
JAKARTA - Jepang menghadapi krisis populasi yang semakin memburuk, dengan jumlah lansia yang terus meningkat dan berkurangnya tenaga kerja muda. Untuk mengatasi tantangan ini, Jepang kini mengembangkan teknologi robot untuk merawat lansia, guna mengurangi beban pada sistem perawatan tradisional yang semakin kekurangan tenaga.
Menurut laporan, Jepang tengah meluncurkan berbagai jenis robot yang dirancang khusus untuk membantu merawat lansia, baik dalam hal mobilitas, interaksi sosial, hingga kebutuhan dasar sehari-hari. Salah satu robot yang diperkenalkan adalah robot perawat yang dapat membantu lansia untuk berdiri dan berjalan.
Takashi Ishida, seorang peneliti di bidang robotika, menjelaskan, "Pengembangan robot ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan lansia pada tenaga manusia dan memberikan kenyamanan serta kualitas hidup yang lebih baik bagi mereka. Teknologi ini diharapkan dapat membantu mengatasi kekurangan tenaga perawat di masa depan."
Baca Juga
Selain itu, pemerintah Jepang mendukung inisiatif ini dengan memberikan dana untuk riset dan pengembangan teknologi robotik yang dapat diterapkan di fasilitas perawatan lansia. "Kami ingin memastikan bahwa lansia di Jepang tetap mendapat perawatan yang baik, meskipun tantangan kekurangan tenaga kerja sangat besar," ujar seorang pejabat pemerintah Jepang.
Pengenalan robot ini diharapkan dapat memperbaiki kualitas perawatan lansia sekaligus mengurangi tekanan pada sistem kesehatan dan tenaga kerja di Jepang.

Herman
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Harga dan Spesifikasi Asus Vivobook Pro 16X OLED K6604 di Indonesia
- 08 September 2025
2.
Vivo X100: Smartphone Flagship dengan Kamera Premium
- 08 September 2025
3.
Vivo X200 Resmi Hadir dengan Chipset Dimensity 9400
- 08 September 2025
4.
Harga dan Spesifikasi Tecno Spark 40 Pro Series
- 08 September 2025
5.
Realme GT 7 Dream Edition, Flagship dengan Desain Aston Martin
- 08 September 2025