Harga BBM Turun Awal Juni 2025, Ini Rincian Lengkap di Pertamina, Shell, BP, dan Vivo
- Senin, 02 Juni 2025

JAKARTA – Harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia mengalami penurunan signifikan pada awal Juni 2025. Penyesuaian harga dilakukan oleh sejumlah operator Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) besar di Tanah Air, yakni Pertamina, Shell, BP-AKR, dan Vivo. Penurunan harga ini dinilai sebagai kabar baik bagi konsumen, khususnya pengguna kendaraan pribadi, ojek online, hingga pelaku usaha logistik yang terdampak fluktuasi harga energi.
Perubahan harga ini terpantau mulai berlaku sejak tanggal 1 Juni 2025, dan terjadi secara serentak di berbagai wilayah, termasuk DKI Jakarta dan sekitarnya.
Harga BBM di SPBU Pertamina Turun Signifikan
Baca Juga
Berdasarkan informasi yang dikutip dari situs resmi Pertamina, harga sejumlah jenis BBM nonsubsidi mengalami penyesuaian ke bawah. Berikut adalah rincian harga terbaru Juni 2025 di wilayah DKI Jakarta:
Pertalite: Rp10.000 per liter
Solar Subsidi: Rp6.800 per liter
Pertamax: Rp12.100 per liter
Pertamax Turbo: Rp13.050 per liter
Pertamax Green 95: Rp12.800 per liter
Dexlite: Rp12.740 per liter
Pertamina Dex: Rp13.200 per liter
Dengan penurunan ini, beberapa jenis BBM seperti Pertamax dan Dexlite mengalami koreksi harga antara Rp200 hingga Rp300 per liter dibandingkan bulan sebelumnya.
Seorang perwakilan dari Pertamina menyatakan, "Penyesuaian harga dilakukan secara berkala mengikuti fluktuasi harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah. Kami tetap berkomitmen untuk menjaga stabilitas pasokan dan keterjangkauan bagi masyarakat."
Shell Turunkan Harga, Kecuali V-Power Diesel
Sementara itu, SPBU Shell juga melakukan penyesuaian harga untuk hampir semua produk BBM-nya. Namun, terdapat pengecualian pada varian V-Power Diesel, yang justru mengalami kenaikan harga.
Berikut adalah harga BBM Shell per awal Juni 2025:
Shell Super (RON 92): Rp12.370 per liter
V-Power (RON 95): Rp12.840 per liter
V-Power Nitro+ (RON 98): Rp13.070 per liter
V-Power Diesel: Rp13.250 per liter (naik dibanding Mei)
Menurut pihak Shell Indonesia, kenaikan harga V-Power Diesel disebabkan oleh kenaikan harga komoditas minyak diesel global yang terjadi selama akhir Mei 2025.
"Kami mengikuti dinamika pasar internasional dalam menetapkan harga. Tujuannya agar harga yang ditawarkan tetap kompetitif, namun tetap mencerminkan kondisi pasar global," kata manajemen Shell dalam pernyataan tertulis.
SPBU BP Ikuti Tren Penurunan Harga
Operator SPBU BP (British Petroleum) yang bekerja sama dengan AKR juga melakukan penurunan harga BBM mereka untuk periode Juni 2025. Berikut daftar harga BBM di SPBU BP:
BP 92: Rp12.370 per liter
BP Ultimate (RON 95): Rp12.840 per liter
BP Ultimate Diesel: Rp13.250 per liter
Harga tersebut menunjukkan tren penurunan antara Rp150 hingga Rp300 per liter dibandingkan dengan bulan Mei.
Penurunan ini disambut baik oleh konsumen. Banyak pengguna kendaraan pribadi merasa terbantu, terlebih mereka yang menggunakan BBM berkualitas tinggi seperti BP Ultimate dalam aktivitas sehari-hari.
Vivo Turunkan Harga di Semua Jenis BBM
SPBU Vivo, pemain relatif baru dalam bisnis BBM Indonesia, juga ikut menurunkan harga seluruh produk BBM-nya. Vivo selama ini dikenal dengan produk unggulan Revvo, yang menawarkan kualitas bahan bakar bersih dan ramah lingkungan.
Berikut harga terbaru BBM di SPBU Vivo awal Juni 2025:
Revvo 90: Rp12.260 per liter
Revvo 92: Rp12.340 per liter
Revvo 95: Rp12.810 per liter
Diesel Primus Plus: Rp13.210 per liter
Dengan harga yang kompetitif dan layanan cepat, SPBU Vivo makin diminati oleh masyarakat di wilayah perkotaan.
Faktor Penurunan Harga: Minyak Dunia dan Kurs Rupiah
Penurunan harga BBM secara nasional di awal Juni ini tidak lepas dari dua faktor utama, yaitu penurunan harga minyak mentah global dan penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Harga minyak mentah Brent sempat turun di bawah USD 78 per barel pada akhir Mei 2025, yang turut mendorong penyesuaian harga BBM di dalam negeri.
Penguatan rupiah yang konsisten selama dua bulan terakhir juga mendorong turunnya harga impor bahan bakar, khususnya BBM nonsubsidi.
Pengamat energi menyebutkan, “Kombinasi antara stabilitas fiskal dan turunnya harga minyak dunia memberikan ruang bagi operator BBM untuk menurunkan harga secara wajar. Ini tentunya berdampak positif bagi daya beli masyarakat.”
Dampak Penurunan Harga BBM bagi Masyarakat
Penurunan harga BBM tentu membawa dampak positif langsung kepada masyarakat. Konsumen kendaraan pribadi dan pelaku usaha transportasi menjadi pihak yang paling diuntungkan.
Bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM), penurunan ini juga memberikan angin segar karena dapat menurunkan biaya operasional. Sektor logistik yang sangat bergantung pada BBM juga merasakan manfaat efisiensi biaya, sehingga berpotensi menurunkan harga barang dan jasa ke konsumen akhir.
“Dengan turunnya harga BBM, kami berharap biaya transportasi bisa sedikit berkurang. Ini tentu membantu operasional harian,” ujar seorang pengemudi ojek online di Jakarta Selatan.
Penyesuaian harga BBM oleh Pertamina, Shell, BP, dan Vivo di awal Juni 2025 menjadi kabar baik di tengah ketidakpastian ekonomi global. Langkah ini tidak hanya meringankan beban masyarakat, tetapi juga berkontribusi pada stabilitas harga barang dan jasa.
Masyarakat diimbau untuk tetap memantau harga BBM secara berkala melalui laman resmi masing-masing operator SPBU, agar dapat mengambil keputusan konsumsi yang bijak dan hemat.

Sindi
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Cost of Fund Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitung
- 06 September 2025
2.
Value for Money Adalah: Definisi, Konsep, dan Manfaat
- 06 September 2025
3.
Net Worth Adalah: Inilah Cara Hitung & Simulasinya
- 06 September 2025
4.
5.
Mengenal 11 Makanan Khas Bekasi yang Kaya Rasa dan Cerita
- 06 September 2025