Sabtu, 06 September 2025

Pemerintah Pastikan Program Bantuan Sosial Cair Tepat Waktu Menjelang Lebaran 2025

Pemerintah Pastikan Program Bantuan Sosial Cair Tepat Waktu Menjelang Lebaran 2025
Pemerintah Pastikan Program Bantuan Sosial Cair Tepat Waktu Menjelang Lebaran 2025

JAKARTA - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025, pemerintah Indonesia memastikan bahwa berbagai program bantuan sosial (bansos) akan disalurkan tepat waktu, membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka, terutama dalam menyambut Lebaran. Bantuan ini ditujukan kepada mereka yang telah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), untuk memastikan bantuan diterima oleh mereka yang membutuhkan.

Bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah mencakup berbagai jenis program, mulai dari bantuan pangan hingga bantuan tunai untuk keluarga miskin. Penyaluran dana ini diharapkan dapat mengurangi beban ekonomi masyarakat, membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan pokok, serta memberikan sedikit keringanan menjelang Lebaran.

1. Bantuan Beras 10 Kg untuk 22 Juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM)

Baca Juga

15 Tempat Wisata di Sukabumi 2025 Terbaik yang Indah Untuk Dikunjungi

Salah satu program unggulan yang disalurkan pemerintah menjelang Lebaran adalah bantuan beras 10 kg, yang akan diberikan kepada sekitar 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Program ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan keluarga miskin dan rentan, terutama di tengah tantangan ekonomi menjelang Hari Raya.

Penyaluran bantuan beras ini dilakukan pada bulan Maret 2025, dengan skema dirapel untuk tiga bulan sekaligus (Januari, Februari, dan Maret). Setiap keluarga akan menerima 30 kg beras, yang nantinya akan disalurkan oleh Perum Bulog melalui pemerintah daerah serta mitra yang ditunjuk. “Dengan bantuan beras ini, kami berharap bisa membantu keluarga miskin dan rentan untuk tetap memiliki ketahanan pangan yang cukup di bulan Ramadhan dan menjelang Lebaran,” ungkap Maruarar Sirait, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta.

2. Program Keluarga Harapan (PKH): Bantuan Tunai Bersyarat untuk Keluarga Miskin

Selain bantuan beras, pemerintah juga akan menyalurkan Program Keluarga Harapan (PKH), yang merupakan bantuan tunai bersyarat bagi keluarga miskin yang memiliki komponen tertentu, seperti balita, ibu hamil, lansia, atau anak-anak yang sedang bersekolah. Program ini sangat penting untuk membantu keluarga miskin memenuhi kebutuhan dasar mereka.

Pencairan tahap kedua dari PKH dijadwalkan berlangsung pada bulan Maret 2025, dengan pencairan dilakukan hingga H-7 sebelum Lebaran. Dana akan disalurkan melalui rekening Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), dan penerima dapat mencairkannya di berbagai bank yang tergabung dalam Himbara, seperti BRI, BNI, Mandiri, dan BTN. “PKH adalah program yang berfokus pada pemberdayaan keluarga miskin, dengan memberikan bantuan tunai untuk memenuhi kebutuhan mereka. Kami memastikan dana ini sampai kepada keluarga yang benar-benar membutuhkan,” ujar Maruarar Sirait.

Berikut adalah nominal bantuan PKH berdasarkan kategori yang diterima:

Balita (0-6 tahun) & Ibu Hamil: Rp750.000/tahap (Rp3 juta/tahun)

Siswa SD: Rp225.000/tahap (Rp900.000/tahun)

Siswa SMP: Rp375.000/tahap (Rp1,5 juta/tahun)

Siswa SMA: Rp500.000/tahap (Rp2 juta/tahun)

Lansia & Penyandang Disabilitas Berat: Rp600.000/tahap (Rp2,4 juta/tahun)

3. Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT): Pembelian Bahan Pangan untuk Keluarga Miskin

Selain bantuan beras dan PKH, pemerintah juga mengalokasikan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), yang ditujukan untuk keluarga dengan kondisi sosial ekonomi terendah, yaitu sekitar 25% keluarga miskin di daerah pelaksana. BPNT ini dapat digunakan untuk membeli bahan pangan di E-Warong (Elektronik Warung Gotong Royong), yang telah bekerjasama dengan pemerintah untuk memastikan distribusi bantuan tepat sasaran.

BPNT akan dicairkan setiap dua bulan sekali, dengan total sebesar Rp400.000. Pada Maret 2025, dana BPNT akan disalurkan pada awal hingga pertengahan bulan, dan langsung masuk ke rekening penerima melalui bank Himbara. Bantuan ini tidak dapat dicairkan dalam bentuk tunai, tetapi hanya dapat digunakan untuk membeli bahan pangan di warung yang terdaftar dalam sistem E-Warong. Penerima BPNT dapat mengecek kepesertaan mereka melalui situs resmi cekbansos.kemensos.go.id atau melalui aplikasi Cek Bansos.

4. Program Indonesia Pintar (PIP): Bantuan Pendidikan untuk Siswa dari Keluarga Kurang Mampu

Untuk mendukung pendidikan anak-anak dari keluarga kurang mampu, pemerintah juga akan menyalurkan Program Indonesia Pintar (PIP) pada bulan Maret 2025. PIP adalah bantuan pendidikan yang bertujuan untuk membantu biaya pendidikan siswa yang berasal dari keluarga miskin.

PIP tahap pertama akan disalurkan kepada sekitar 18,5 juta siswa mulai dari tingkat SD hingga SMA. Dana ini dapat digunakan untuk membeli perlengkapan sekolah, transportasi, atau biaya pendidikan lainnya. “PIP merupakan langkah konkret pemerintah dalam memastikan anak-anak dari keluarga miskin tetap bisa melanjutkan pendidikan tanpa terbebani biaya. Dana ini sangat penting untuk menunjang keberlanjutan pendidikan mereka,” jelas Maruarar.

Berikut adalah nominal dana PIP berdasarkan tingkat pendidikan:

SD/SDLB/Paket A: Rp225.000 (siswa baru/kelas akhir), Rp450.000/tahun

SMP/SMPLB/Paket B: Rp375.000 (siswa baru/kelas akhir), Rp750.000/tahun

SMA/SMALB/Paket C/SMK: Rp500.000 (siswa baru/kelas akhir), Rp1 juta/tahun

Cara Cek Kepesertaan dan Pendaftaran Bansos

Masyarakat yang ingin mengetahui apakah mereka berhak menerima bansos dapat melakukan pengecekan melalui situs cekbansos.kemensos.go.id. Jika belum terdaftar dalam DTKS, masyarakat dapat segera melaporkan diri kepada perangkat desa atau kelurahan setempat agar dapat dimasukkan dalam data penerima bantuan sosial.

“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat yang berhak menerima bantuan untuk melakukan pengecekan dan memastikan status mereka dalam DTKS. Bagi yang belum terdaftar, segera laporkan diri untuk mendapatkan bantuan yang layak,” ujar Maruarar menambahkan.

Harapan Pemerintah Menyambut Lebaran 2025

Dengan pencairan berbagai bantuan sosial ini, pemerintah berharap masyarakat dapat memanfaatkannya dengan baik untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, terutama dalam menyambut Lebaran 2025 dengan lebih tenang dan sejahtera. Bantuan-bantuan sosial ini tidak hanya meringankan beban ekonomi masyarakat, tetapi juga menjadi wujud perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan sosial bagi keluarga-keluarga miskin dan rentan di seluruh Indonesia.

Program bansos ini diharapkan bisa menyentuh langsung kehidupan masyarakat, terutama mereka yang berada dalam garis kemiskinan, sehingga mereka dapat merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan lebih bermakna dan penuh kebahagiaan.

Wahyu

Wahyu

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

15 Tempat Wisata di Sukabumi 2025 Terbaik yang Indah Untuk Dikunjungi

15 Tempat Wisata di Sukabumi 2025 Terbaik yang Indah Untuk Dikunjungi

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

BMKG Perkirakan Hujan Ringan Seluruh Wilayah RI

BMKG Perkirakan Hujan Ringan Seluruh Wilayah RI