Legenda Manchester United Ragukan Realisasi Stadion Baru Sir Jim Ratcliffe

Legenda Manchester United Ragukan Realisasi Stadion Baru Sir Jim Ratcliffe

JAKARTA - Rencana ambisius investor Manchester United, Sir Jim Ratcliffe, untuk membangun stadion baru dengan kapasitas terbesar di Inggris menuai keraguan. Legenda Manchester United, Paul Scholes, mempertanyakan kelayakan proyek tersebut dan meminta para penggemar tidak berharap terlalu tinggi.

Ratcliffe, yang baru mengambil alih sebagian kepemilikan Manchester United tahun lalu, mengumumkan rencana pembangunan stadion baru pada 11 Maret 2025. Stadion tersebut diproyeksikan mampu menampung 100.000 penonton, melewati kapasitas Wembley yang saat ini menjadi stadion terbesar di Inggris dengan 90.000 kursi. Dengan perkiraan biaya mencapai 2 miliar poundsterling atau sekitar Rp42 triliun, proyek ini disebut-sebut sebagai langkah revolusioner untuk membawa Manchester United ke era baru.

Paul Scholes: "Jangan Mudah Tertipu"

Baca Juga

17 Makanan Khas Perancis yang Wajib Kamu Tahu, Ada yang Sudah Kamu Coba?

Meski rencana ini terdengar luar biasa, Scholes memberikan tanggapan skeptis. Menurutnya, proyek ini belum memiliki kepastian yang jelas dan hanya sebatas wacana.

“Terkadang Anda bisa mudah tertipu dan percaya apa yang dia (Sir Jim Ratcliffe) katakan, hanya karena Anda belum pernah mendengar orang lain mengatakan hal serupa sebelumnya. Anda tidak tahu seberapa realistisnya, semuanya masih belum pasti,” kata Scholes dalam wawancaranya dengan Sky Sports.

Scholes meragukan kemampuan finansial Manchester United dalam membangun stadion baru, terutama melihat bagaimana klub harus menjual pemain sebelum bisa mendatangkan rekrutan baru sejak Ratcliffe mengambil alih kendali.

Masalah Finansial dan Pengelolaan Klub

Sejak kedatangan Ratcliffe, Manchester United memang menghadapi kendala finansial dalam bursa transfer. Mereka harus melakukan penjualan pemain sebelum bisa merekrut pemain baru, yang menunjukkan bahwa klub tidak memiliki kebebasan finansial seperti sebelumnya. Situasi ini membuat Scholes semakin pesimistis terhadap realisasi pembangunan stadion baru yang megah.

“Kata-kata itu murah, dan kita bisa mengatakan apa saja tentang siapa pun. Anda bisa mengatakan dalam 10 tahun kita akan memiliki stadion terbesar dan terbaik, tetapi itu semua hanya janji tanpa bukti konkret,” imbuhnya.

Scholes juga menyinggung reputasi Manchester United sebagai salah satu klub terkaya di dunia. Namun, ia merasa kondisi saat ini tidak mencerminkan hal tersebut.

“Selama ini, kami disebut sebagai klub terkaya di dunia, tetapi saya merasa kami seperti pengemis. Kami meminta stadion baru, kami membutuhkan 2 miliar poundsterling, dan kami harus menjual pemain untuk bisa membeli pemain lain,” tegasnya.

Ambisi Besar, Tantangan Lebih Besar

Pembangunan stadion baru ini diyakini sebagai langkah besar bagi Manchester United, yang selama ini mengandalkan Old Trafford sebagai markas utama. Namun, dengan kondisi finansial yang masih belum stabil, pertanyaan besar muncul: apakah proyek ini benar-benar dapat terwujud?

Sementara Ratcliffe memiliki visi untuk menjadikan Manchester United sebagai klub dengan stadion terbaik di dunia, Scholes dan banyak pihak lainnya masih skeptis. Hingga ada perkembangan lebih lanjut dan bukti nyata mengenai pendanaan serta perencanaan, proyek ini akan tetap menjadi sekadar wacana besar yang belum tentu terealisasi.

Dengan berbagai tantangan yang ada, waktu yang akan membuktikan apakah stadion baru Manchester United benar-benar akan terwujud atau hanya sekadar mimpi besar yang sulit diwujudkan.