RUPST Wijaya Karya Beton Setujui Dividen Rp6,53 Miliar, Optimisme di Tengah Tantangan Industri
- Selasa, 03 Juni 2025

JAKARTA - PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), mengambil langkah strategis dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar di Jakarta. Perusahaan sepakat membagikan dividen tunai sebesar Rp6,53 miliar untuk tahun buku 2024. Jumlah tersebut setara dengan 10 persen dari laba bersih yang berhasil diraih perusahaan sepanjang tahun lalu.
Keputusan pembagian dividen ini menandai wujud nyata apresiasi perusahaan kepada para pemegang saham. Dalam keterangan resmi yang dirilis Selasa, 3 Juni 2025, manajemen WTON menyampaikan, “Sebesar 10 persen dari laba bersih atau senilai Rp6,53 miliar ditetapkan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham, dengan nilai Rp0,75 per saham.”
Sementara itu, sisa laba bersih sebesar 90 persen atau senilai Rp58,46 miliar diputuskan untuk dialokasikan sebagai cadangan lainnya. Kebijakan ini merupakan langkah konservatif yang diambil perusahaan guna memperkuat posisi keuangan dan mendukung rencana ekspansi bisnis ke depan.
Baca Juga
Perubahan Pengurus dan Penataan Tata Kelola
Selain keputusan terkait dividen, RUPST juga membahas perubahan penting dalam susunan pengurus perusahaan. Dalam rapat tersebut, para pemegang saham menyetujui pemberhentian sejumlah komisaris dengan hormat, yakni Komisaris Utama Eko Sujianto, Komisaris R Permadi Mulyajaya dan Miftachul Munir, serta Komisaris Independen Nita Prihutaminingrum dan Iswandi Imran.
Sebagai pengganti, RUPST mengangkat pengurus baru yang dinilai memiliki kapabilitas dan pengalaman yang mumpuni. Mereka adalah Wilan Oktavian sebagai Komisaris Utama, Tjia Marwan sebagai Komisaris, serta Dwi Gawan Islandhi H B sebagai Komisaris Independen. Perubahan ini diyakini akan membawa energi baru sekaligus meningkatkan tata kelola perusahaan.
Pengamat industri konstruksi menyatakan, “Peremajaan pengurus ini menjadi momentum penting untuk menghadirkan strategi baru yang lebih adaptif terhadap dinamika pasar. Dengan demikian, WTON dapat mempertahankan dan meningkatkan daya saingnya,” ujar seorang analis pasar modal.
Kinerja Solid di Tengah Persaingan Ketat
Meski menghadapi tantangan kompetitif yang ketat di sektor konstruksi, WTON berhasil mencatat kinerja positif sepanjang tahun 2024. Perusahaan membukukan omzet penjualan sebesar Rp4,90 triliun, sementara nilai kontrak baru yang diperoleh mencapai Rp5,75 triliun. Angka tersebut menjadi bukti kepercayaan pasar terhadap kualitas produk dan layanan WTON.
Laba setelah pajak yang terealisasi sebesar Rp64,20 miliar menunjukkan efisiensi operasional dan pengelolaan keuangan yang baik. Ini menjadi modal kuat bagi WTON untuk menghadapi persaingan di tahun-tahun mendatang, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global dan volatilitas harga bahan baku konstruksi.
Manajemen WTON menyatakan optimisme tinggi terhadap masa depan perusahaan. “WIKA Beton berkomitmen untuk terus berinovasi dan menghasilkan solusi terbaik pada pembangunan infrastruktur Indonesia. Berbekal strategi yang telah ditetapkan manajemen, perusahaan optimistis mampu memberikan nilai lebih bagi seluruh pemangku kepentingan,” jelas manajemen dalam keterangan resmi.
Fokus pada Infrastruktur dan Proyek Strategis
WTON dikenal sebagai salah satu pelaku utama dalam industri beton pracetak yang menjadi tulang punggung berbagai proyek infrastruktur nasional. Dengan dukungan kapasitas produksi yang memadai dan jaringan distribusi yang kuat, WTON mampu memenuhi kebutuhan konstruksi di berbagai wilayah.
Perusahaan terus mengincar proyek-proyek strategis baik di sektor publik maupun swasta. Keberhasilan meraih kontrak baru senilai Rp5,75 triliun pada 2024 menegaskan posisi perusahaan sebagai mitra terpercaya bagi pengembang dan pemerintah dalam pembangunan infrastruktur.
Industri beton pracetak sendiri menjadi sektor yang krusial dalam percepatan pembangunan jalan tol, jembatan, gedung bertingkat, serta proyek energi. Dalam konteks ini, WTON berupaya menghadirkan inovasi produk dan efisiensi proses guna menjaga kualitas sekaligus menekan biaya konstruksi.
Tantangan dan Strategi Ke Depan
Meski mencatatkan kinerja positif, WTON juga menghadapi sejumlah tantangan yang perlu diantisipasi. Fluktuasi harga bahan baku, tekanan inflasi, serta persaingan ketat antar perusahaan konstruksi menjadi faktor utama yang harus dikelola dengan hati-hati.
Selain itu, perkembangan teknologi dan tuntutan terhadap konstruksi yang lebih ramah lingkungan turut menjadi fokus perusahaan. WTON berencana meningkatkan penggunaan teknologi hijau dan material ramah lingkungan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
Manajemen menegaskan bahwa investasi dalam pengembangan sumber daya manusia dan teknologi menjadi kunci utama dalam menghadapi tantangan ini. “Kami terus berkomitmen meningkatkan kompetensi tim dan menerapkan teknologi mutakhir untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan,” kata manajemen.
Susunan Direksi dan Dewan Komisaris Terbaru
Setelah RUPST, berikut adalah susunan terbaru direksi dan dewan komisaris WTON:
Direksi:
Direktur Utama: Kuntjara
Direktur Pemasaran & Pengembangan: Rija Judaswara
Direktur Operasi & Supply Chain Management: Agus Pramono
Direktur Keuangan, Human Capital & Manajemen Risiko: Syailendra Ogan
Direktur Teknik dan Produksi: Verly Widiantoro
Dewan Komisaris:
Komisaris Utama: Wilan Oktavian
Komisaris: Tjia Marwan
Komisaris Independen: Dwi Gawan Islandhi H B
WTON Optimis Hadapi 2025 dengan Landasan Kuat
Keputusan pembagian dividen sebesar Rp6,53 miliar mencerminkan performa keuangan yang sehat dan komitmen perusahaan memberikan imbal hasil kepada investor. Perubahan pengurus serta fokus pada inovasi dan ekspansi proyek strategis diharapkan memperkuat posisi WTON sebagai salah satu pemain utama di industri beton pracetak.
Dengan bekal pencapaian 2024 dan strategi yang matang, WTON optimis mampu menghadapi berbagai tantangan dan memanfaatkan peluang di pasar konstruksi yang terus berkembang. Investor dan pemangku kepentingan dapat memandang langkah ini sebagai sinyal positif bahwa WTON siap bersaing dan tumbuh berkelanjutan dalam jangka panjang.

Sindi
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Cost of Fund Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitung
- 06 September 2025
2.
Value for Money Adalah: Definisi, Konsep, dan Manfaat
- 06 September 2025
3.
Net Worth Adalah: Inilah Cara Hitung & Simulasinya
- 06 September 2025
4.
5.
Mengenal 11 Makanan Khas Bekasi yang Kaya Rasa dan Cerita
- 06 September 2025