Sabtu, 06 September 2025

Cegah Kanker Sejak Dini: 8 Langkah Ilmiah yang Terbukti Efektif Menurunkan Risiko Kanker

Cegah Kanker Sejak Dini: 8 Langkah Ilmiah yang Terbukti Efektif Menurunkan Risiko Kanker
Cegah Kanker Sejak Dini: 8 Langkah Ilmiah yang Terbukti Efektif Menurunkan Risiko Kanker

JAKARTA - Kanker tetap menjadi salah satu penyakit yang paling menakutkan di dunia. Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kanker menyumbang lebih dari 9,6 juta kematian global pada tahun 2020, menjadikannya penyebab kematian utama di seluruh dunia. Meski begitu, kabar baiknya adalah bahwa kanker dapat dicegah dengan perubahan gaya hidup yang sehat. "Sekitar 40 persen kasus kanker sebenarnya dapat dicegah dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat," ungkap laporan The Washington Post yang merujuk pada berbagai penelitian ilmiah terbaru.

Jenis kanker yang paling mematikan, seperti kanker paru, kanker kolon (usus besar), kanker hati, kanker payudara, dan kanker lambung, seringkali disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat. Oleh karena itu, sangat penting bagi masyarakat untuk mengetahui langkah-langkah ilmiah yang terbukti efektif untuk mencegah penyakit ini.

Berikut adalah 8 langkah pencegahan kanker yang dapat Anda terapkan mulai sekarang untuk melindungi kesehatan tubuh Anda.

Baca Juga

17 Makanan Khas Perancis yang Wajib Kamu Tahu, Ada yang Sudah Kamu Coba?

Perbanyak Konsumsi Buah, Sayur, Biji Utuh, dan Kacang-Kacangan

Salah satu cara paling efektif untuk mencegah kanker adalah dengan mengubah pola makan. Penelitian yang dilakukan terhadap lebih dari 27 ribu orang di Eropa selama lebih dari satu dekade menunjukkan bahwa konsumsi sayuran dari keluarga Brassica, seperti kubis, kembang kol, dan brokoli, dapat menurunkan risiko enam jenis kanker. Selain itu, konsumsi buah-buahan yang cukup juga terbukti dapat mengurangi risiko tujuh jenis kanker, termasuk kanker mulut, tenggorokan, dan kanker kulit. "Pola makan sehat yang kaya sayuran dan buah-buahan dapat berfungsi sebagai pertahanan alami tubuh terhadap kanker," kata ahli gizi dari WHO.

Gunakan Minyak Nabati Seperti Zaitun dan Canola

Minyak nabati, seperti minyak zaitun dan minyak canola, diketahui dapat menurunkan risiko kanker. Sebaliknya, studi terhadap lebih dari 200 ribu orang dewasa di AS menunjukkan bahwa konsumsi mentega (butter) dapat meningkatkan risiko kematian akibat kanker. Minyak nabati mengandung lemak sehat yang dapat membantu menurunkan peradangan dalam tubuh, sebuah faktor yang berkontribusi pada perkembangan sel kanker. Oleh karena itu, mengganti mentega dengan minyak zaitun dalam menu harian dapat menjadi langkah kecil yang besar manfaatnya.

Batasi Konsumsi Daging Merah dan Olahan

Konsumsi daging merah dan olahan seperti sosis, bacon, dan ham telah lama dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker kolon. Hal ini semakin diperburuk jika daging dimasak dengan suhu tinggi, seperti dipanggang atau dibakar. Penelitian menunjukkan bahwa zat-zat karsinogenik dapat terbentuk ketika daging dipanaskan dengan suhu tinggi. Oleh karena itu, ada baiknya untuk membatasi konsumsi daging olahan dan lebih memilih sumber protein lain seperti ikan, ayam, atau legum.

Kurangi Gula Tambahan dan Makanan Ultra Proses

Makanan manis dan makanan ultra proses yang kaya gula, garam, serta lemak jenuh, tetapi rendah serat, dapat meningkatkan risiko kanker. “Makanan ultra proses, yang sering kali mengandung bahan tambahan kimia dan pengawet, berkaitan erat dengan perkembangan berbagai jenis kanker,” ujar ahli kesehatan. Konsumsi gula berlebih, terutama di usia muda, juga telah terbukti meningkatkan risiko kanker kolon pada usia dewasa. Sebagai alternatif, pilihlah makanan yang kaya serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh.

Gunakan Tabir Surya Setiap Hari

Paparan sinar ultraviolet (UV) adalah penyebab utama kanker kulit, termasuk melanoma dan kanker kulit non-melanoma. Meskipun paparan sinar matahari dapat memberikan manfaat seperti meningkatkan kadar vitamin D dalam tubuh, terlalu banyak paparan UV dapat merusak sel-sel kulit dan meningkatkan risiko kanker. "Paparan sinar matahari yang berlebihan, terutama di siang hari, dapat merusak DNA kulit dan meningkatkan kemungkinan berkembangnya kanker kulit," kata seorang dermatolog. Menggunakan tabir surya setiap hari, bahkan saat cuaca mendung, adalah langkah penting dalam melindungi kulit.

Batasi Konsumsi Alkohol

Penelitian dari American Cancer Society menunjukkan bahwa konsumsi alkohol berlebihan berkontribusi pada sekitar 5 persen kasus kanker baru pada pria dan 6 persen pada wanita. Beberapa jenis kanker yang terkait langsung dengan konsumsi alkohol adalah kanker hati, mulut, tenggorokan, serta kanker payudara. "Jika ingin menurunkan risiko kanker, sangat disarankan untuk membatasi atau bahkan menghindari alkohol," ungkap para peneliti.

Rutin Berolahraga

Aktivitas fisik secara teratur dapat mengurangi risiko terkena berbagai jenis kanker, termasuk kanker payudara, kolon, kandung kemih, lambung, esofagus, dan endometrium. Studi pada 2024 mengungkapkan bahwa olahraga minimal dua jam per minggu dapat menurunkan risiko kanker kepala dan leher, kanker paru-paru, dan bahkan kanker payudara. "Olahraga dapat membantu menjaga berat badan yang sehat dan mengurangi peradangan, yang keduanya adalah faktor penting dalam pencegahan kanker," jelas Dr. John Anderson, ahli onkologi.

Berhenti Merokok

Merokok masih menjadi penyebab utama kanker di seluruh dunia. Menurut studi American Cancer Society, sekitar 86 persen kasus kanker paru-paru disebabkan oleh kebiasaan merokok. Selain itu, lebih dari 50 persen kasus kanker esofagus dan kandung kemih juga dikaitkan dengan merokok. “Merokok merupakan salah satu penyebab kanker yang paling dapat dicegah. Berhenti merokok dapat secara signifikan mengurangi risiko terkena berbagai jenis kanker," tegas Dr. Sarah Miles, seorang ahli onkologi di AS.

Mencegah kanker bukanlah hal yang mustahil. Dengan menerapkan perubahan gaya hidup yang sehat, seperti memperbaiki pola makan, berolahraga secara teratur, melindungi diri dari paparan sinar matahari, dan menghindari zat adiktif seperti rokok dan alkohol, kita dapat menurunkan risiko terkena kanker secara signifikan. "Gaya hidup sehat adalah investasi terbaik yang bisa kita lakukan untuk masa depan kita. Pencegahan kanker dimulai dengan keputusan yang kita buat hari ini," kata Dr. Anthony Williams, seorang ahli gizi.

Jadi, mulai sekarang, terapkan langkah-langkah ilmiah yang telah terbukti efektif ini untuk mencegah kanker dan menjaga kesehatan tubuh Anda. Dengan sedikit usaha dan perhatian, Anda dapat mengurangi risiko kanker dan meningkatkan kualitas hidup Anda.

Sindi

Sindi

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

17 Makanan Khas Perancis yang Wajib Kamu Tahu, Ada yang Sudah Kamu Coba?

17 Makanan Khas Perancis yang Wajib Kamu Tahu, Ada yang Sudah Kamu Coba?

Apa Itu Impulsive Buying? Faktor, Indikator, Contoh & Hubungan dengan FOMO Marketing

Apa Itu Impulsive Buying? Faktor, Indikator, Contoh & Hubungan dengan FOMO Marketing

Apa Itu Impulsive Buying? Faktor, Indikator, Contoh & Hubungan dengan FOMO Marketing

Apa Itu Impulsive Buying? Faktor, Indikator, Contoh & Hubungan dengan FOMO Marketing

Apa Itu Impulsive Buying? Faktor, Indikator, Contoh & Hubungan dengan FOMO Marketing

Apa Itu Impulsive Buying? Faktor, Indikator, Contoh & Hubungan dengan FOMO Marketing

Kuliner Pisang Epe Makassar Favorit Wisatawan

Kuliner Pisang Epe Makassar Favorit Wisatawan