasi resmi kami."
Imbauan BMKG untuk Nelayan dan Pengelola Kapal
BMKG secara rutin mengimbau para nelayan dan pelaku transportasi laut agar selalu waspada terhadap kondisi angin dan gelombang yang berpotensi membahayakan. Nelayan dengan perahu kecil diminta ekstra hati-hati jika kecepatan angin sudah mencapai 15 knot dan gelombang lebih dari 1,25 meter.
Sementara itu, pengelola kapal tongkang harus memperhatikan bila kecepatan angin sudah di atas 16 knot dan gelombang lebih tinggi dari 1,5 meter. Kapal ferry juga harus waspada bila kecepatan angin mencapai 21 knot dan gelombang mencapai 2,5 meter.
Untuk armada besar seperti kapal kargo dan kapal pesiar, kewaspadaan harus ditingkatkan saat angin mencapai 27 knot dan gelombang tinggi sampai 4 meter. BMKG menyarankan pengelola armada besar untuk selalu memantau perkembangan cuaca secara intensif guna mengantisipasi risiko yang mungkin terjadi.
Potensi Dampak dan Pentingnya Kesiapsiagaan
Fenomena angin kencang dan gelombang tinggi ini tidak hanya berdampak pada keselamatan pelayaran, tapi juga berpotensi mengganggu aktivitas ekonomi masyarakat pesisir, khususnya nelayan yang mengandalkan kelautan sebagai sumber penghidupan.
Para ahli cuaca dari BMKG juga menyatakan bahwa kondisi ini merupakan dampak dinamika cuaca regional yang dipengaruhi oleh pola angin dan tekanan udara di wilayah Indonesia dan sekitarnya. Dengan pemantauan yang ketat dan peringatan dini yang tepat, risiko kecelakaan dan kerugian akibat cuaca buruk dapat diminimalisir.
Cara Mendapatkan Informasi Resmi dari BMKG
BMKG menyediakan berbagai layanan informasi yang dapat diakses oleh masyarakat dan pelaku usaha di bidang kelautan, seperti aplikasi mobile BMKG, situs web resmi, dan siaran berita cuaca harian. “Kami menghimbau masyarakat untuk selalu mengakses informasi resmi dan tidak mudah terpengaruh berita hoaks yang dapat membahayakan keselamatan,” ujar Kepala BMKG.
Selain itu, BMKG juga aktif memberikan update cuaca melalui media sosial dan kanal komunikasi publik untuk menjangkau sebanyak mungkin pengguna layanan kelautan.
Gelombang tinggi akibat angin kencang berpotensi terjadi di berbagai wilayah perairan Indonesia hingga 6 Juni 2025. BMKG mengimbau para pelaku aktivitas kelautan untuk tetap waspada dan memantau informasi cuaca resmi guna menghindari risiko kecelakaan dan kerugian. Peringatan dini ini menjadi bagian penting dalam mitigasi bencana maritim dan menjaga keselamatan masyarakat pesisir.
Jika Anda membutuhkan update terbaru mengenai kondisi cuaca dan laut di Indonesia, kunjungi situs resmi BMKG atau aplikasi BMKG untuk informasi yang akurat dan terpercaya.

Sindi
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
15 Tempat Wisata di Sukabumi 2025 Terbaik yang Indah Untuk Dikunjungi
- Sabtu, 06 September 2025
Terpopuler
1.
Cost of Fund Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitung
- 06 September 2025
2.
Value for Money Adalah: Definisi, Konsep, dan Manfaat
- 06 September 2025
3.
Net Worth Adalah: Inilah Cara Hitung & Simulasinya
- 06 September 2025
4.
5.
Mengenal 11 Makanan Khas Bekasi yang Kaya Rasa dan Cerita
- 06 September 2025