Sabtu, 06 September 2025

Dampak Tarif Trump terhadap Industri Asuransi MAT Global: Penurunan Pertumbuhan dan Tantangan Profitabilitas

Dampak Tarif Trump terhadap Industri Asuransi MAT Global: Penurunan Pertumbuhan dan Tantangan Profitabilitas
Dampak Tarif Trump terhadap Industri Asuransi MAT Global: Penurunan Pertumbuhan dan Tantangan Profitabilitas

JAKARTA - Industri asuransi maritim, penerbangan, dan transit (MAT) global menghadapi tantangan signifikan akibat kebijakan tarif impor yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Sebelumnya, industri ini diperkirakan akan tumbuh pada tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 6,9% selama periode 2025–2029. Namun, setelah pengumuman tarif tersebut pada 2 April 2025, proyeksi pertumbuhan ini direvisi menjadi 6,4% .

Kebijakan Tarif Impor AS dan Dampaknya pada Industri Asuransi MAT

Pada 2 April 2025, Presiden AS mengumumkan kebijakan tarif impor "timbal balik" yang mencakup tarif dasar 10% ditambah tarif tambahan mulai dari 10% hingga 245%. Tarif ini diberlakukan pada produk impor dari berbagai negara, dengan pengecualian selama 90 hari, kecuali untuk Tiongkok .

Baca Juga

Cost of Fund Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitung

Menurut data dari GlobalData, AS menyumbang sekitar 50% dari premi asuransi MAT global pada tahun 2024. Akibat kebijakan tarif tersebut, diperkirakan premi asuransi MAT AS akan turun sebesar 1,4% pada tahun 2025, sementara premi asuransi MAT global akan terdampak sebesar 0,7% .

Dampak pada Negara-Negara Mitra Dagang AS

Negara-negara yang menjadi mitra dagang utama AS, seperti Meksiko, Tiongkok, Kanada, Jerman, dan Jepang, diperkirakan akan mengalami penurunan pertumbuhan premi asuransi MAT. GlobalData memperkirakan penurunan CAGR premi asuransi MAT selama tahun 2025–2029 sebesar 0,5% di Meksiko, 0,6% di Tiongkok, 0,5% di Kanada, 0,5% di Jerman, dan 0,2% di Jepang .

Analisis Dampak Tarif terhadap Industri Asuransi MAT

Swarup Kumar Sahoo, Analis Asuransi Senior di GlobalData, menjelaskan bahwa tarif impor yang tinggi akan mengganggu industri asuransi MAT global. Ia menambahkan bahwa meskipun bisnis MAT global akan mengalami lonjakan sementara selama April–Juni 2025 karena jeda tarif selama 90 hari, pertumbuhan akan melambat setelah tarif diberlakukan. Hal ini juga akan memengaruhi profitabilitas perusahaan asuransi MAT di seluruh dunia .

Penurunan tingkat pertumbuhan premi MAT disebabkan oleh penurunan ekspor dan nilai barang yang diekspor. Jika eksportir menanggung biaya tarif, biaya barang akan turun, dan ini akan mengurangi jumlah yang diasuransikan dan jumlah premi masing-masing. Di sisi lain, jika importir menanggungnya, hal ini akan dibebankan kepada konsumen, yang menyebabkan penurunan permintaan .

Tantangan Tambahan bagi Perusahaan Asuransi

Untuk mengimbangi tarif yang lebih tinggi, importir telah mulai mengonsolidasikan pengiriman atau meningkatkan ukuran pesanan. Risiko pencurian dan kerusakan meningkat karena konsentrasi barang bernilai tinggi di berbagai titik. Lebih jauh, pemberlakuan tarif yang direvisi di seluruh negara akan menciptakan kerumitan dalam pengurusan bea cukai, yang menyebabkan peningkatan biaya demurrage dan penahanan .

Perusahaan asuransi diperkirakan akan mengeluarkan biaya tambahan untuk menulis ulang polis dengan mempertimbangkan kerumitan dan risiko tambahan terkait. Selain itu, peningkatan klaim dalam kargo laut, kargo penerbangan, dan transit akan memengaruhi profitabilitas perusahaan asuransi .

Langkah-Langkah Mitigasi oleh Perusahaan Asuransi

Beberapa perusahaan asuransi, seperti Allianz Life Indonesia, telah menyiapkan strategi defensif untuk menghadapi dampak kebijakan tarif ini. Allianz Life Indonesia menerapkan pendekatan diversifikasi dan penyesuaian alokasi aset secara dinamis untuk mengantisipasi dampak kebijakan tarif Trump. Direktur & Chief Financial Officer Allianz Life Indonesia, Ong Le Keat, menjelaskan bahwa perusahaan terus memantau perkembangan global dan melakukan penyesuaian strategi agar tetap mampu memenuhi kewajiban kepada nasabah .

Selain itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga menyoroti dampak gejolak pasar global terhadap industri asuransi. Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) OJK, Ogi Prastomiyono, mengatakan bahwa kondisi pasar global memang berdampak signifikan terhadap hasil investasi perusahaan asuransi di Indonesia. Berdasarkan data statistik OJK, hasil investasi industri asuransi jiwa per Januari 2025 sebesar Rp1,63 triliun, atau terkontraksi sebesar 56% secara tahunan dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya .

David

David

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Net Worth Adalah: Inilah Cara Hitung & Simulasinya

Net Worth Adalah: Inilah Cara Hitung & Simulasinya

Cost of Fund Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitung

Cost of Fund Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitung

Value for Money Adalah: Definisi, Konsep, dan Manfaat

Value for Money Adalah: Definisi, Konsep, dan Manfaat

Net Worth Adalah: Inilah Cara Hitung & Simulasinya

Net Worth Adalah: Inilah Cara Hitung & Simulasinya

Cost of Fund Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitung

Cost of Fund Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitung