Sabtu, 06 September 2025

Menko AHY: Pemerintah Siap Gelar Konferensi Internasional Infrastruktur untuk Tarik Investor

Menko AHY: Pemerintah Siap Gelar Konferensi Internasional Infrastruktur untuk Tarik Investor
Menko AHY: Pemerintah Siap Gelar Konferensi Internasional Infrastruktur untuk Tarik Investor

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), baru-baru ini mengungkapkan bahwa pemerintah Indonesia tengah mempersiapkan sejumlah langkah strategis untuk menarik perhatian investor asing dalam pengembangan infrastruktur nasional. Salah satu langkah penting yang tengah digagas adalah penyelenggaraan International Conference on Infrastructure (ICI), yang dijadwalkan berlangsung pada 11 hingga 12 Juni 2025 di Jakarta. Konferensi internasional ini bertujuan untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang potensi investasi di sektor infrastruktur Indonesia yang semakin berkembang.

Meningkatkan Prioritas Pembangunan Infrastruktur

Dalam acara Konsultasi Regional Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Tahun 2025 yang digelar di Jakarta, pada Jumat (9/5), Menko AHY memberikan sambutan dan memaparkan empat prioritas utama pembangunan infrastruktur di Indonesia. Keempat prioritas tersebut adalah pembangunan infrastruktur untuk mendukung swasembada pangan, energi, dan air, peningkatan kualitas sumber daya manusia, pengembangan konektivitas serta pertumbuhan ekonomi, dan yang tidak kalah pentingnya, memperkuat ketahanan lingkungan.

Baca Juga

15 Tempat Wisata di Sukabumi 2025 Terbaik yang Indah Untuk Dikunjungi

Menko AHY menyatakan, "Pembangunan infrastruktur menjadi kunci untuk mewujudkan visi pemerintah dalam mempercepat kemajuan Indonesia. Kami tidak hanya melihat infrastruktur sebagai sarana pembangunan fisik, tetapi juga sebagai pendorong utama kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat."

Fokus pada Infrastruktur yang Berkelanjutan

Salah satu agenda besar yang menjadi perhatian pemerintah adalah pengembangan infrastruktur yang dapat menunjang ketahanan lingkungan. Untuk itu, proyek-proyek infrastruktur yang ramah lingkungan dan berkelanjutan menjadi fokus utama dalam setiap kebijakan yang diambil.

Menko AHY juga menyebutkan bahwa pemerintah sedang serius mengkaji pemberian insentif untuk menanggulangi masalah truk bermuatan lebih atau Over Dimension Overload (ODOL), yang berpotensi merusak infrastruktur jalan dan menyebabkan kerugian besar. “Kami tengah menyiapkan insentif untuk kendaraan yang sesuai dengan ketentuan beban muatan. Ini salah satu langkah untuk mengurangi kerusakan yang lebih besar pada infrastruktur jalan kami,” jelasnya.

International Conference on Infrastructure (ICI): Ruang Dialog bagi Investor

Salah satu highlight dari pembicaraan Menko AHY adalah mengenai penyelenggaraan ICI, yang merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menjalin kerja sama internasional dan menarik investor asing untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek infrastruktur besar di Indonesia. Konferensi ini diharapkan menjadi ajang yang efektif untuk memperkenalkan berbagai potensi proyek pembangunan infrastruktur di Indonesia, yang memiliki peluang besar untuk memperoleh dukungan investasi.

Dalam konferensi tersebut, pemerintah akan memaparkan sejumlah proyek infrastruktur besar yang sedang dan akan dilaksanakan, termasuk proyek-proyek yang terkait dengan ketahanan iklim dan energi terbarukan. "Kami berharap banyak investor asing yang tertarik untuk berinvestasi di Indonesia. Melalui konferensi ini, kami ingin memberikan pemahaman yang jelas tentang proyek infrastruktur yang membutuhkan pendanaan besar dan berkelanjutan," ujar Menko AHY.

Menko AHY juga mencontohkan salah satu proyek besar yang akan disorot dalam konferensi tersebut, yaitu pembangunan Giant Sea Wall atau tanggul raksasa di utara Jakarta. Proyek ini menjadi sangat penting mengingat ancaman banjir rob yang semakin meningkat akibat kombinasi penurunan permukaan tanah dan kenaikan permukaan air laut.

Proyek Tanggul Raksasa: Menanggulangi Ancaman Banjir Rob

Proyek Giant Sea Wall yang terletak di pesisir utara Jakarta ini bertujuan untuk melindungi daerah Jakarta dan sekitarnya dari risiko banjir rob, yang menjadi ancaman nyata bagi ibukota Indonesia. Dikenal dengan fenomena penurunan permukaan tanah yang semakin mengkhawatirkan serta tingginya curah hujan, proyek ini menjadi prioritas dalam upaya mitigasi bencana alam.

Menko AHY mengungkapkan, "Proyek ini sangat krusial untuk mengatasi ancaman banjir rob yang semakin sering terjadi. Dalam proyek ini, kami juga mengajak partisipasi dari berbagai pihak, baik itu pemerintah daerah, sektor swasta, hingga investor asing, untuk bersama-sama menangani masalah ini."

Proyek Giant Sea Wall direncanakan akan mencakup pembangunan dinding penahan air sepanjang pesisir utara Jakarta, yang diharapkan dapat mengurangi dampak banjir rob yang selama ini merugikan masyarakat. Pemerintah Indonesia mengundang berbagai pihak untuk berkolaborasi dalam proyek ini, baik dalam hal pendanaan, teknologi, maupun tenaga kerja.

Keterlibatan Semua Pihak dalam Pembangunan Infrastruktur

Menko AHY menegaskan bahwa keterlibatan berbagai pihak dalam proyek infrastruktur besar seperti Giant Sea Wall sangat penting untuk memastikan keberhasilan proyek tersebut. Oleh karena itu, pemerintah terbuka untuk mengajak sektor swasta dan para investor internasional yang memiliki minat besar dalam proyek-proyek besar ini.

“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kami mengundang semua pihak untuk berpartisipasi, terutama dalam proyek-proyek besar yang memerlukan dukungan pendanaan yang signifikan. Kami akan terus menghitung kebutuhan dan keterlibatan berbagai pihak untuk mencapainya,” tambah Menko AHY.

Mempersiapkan Masa Depan yang Lebih Baik

Konferensi Internasional Infrastruktur yang akan digelar pada Juni mendatang ini juga menjadi momentum bagi Indonesia untuk menunjukkan kepada dunia bahwa negara ini siap untuk berkolaborasi dalam proyek-proyek infrastruktur besar yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan. Pemerintah Indonesia ingin menegaskan komitmennya untuk menyediakan berbagai insentif dan peluang investasi yang dapat mendatangkan manfaat bagi negara dan masyarakat.

Dengan semakin banyaknya investor asing yang tertarik untuk berinvestasi di sektor infrastruktur Indonesia, diharapkan negara ini akan memiliki infrastruktur yang lebih baik, mendukung kesejahteraan rakyat, dan dapat berkompetisi di tingkat global.

David

David

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

15 Tempat Wisata di Sukabumi 2025 Terbaik yang Indah Untuk Dikunjungi

15 Tempat Wisata di Sukabumi 2025 Terbaik yang Indah Untuk Dikunjungi

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

BMKG Perkirakan Hujan Ringan Seluruh Wilayah RI

BMKG Perkirakan Hujan Ringan Seluruh Wilayah RI