BSI Cabang Dubai Catat Pencapaian Masif, Aset Tembus Rp 1,2 Triliun Hingga Akhir 2024

BSI Cabang Dubai Catat Pencapaian Masif, Aset Tembus Rp 1,2 Triliun Hingga Akhir 2024

JAKARTA – Bank Syariah Indonesia (BSI), lembaga perbankan syariah terkemuka di Indonesia, telah melaporkan pencapaian gemilang di kancah internasional dengan total aset cabang Dubai mencapai Rp 1,2 triliun pada akhir Desember 2024. Langkah strategis ini menandai pertumbuhan signifikan BSI di pasar Timur Tengah yang semakin kompetitif.
Pengembangan cabang BSI di Dubai merupakan bagian dari strategi globalisasi BSI yang bertujuan untuk memperkuat kehadiran industri perbankan syariah Indonesia di pasar internasional. Sejak pembukaannya, cabang tersebut berhasil menarik minat berbagai nasabah, baik individu maupun korporasi, yang mencari layanan keuangan sesuai prinsip syariah.

Pertumbuhan aset BSI di Dubai yang mencapai Rp 1,2 triliun ini didorong oleh peningkatan portofolio pembiayaan dan pendanaan. Hal ini menunjukkan kepercayaan yang semakin besar dari para nasabah di wilayah tersebut terhadap layanan BSI. Direktur Utama BSI, Ahmad Hidayat, menjelaskan, "Pencapaian ini adalah bukti nyata dari keandalan dan kepercayaan pelanggan terhadap layanan kami. Kami berkomitmen untuk terus memberikan layanan berkualitas tinggi yang mengedepankan prinsip-prinsip syariah."
Sejak diluncurkan, BSI cabang Dubai terus memperkuat jangkauan portofolio keuangannya dengan menyediakan berbagai produk dan layanan syariah yang inovatif. Investasi dalam teknologi digital dan peningkatan kualitas layanan telah menjadi pilar utama yang membantu BSI membangun reputasi positif di pasar internasional.

“Kami sangat fokus untuk menyediakan layanan yang memenuhi kebutuhan nasabah kami, terutama mereka yang ingin bertransaksi berdasarkan prinsip syariah. Teknologi dan inovasi adalah dua komponen utama yang kami terapkan dalam strategi bisnis kami di Dubai,” ungkap Rizal Maulana, Kepala Cabang BSI Dubai.
Salah satu faktor kunci keberhasilan BSI di Dubai adalah kerjasama yang erat dengan komunitas bisnis lokal dan keuangan syariah. Ini termasuk kemitraan dengan lembaga keuangan, serta partisipasi aktif dalam forum ekonomi dan bisnis yang berfokus pada peluang di sektor syariah. Dengan pendekatan inklusif ini, BSI mampu menghadirkan solusi keuangan yang sesuai dengan budaya dan kebutuhan lokal.

“Kerjasama kami dengan berbagai pihak di Timur Tengah sangat penting dalam mendukung keberhasilan kami. Kami berkomitmen untuk terus membangun hubungan yang kuat dan produktif dengan mitra-mitra kami di seluruh kawasan ini,” tambah Ahmad Hidayat.
Capaian ini tidak hanya menunjukkan pertumbuhan BSI, tetapi juga menggarisbawahi potensi besar perbankan syariah di kancah global. Menurut Global Islamic Finance Report 2024, industri perbankan syariah tumbuh pesat dengan permintaan yang terus meningkat dari berbagai negara khususnya Timur Tengah dan Asia Tenggara. Posisi strategis Dubai sebagai pusat keuangan dunia menjadi keuntungan tambahan bagi BSI dalam memperluas basis nasabah serta jaringan bisnis internasional.

Meski tantangan tetap ada, seperti fluktuasi ekonomi global dan persaingan yang ketat di pasar keuangan, BSI memiliki strategi solid untuk mengatasi hambatan-hambatan ini meliputi adaptasi terhadap perubahan pasar, pemantauan risiko keuangan, dan peningkatan nilai tambah bagi nasabah. “Kami memahami bahwa pasar keuangan global terus berubah. Oleh karena itu, fleksibilitas dan inovasi adalah cara kami untuk terus bertumbuh dan memberikan nilai lebih bagi nasabah kami,” ujar Rizal Maulana.Masa depan BSI di Dubai terlihat cerah dengan potensi ekspansi lebih lanjut di kawasan Timur Tengah. Bank ini berencana memperluas jaringan layanan dan produk, serta memperkuat hubungan kemitraan dengan pihak-pihak strategis guna mendorong pertumbuhan lebih lanjut.

Kesuksesan BSI di Dubai sejalan dengan visi perusahaan untuk menjadi bank syariah terdepan yang kompetitif dan bereputasi baik di dunia. “Kami yakin dengan nilai-nilai yang kami bawa serta dedikasi kami, BSI dapat terus mencatat prestasi di kancah internasional,” tutup Ahmad Hidayat.
Dengan perkembangan ini, BSI membuktikan bahwa lembaga keuangan syariah Indonesia mampu bersaing di pasar global, menawarkan layanan yang tidak hanya menguntungkan secara finansial tetapi juga memenuhi kepatuhan syariah yang ketat. Upaya berkelanjutan untuk berinovasi dan memperkuat basis pelanggan global akan tetap menjadi fokus BSI ke depan.