Sabtu, 06 September 2025

Olahraga Selama Ramadan: Rahasia Tetap Sehat dan Bugar Saat Berpuasa

Olahraga Selama Ramadan: Rahasia Tetap Sehat dan Bugar Saat Berpuasa
Olahraga Selama Ramadan: Rahasia Tetap Sehat dan Bugar Saat Berpuasa

JAKARTA - Memasuki bulan suci Ramadan, umat Muslim di seluruh dunia menjalani ibadah puasa sebagai bagian dari kewajiban agama. Dalam rangka memenuhi spiritualitas, puasa menuntut umat Muslim untuk menahan diri dari makan dan minum mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Tantangan terbesar selama Ramadan adalah menjaga tubuh agar tetap fit dan bugar saat berpuasa. Salah satu cara efektif untuk mencapai hal ini adalah dengan tetap berolahraga. Seiring dengan tuntutan ritual puasa, banyak orang merasa ragu melakukan aktivitas fisik karena khawatir kehabisan energi. Namun, apabila dilakukan dengan benar, olahraga justru dapat menjadi kunci untuk mempertahankan kebugaran selama Ramadan tanpa mengganggu ibadah puasa.

Menurut Fimela, kunci utama dalam berolahraga selama Ramadan adalah memilih jenis olahraga yang tepat serta mengatur waktu pelaksanaannya. Olahraga berat harus dihindari karena dapat menyebabkan dehidrasi dan kelelahan. Sebaliknya, aktivitas fisik dengan intensitas ringan hingga sedang adalah pilihan terbaik untuk menjaga stamina dan metabolisme tubuh tetap optimal. Dengan demikian, Anda dapat tetap berenergi sepanjang hari tanpa merasakan penurunan signifikan dalam performa fisik.

Jenis Olahraga Terbaik Selama Ramadan

Ada beberapa jenis olahraga yang cocok dilakukan selama Ramadan. Berikut adalah lima rekomendasi yang bisa membantu Anda menjaga kesehatan dan kebugaran sepanjang bulan puasa:

1. Jalan Kaki atau Jogging Ringan
Jalan kaki atau jogging ringan adalah pilihan yang baik untuk dilakukan saat berpuasa. Aktivitas ini dapat dilakukan di pagi hari atau menjelang berbuka puasa, ketika cuaca lebih sejuk. Dengan durasi sekitar 30 menit, Anda dapat menjaga kesehatan jantung sekaligus meningkatkan stamina tanpa perlu khawatir merasa lemas.

2. Yoga
Yoga merupakan latihan yang fokus pada pernapasan, ketenangan, dan fleksibilitas. Praktik yoga membantu melepaskan stres dan meningkatkan kualitas tidur yang sangat penting bagi mereka yang berpuasa. Dilakukan di dalam ruangan untuk menghindari cuaca panas, yoga adalah aktivitas yang aman dan bermanfaat selama Ramadan.

3. Bersepeda
Bersepeda dengan intensitas ringan menjadi salah satu olahraga yang banyak direkomendasikan selama Ramadan. Aktivitas ini dapat dilakukan di pagi hari atau menjelang berbuka untuk menghindari dehidrasi. Bersepeda membantu membangun otot kaki, meningkatkan kinerja jantung, dan merupakan cara menyenangkan untuk mengeksplorasi lingkungan sekitar.

4. Latihan Kekuatan Tanpa Beban
Latihan kekuatan dengan berat badan seperti push-up, sit-up, atau plank membantu membangun otot dan meningkatkan metabolisme. Aktivitas ini dapat dilakukan di rumah, dan cukup 15-20 menit setiap sesi untuk mendapatkan manfaat optimal.

5. Renang
Jika tersedia fasilitas yang memadai, berenang adalah olahraga yang sangat baik dilakukan setelah berbuka puasa. Renang dapat membakar kalori, melatih otot seluruh tubuh, serta memberikan efek relaksasi setelah seharian menjalani puasa.

Waktu Terbaik untuk Berolahraga Selama Ramadan

Memilih waktu yang tepat sangat penting untuk mendapatkan manfaat maksimal dari aktivitas olahraga. Beberapa opsi waktu terbaik untuk berolahraga selama Ramadan meliputi:

- Setelah Sahur: Berolahraga secara ringan setelah sahur membantu memulai hari dengan segar. Namun, pastikan Anda tidak terlalu lelah agar tetap fit sepanjang hari.
- Menjelang Berbuka (Satu Jam Sebelum Maghrib): Waktu ini menjadi favorit banyak orang karena setelah berolahraga dapat langsung berbuka dan mengembalikan energi yang telah terkuras.
- Antara Isya dan Tarawih: Setelah berbuka dan melaksanakan salat Maghrib, Anda dapat memanfaatkan waktu antara Isya dan Tarawih untuk berolahraga secara singkat.
- Setelah Tarawih: Jika Anda tipe yang menikmati latihan malam, 20-30 menit olahraga setelah Tarawih bisa membantu melepaskan stres dan mempersiapkan tubuh untuk istirahat malam.

Dr. Zaki Ahmad, seorang pakar kesehatan olahraga, mengungkapkan pentingnya olahraga yang tepat selama Ramadan. "Olahraga yang dilakukan secara bijak dapat meningkatkan kebugaran fisik dan mental, yang pada akhirnya mendukung kelancaran menjalani ibadah puasa. Kuncinya adalah mendengarkan tubuh Anda dan tidak memaksakan diri," ujar Dr. Zaki.

Persiapan dan Tips Tambahan

Sebelum memulai olahraga selama Ramadan, pastikan Anda mempersiapkan diri sebaik mungkin. Berikut beberapa tips tambahan untuk memastikan aktivitas fisik yang aman dan bermanfaat selama bulan puasa:

- Hidrasi: Pastikan Anda minum cukup air saat sahur dan berbuka untuk menghindari dehidrasi.
- Pemanasan dan Pendinginan: Jangan lewatkan pemanasan sebelum berolahraga dan pendinginan setelahnya untuk mencegah cedera.
- Nutrisi Seimbang: Konsumsi makanan bergizi saat sahur dan berbuka untuk memastikan tubuh mendapatkan asupan nutrisi yang diperlukan.
- Istirahat Cukup: Tidur yang cukup membantu tubuh pulih dan bersiap menghadapi aktivitas esok harinya.

Dengan pemahaman dan pendekatan yang tepat, berolahraga selama Ramadan dapat menjadi bagian integral dari rutinitas harian yang membantu menjaga kesehatan dan kebugaran. Mulailah dengan aktivitas yang cocok untuk Anda, sesuaikan intensitasnya, dan nikmati kebugaran fisik serta spiritual yang didapatkan selama bulan suci ini.

Regan

Regan

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

17 Makanan Khas Perancis yang Wajib Kamu Tahu, Ada yang Sudah Kamu Coba?

17 Makanan Khas Perancis yang Wajib Kamu Tahu, Ada yang Sudah Kamu Coba?

Apa Itu Impulsive Buying? Faktor, Indikator, Contoh & Hubungan dengan FOMO Marketing

Apa Itu Impulsive Buying? Faktor, Indikator, Contoh & Hubungan dengan FOMO Marketing

Apa Itu Impulsive Buying? Faktor, Indikator, Contoh & Hubungan dengan FOMO Marketing

Apa Itu Impulsive Buying? Faktor, Indikator, Contoh & Hubungan dengan FOMO Marketing

Apa Itu Impulsive Buying? Faktor, Indikator, Contoh & Hubungan dengan FOMO Marketing

Apa Itu Impulsive Buying? Faktor, Indikator, Contoh & Hubungan dengan FOMO Marketing

Kuliner Pisang Epe Makassar Favorit Wisatawan

Kuliner Pisang Epe Makassar Favorit Wisatawan