Kemitraan Vale dan Antareja Dorong Produksi Nikel Berkelanjutan
JAKARTA – PT Vale Indonesia Tbk resmi menjalin kerja sama strategis dengan PT Antareja Mahada Makmur (AMM), anak perusahaan PT Putra Perkasa Abadi (PPA) Group, untuk mendukung operasional pertambangan nikel di Blok Bahodopi 1, Sulawesi Tengah. Kontrak jangka panjang selama delapan tahun ini ditandatangani di Jakarta, sebagai langkah penting memperkuat produksi nikel nasional.
Penandatanganan kontrak kerja sama dilakukan oleh Direktur AMM Muhammad Affan dan Direktur PPA Group bersama Direktur PT Vale Indonesia Muhammad Asril. Acara ini juga dihadiri oleh Plt. Presiden Direktur PT Vale Indonesia Bernardus Irmanto dan Presiden Komisaris PPA Iman Nurwahyu.
Bernardus Irmanto, Plt. Presiden Direktur PT Vale Indonesia, menyambut positif kolaborasi ini. Ia berharap kemitraan antara Vale dan AMM bisa menjadi contoh praktik pertambangan nikel yang berkelanjutan di Indonesia. “Kami berharap kemitraan ini berjalan dengan baik dan menjadi benchmark dalam praktik penambangan nikel yang berkelanjutan,” ujar Bernardus dalam kesempatan tersebut.
Baca Juga
Sinergi Antara PT Vale dan AMM untuk Pengembangan Nikel Berkelanjutan
Kerja sama antara PT Vale dan AMM ini merupakan bagian dari strategi Vale untuk mengoptimalkan operasional di Blok Bahodopi 1, Sulawesi Tengah. AMM, sebagai mitra kontraktor, akan memulai aktivitas penambangan di wilayah tersebut mulai Juli 2025 dengan tahapan first cut.
Muhammad Affan, Direktur AMM, menyatakan optimisme besar terhadap kerja sama ini. “Delapan tahun ke depan tentu tidak akan selalu mudah. Namun dengan semangat kemitraan, integritas, dan visi yang selaras, tidak ada tantangan yang tidak bisa kita hadapi bersama,” kata Affan dalam keterangannya, Selasa, 3 Juni 2025.
Affan menambahkan bahwa kemitraan ini sekaligus menjadi pengakuan atas rekam jejak AMM sebagai kontraktor pertambangan yang adaptif dan profesional. “Alhamdulillah, kami sampai di titik ini. Ini adalah kebanggaan tersendiri bisa membangun sinergi dengan PT Vale,” ujar Affan.
Lebih lanjut, Affan menegaskan bahwa AMM adalah perusahaan jasa pertambangan pertama di sektor nikel yang meraih Penghargaan Aditama (Emas) dalam ajang Good Mining Practice yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara selama dua tahun berturut-turut, pada 2023 dan 2024. “Ini adalah bukti nyata atas komitmen dan kualitas operasional kami yang konsisten,” ujarnya.
Kontribusi terhadap Peningkatan Produksi Nikel dan Dampak Ekonomi
Kolaborasi strategis ini diharapkan mampu mendorong peningkatan produksi nikel yang menjadi komoditas penting bagi industri baja tahan karat dan baterai kendaraan listrik. Dengan pengelolaan Blok Bahodopi 1 oleh AMM, PT Vale berharap dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu produsen nikel terbesar di dunia.
Selain itu, kemitraan ini juga diharapkan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah dan nasional. Aktivitas penambangan yang berkelanjutan akan membuka lapangan pekerjaan, meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar, dan menggerakkan sektor ekonomi lainnya.
“Kerja sama ini adalah langkah nyata untuk mewujudkan pertambangan yang aman, berkelanjutan, dan memberikan manfaat optimal bagi masyarakat sekitar,” ungkap Bernardus Irmanto.
Skema Kolaborasi dalam Pengelolaan Blok Bahodopi dan Wilayah Lain
Selain AMM yang menangani Blok Bahodopi 1, PT Vale juga menggandeng mitra strategis lainnya untuk mengelola Blok Bahodopi 2 dan 3, yaitu PT Petrosea Tbk. Sementara itu, pengelolaan Blok Pomalaa di Sulawesi Tenggara dipercayakan kepada PAMA, anak usaha PT Pamapersada Nusantara.
Model kerja sama dengan berbagai mitra ini dirancang untuk memastikan setiap wilayah tambang dikelola oleh kontraktor yang kompeten dan berpengalaman. Dengan pendekatan ini, PT Vale optimistis dapat meningkatkan produktivitas sekaligus menerapkan standar pertambangan yang ramah lingkungan dan bertanggung jawab.
Mendorong Praktik Pertambangan Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan
PT Vale Indonesia dan AMM berkomitmen untuk menerapkan praktik pertambangan yang tidak hanya efisien tapi juga ramah lingkungan. Implementasi teknologi modern dan standar keselamatan tinggi menjadi bagian penting dalam operasional harian mereka.
Kerja sama ini diharapkan menjadi contoh bagi perusahaan tambang lain di Indonesia dalam membangun kemitraan yang saling menguntungkan sekaligus mendukung keberlanjutan lingkungan dan sosial.
Muhammad Affan menegaskan, “Kami siap berkontribusi aktif dalam mewujudkan operasional pertambangan yang aman, berkelanjutan, serta menjadi panutan bagi industri pertambangan nasional.”
Meningkatkan Daya Saing Industri Nikel Indonesia
Dengan semakin meningkatnya permintaan nikel di pasar global, terutama untuk kebutuhan baterai kendaraan listrik dan teknologi hijau, kerja sama ini menjadi momen penting bagi Indonesia untuk mengoptimalkan potensi sumber daya alamnya.
Pengembangan Blok Bahodopi yang didukung oleh kemitraan PT Vale dan AMM menjadi strategi penting agar Indonesia tidak hanya menjadi produsen nikel, tetapi juga pelaku utama dalam rantai nilai industri nikel dunia.
Kerja sama jangka panjang antara PT Vale Indonesia dan PT Antareja Mahada Makmur menandai langkah penting dalam pengembangan produksi nikel berkelanjutan di Blok Bahodopi, Sulawesi Tengah. Dengan dukungan teknologi, profesionalisme, dan komitmen terhadap praktik pertambangan ramah lingkungan, kolaborasi ini diharapkan memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain utama di pasar nikel global sekaligus memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan nasional.
Jika Anda membutuhkan informasi lebih lanjut terkait pengembangan industri nikel di Indonesia, pantau terus update resmi dari PT Vale Indonesia dan PPA Group.
Rekomendasi
.jpg)
