Sabtu, 06 September 2025

SKPT Morotai Resmi Beroperasi, Waskita Karya Dukung Nelayan dan Serap Ribuan Tenaga Kerja

SKPT Morotai Resmi Beroperasi, Waskita Karya Dukung Nelayan dan Serap Ribuan Tenaga Kerja
SKPT Morotai Resmi Beroperasi, Waskita Karya Dukung Nelayan dan Serap Ribuan Tenaga Kerja

JAKARTA - Indonesia kembali mencatatkan kemajuan signifikan dalam pembangunan infrastruktur maritim, dengan resmi beroperasinya Pelabuhan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Morotai, Maluku Utara. Pelabuhan ini, yang dibangun oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk., kini menjadi simbol penguatan ekonomi pesisir serta upaya kedaulatan pangan laut nasional. SKPT Morotai diharapkan tidak hanya menjadi pusat kegiatan nelayan, tetapi juga sebagai motor penggerak ekonomi di wilayah Indonesia Timur yang selama ini terbatas aksesnya.

Peresmian SKPT Morotai oleh Menteri Kelautan dan Perikanan

Peresmian operasional SKPT Morotai dilakukan langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono. Dalam sambutannya, Menteri Trenggono menekankan bahwa pelabuhan ini lebih dari sekadar fasilitas untuk kapal-kapal bersandar. SKPT Morotai adalah titik temu antara potensi kelautan Indonesia dan upaya memperkuat kedaulatan ekonomi nasional, terutama di wilayah perbatasan yang sering kali minim akses dan fasilitas.

Baca Juga

Praktis Cek Jadwal Kapal Pelni Nggapulu September 2025

“Pelabuhan ini bukan sekadar tempat bersandar kapal. Ia menjadi titik temu antara potensi kelautan dan kedaulatan ekonomi nasional, terutama di wilayah perbatasan yang selama ini minim akses,” ujar Menteri Trenggono. Dengan berbagai fasilitas modern yang tersedia, pelabuhan ini diharapkan dapat memperlancar kegiatan nelayan sekaligus membuka peluang ekspor hasil laut Indonesia, termasuk produk unggulan seperti ikan tuna sirip kuning.

Fasilitas Lengkap untuk Mendukung Aktivitas Nelayan

Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, menjelaskan bahwa SKPT Morotai dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern yang dirancang untuk menunjang aktivitas nelayan dan distribusi hasil laut. Fasilitas tersebut mencakup mesin pembuat es flake (Ice Flake Machine) dengan kapasitas 10 ton, fasilitas penyimpanan dingin (Integrated Cool Storage) berkapasitas 200 ton, gudang logistik, barak nelayan, mess pegawai, kantor administrasi, serta dermaga dan tanggul laut (seawall).

"Proyek senilai Rp115,7 miliar ini diharapkan dapat meningkatkan volume produksi hingga 39.100 ton per tahun dan menyerap hingga 1.320 tenaga kerja lokal," jelas Ermy. Infrastruktur pelabuhan ini tentunya akan mendukung pengolahan hasil laut yang lebih efisien dan meningkatkan daya saing produk-produk laut Indonesia di pasar global.

Meningkatkan Ekspor Ikan Tuna Sirip Kuning

Salah satu tujuan utama dari operasional SKPT Morotai adalah meningkatkan ekspor produk unggulan hasil laut Indonesia, terutama ikan tuna sirip kuning. Pada tahun 2024, produksi ikan tuna sirip kuning di Morotai tercatat mencapai 1.382 ton, dengan nilai ekonomi sebesar Rp65,83 miliar. Dengan adanya fasilitas modern di pelabuhan ini, diharapkan volume produksi dan ekspor produk laut Indonesia dapat meningkat pesat, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai negara penghasil produk laut terbesar di dunia.

Inovasi dalam Pembangunan Infrastruktur Laut

Dalam proses pembangunan, Waskita Karya menghadapi tantangan terkait dengan abrasi yang terjadi di pesisir Morotai akibat gelombang laut yang cukup kuat. Untuk mengatasi masalah ini, Waskita Karya mengembangkan solusi inovatif dengan menggunakan buis beton sebagai bahan utama untuk pembangunan tanggul laut atau seawall. Menurut Ermy, penggunaan buis beton ini tidak hanya lebih efisien dari sisi biaya, tetapi juga efektif dalam menjaga ketahanan dan mutu infrastruktur terhadap gerusan ombak yang kuat.

“Seawall berbahan buis beton tak hanya lebih efisien dari sisi biaya, tapi juga efektif menjaga mutu dan ketahanan infrastruktur dari gerusan ombak,” ujar Ermy. Inovasi ini memastikan bahwa pelabuhan SKPT Morotai dapat bertahan lama dan tetap berfungsi optimal meskipun menghadapi tantangan alam yang berat.

Kontribusi Terhadap Ekonomi Lokal

Pembangunan SKPT Morotai tidak hanya memberikan dampak positif dalam sektor kelautan dan perikanan, tetapi juga berperan besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal di wilayah tersebut. Dengan adanya fasilitas pelabuhan yang modern, pengolahan hasil laut akan menjadi lebih efisien, dan distribusi produk laut dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Selain itu, SKPT Morotai juga berpotensi membuka banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat, baik dalam pengelolaan pelabuhan, pengolahan hasil laut, maupun sektor pendukung lainnya.

“Dengan adanya pelabuhan ini, kami berharap dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal di Morotai dan sekitarnya. Kami juga optimis bahwa SKPT Morotai akan menjadi pusat kegiatan ekonomi yang mendorong kesejahteraan masyarakat,” tambah Ermy.

Komitmen Waskita Karya dalam Membangun Negeri

Sebagai BUMN konstruksi dengan pengalaman lebih dari 64 tahun, Waskita Karya terus menunjukkan komitmennya dalam membangun infrastruktur yang tidak hanya berfungsi secara fisik, tetapi juga memiliki dampak langsung terhadap perekonomian lokal dan nasional. Ermy Puspa Yunita menegaskan bahwa pembangunan SKPT Morotai mencerminkan komitmen Waskita Karya untuk menggerakkan ekonomi lokal serta menjangkau masyarakat di wilayah terdepan.

“Tahun 2024 menjadi tahun kebangkitan bagi Waskita Karya. Kami berhasil menurunkan utang dan mencatatkan laba yang signifikan. Pembangunan SKPT Morotai adalah salah satu bukti nyata bahwa Waskita Karya tidak hanya membangun fisik, tetapi juga menggerakkan perekonomian lokal dan mendukung sektor-sektor yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah terdepan,” tutup Ermy.

Pengaruh Pembangunan SKPT Morotai Terhadap Perekonomian Indonesia

Pembangunan Pelabuhan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Morotai merupakan langkah besar dalam memperkuat sektor kelautan dan perikanan Indonesia, terutama di wilayah timur Indonesia yang memiliki potensi besar namun kurang mendapatkan perhatian selama ini. Dengan operasional SKPT Morotai, tidak hanya kegiatan nelayan yang akan terbantu, tetapi juga sektor ekonomi lokal yang semakin terhubung dengan pasar nasional dan internasional.

Bersama dengan inovasi-inovasi infrastruktur yang diterapkan, seperti pembangunan seawall berbahan buis beton, proyek ini diharapkan dapat bertahan lama dan memberikan manfaat yang maksimal bagi perekonomian daerah dan negara. Selain itu, keberhasilan proyek ini juga menjadi simbol kedaulatan Indonesia atas sumber daya alam kelautan yang dimiliki.

David

David

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Danantara Perkuat Posisi RI di Dunia Internasional

Danantara Perkuat Posisi RI di Dunia Internasional

Rute Kapal Pelni Jayapura Manokwari September 2025

Rute Kapal Pelni Jayapura Manokwari September 2025

KAI Siapkan Layanan Istimewa Libur Maulid

KAI Siapkan Layanan Istimewa Libur Maulid

MIND ID Tegaskan Komitmen Turunkan Emisi

MIND ID Tegaskan Komitmen Turunkan Emisi

Hari Pelanggan Jasa Marga Hadirkan Layanan Terbaik

Hari Pelanggan Jasa Marga Hadirkan Layanan Terbaik