Investasi Sulawesi Selatan Kuartal I 2025 Capai Rp3,93 Triliun, Sektor Pertambangan Dominasi

Investasi Sulawesi Selatan Kuartal I 2025 Capai Rp3,93 Triliun, Sektor Pertambangan Dominasi

Sektor pertambangan mendominasi dengan kontribusi sebesar Rp919 miliar, atau sekitar 25% dari total investasi. Sektor ini mencakup kegiatan eksplorasi dan produksi mineral yang memiliki potensi besar dalam mendukung pembangunan ekonomi daerah. Selain itu, sektor industri makanan juga menunjukkan kinerja positif dengan investasi sebesar Rp701 miliar (18%), diikuti oleh sektor perdagangan dan reparasi sebesar Rp534 miliar (14%).

Sektor-sektor lain yang turut berkontribusi signifikan antara lain transportasi, pergudangan, dan komunikasi dengan Rp438 miliar (11%), industri logam sebesar Rp310 miliar (8%), serta sektor perusahaan lainnya yang mencapai Rp920 miliar (24%). Diversifikasi sektor ini menunjukkan bahwa Sulsel memiliki daya tarik investasi yang luas dan beragam.
 

Distribusi Investasi Berdasarkan Daerah
 

Kota Makassar tetap menjadi pusat investasi utama di Sulsel dengan total investasi mencapai Rp1,4 triliun. Hal ini mencerminkan peran strategis Makassar sebagai pusat ekonomi, perdagangan, dan industri di kawasan timur Indonesia. Selain Makassar, Kabupaten Luwu Timur juga menunjukkan kinerja investasi yang signifikan dengan Rp585 miliar, disusul oleh Kabupaten Gowa sebesar Rp816 miliar, Kabupaten Luwu Rp415 miliar, dan Kabupaten Bantaeng Rp297 miliar. Sebaran investasi yang merata di berbagai kabupaten/kota ini diharapkan dapat mendorong pemerataan pembangunan dan pengurangan kesenjangan ekonomi antar daerah.
 

Asal Negara Investor
 

Investasi asing juga menunjukkan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian Sulsel. Lima negara dengan nilai investasi tertinggi adalah Kanada sebesar Rp435 miliar, Australia Rp329 miliar, China Rp300 miliar, Malaysia Rp470 miliar, dan Hong Kong Rp108 miliar. Keberagaman negara asal investor ini mencerminkan kepercayaan global terhadap stabilitas dan potensi ekonomi Sulsel.