Sabtu, 06 September 2025

Arus Mudik Lebaran 2025 di Sulawesi Selatan: Kesiapan Angkutan Udara dan Laut Jadi Prioritas

Arus Mudik Lebaran 2025 di Sulawesi Selatan: Kesiapan Angkutan Udara dan Laut Jadi Prioritas
Arus Mudik Lebaran 2025 di Sulawesi Selatan: Kesiapan Angkutan Udara dan Laut Jadi Prioritas

JAKARTA - Masyarakat di Sulawesi Selatan (Sulsel) mulai mempersiapkan diri untuk mudik Lebaran 2025, dengan pergerakan diperkirakan akan meningkat signifikan pada akhir pekan ini. Perjalanan menuju kampung halaman menjadi tradisi penting bagi banyak orang, dan tahun ini, arus mudik diperkirakan akan didominasi oleh moda transportasi udara dan laut. Oleh karena itu, kesiapan layanan angkutan menjadi hal yang sangat vital agar pemudik dapat menikmati perjalanan yang aman dan nyaman.

Berdasarkan prediksi, arus mudik Lebaran tahun ini akan sangat bergantung pada kedua moda transportasi tersebut. Untuk itu, berbagai pihak terkait seperti Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melakukan berbagai langkah antisipasi untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan bagi para pemudik. Terkhusus, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, melakukan kunjungan langsung ke beberapa titik strategis, termasuk terminal-terminal udara dan pelabuhan, untuk memastikan kesiapan sarana dan prasarana transportasi.

Dalam rapat koordinasi yang digelar pada Rabu (19/03/2025) di kantor gubernur Sulsel, Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, memastikan bahwa Sulawesi Selatan siap menyambut gelombang mudik Lebaran yang diperkirakan cukup besar tahun ini. Kesiapan pelayanan transportasi menjadi sorotan utama agar para pemudik tidak menghadapi kendala yang bisa mengganggu perjalanan mereka.

Baca Juga

15 Tempat Wisata di Sukabumi 2025 Terbaik yang Indah Untuk Dikunjungi

"Sulawesi Selatan adalah salah satu daerah dengan pergerakan angkutan udara dan laut yang cukup tinggi, terutama untuk rute-rute menuju kampung halaman. Kami telah melakukan berbagai persiapan agar arus mudik berjalan lancar, dan semua pemudik bisa terlayani dengan baik," ujar Dudy dalam konferensi pers usai rapat koordinasi tersebut.

Pergerakan Mudik: Transportasi Udara dan Laut Jadi Fokus Utama

Menteri Perhubungan menjelaskan bahwa selama ini Sulawesi Selatan dikenal dengan pergerakan angkutan udara dan laut yang cukup padat, terutama menjelang Lebaran. Bandara Internasional Sultan Hasanuddin di Makassar dan sejumlah pelabuhan besar menjadi titik utama yang diprediksi akan mengalami lonjakan penumpang. Oleh karena itu, persiapan pada kedua moda transportasi ini menjadi prioritas utama.

"Pada dasarnya, untuk angkutan darat, pergerakan di Sulawesi Selatan tidak sebesar di Jawa. Yang menjadi sorotan utama kami adalah angkutan laut dan udara. Karena itu, kami fokus pada kedua moda transportasi tersebut agar tidak ada penumpang yang merasa terabaikan," lanjut Dudy.

Dalam beberapa tahun terakhir, angkutan udara memang menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang ingin mudik ke kampung halaman dengan cepat dan efisien. Menurut data dari Angkasa Pura I, Bandara Sultan Hasanuddin diperkirakan akan melayani lebih dari 1 juta penumpang selama periode mudik Lebaran tahun ini, dengan puncak kedatangan pada minggu terakhir bulan Maret. Selain itu, sejumlah maskapai penerbangan juga menambah jadwal penerbangan dan kapasitas pesawat untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.

Tak kalah sibuknya, jalur laut juga menjadi pilihan utama bagi banyak pemudik yang menuju pulau-pulau kecil atau kota-kota pantai. Pelabuhan Soekarno-Hatta di Makassar, yang merupakan pintu utama untuk perjalanan laut antar pulau, diperkirakan akan menerima ribuan penumpang setiap harinya. Persiapan di pelabuhan ini mencakup penambahan kapal, peningkatan fasilitas penumpang, serta pengaturan lalu lintas kapal agar lebih efisien.

Antisipasi Cuaca Ekstrem dan Bencana Alam

Namun, meski persiapan di bidang transportasi sudah cukup matang, mudik Lebaran 2025 tetap dibayangi oleh ancaman cuaca ekstrem dan potensi bencana alam. Seperti yang diketahui, wilayah Sulawesi Selatan merupakan daerah yang rawan terkena dampak perubahan cuaca dan bencana alam seperti banjir dan longsor, yang bisa mengganggu arus transportasi.

Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem yang dapat memengaruhi kelancaran perjalanan pemudik. Ia mengungkapkan bahwa pemerintah sudah menyiapkan langkah-langkah mitigasi bencana dan memantau kondisi cuaca dengan seksama. "Kami telah bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk memastikan bahwa seluruh jalur transportasi baik udara maupun laut dapat beroperasi dengan aman, meskipun menghadapi potensi cuaca buruk," ujarnya.

Pihak Kemenhub juga telah mengeluarkan instruksi kepada operator angkutan laut dan udara untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca buruk, serta memperkuat sistem pengawasan keselamatan selama musim mudik. Selain itu, pemerintah juga menyiapkan rencana kontingensi berupa penundaan atau pembatalan penerbangan dan pelayaran jika cuaca ekstrem membahayakan keselamatan penumpang.

Dukungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan juga berperan aktif dalam memastikan kelancaran arus mudik. Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, mengungkapkan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan berbagai instansi terkait untuk mempersiapkan infrastruktur dan pelayanan transportasi yang lebih baik. "Kami memastikan bahwa semua infrastruktur penunjang seperti jalan, terminal, dan pelabuhan dalam kondisi baik. Kami juga mempersiapkan petugas-petugas lapangan yang siap memberikan pelayanan terbaik kepada pemudik," ujarnya.

Selain itu, Gubernur juga menyampaikan bahwa pemerintah daerah telah mengoptimalkan program vaksinasi dan protokol kesehatan di seluruh titik transportasi untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pemudik selama perjalanan. "Kami tidak hanya memikirkan aspek transportasi, tetapi juga kesehatan pemudik. Oleh karena itu, kami sudah mengatur segala persiapan terkait protokol kesehatan yang ketat," tambah Andi Sudirman.

Kesiapan Transportasi dan Mitigasi Bencana Jadi Kunci Keberhasilan Mudik Lebaran 2025

Sebagai kesimpulan, arus mudik Lebaran 2025 di Sulawesi Selatan akan menjadi tantangan besar yang memerlukan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah, serta pihak penyedia layanan transportasi. Meskipun diprediksi ada lonjakan signifikan dalam jumlah penumpang, kesiapan angkutan udara dan laut menjadi kunci utama kelancaran perjalanan para pemudik. Selain itu, kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem dan potensi bencana alam juga perlu menjadi perhatian serius agar mudik dapat berjalan dengan aman dan lancar.

Kesiapan pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, meningkatkan kapasitas transportasi, serta memastikan keselamatan dan kesehatan pemudik, menjadi faktor penting yang akan menentukan suksesnya arus mudik tahun ini. Dengan langkah-langkah yang sudah disiapkan, diharapkan mudik Lebaran 2025 di Sulawesi Selatan dapat berlangsung dengan baik, aman, dan nyaman bagi semua pihak.

Wahyu

Wahyu

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

15 Tempat Wisata di Sukabumi 2025 Terbaik yang Indah Untuk Dikunjungi

15 Tempat Wisata di Sukabumi 2025 Terbaik yang Indah Untuk Dikunjungi

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

10 Ide Menarik Memilih Kado Penikahan Untuk Sahabat

BMKG Perkirakan Hujan Ringan Seluruh Wilayah RI

BMKG Perkirakan Hujan Ringan Seluruh Wilayah RI