
JAKARTA - Perjalanan menuju Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko telah dimulai, dan tim-tim besar Eropa mulai menunjukkan sinyal kekuatan mereka. Laga-laga kualifikasi bukan sekadar ajang mencari kemenangan, tetapi juga cermin awal kondisi tim, strategi, dan potensi masalah yang perlu diperbaiki sebelum turnamen utama. Dari Jerman hingga Spanyol, performa para raksasa Eropa menghadirkan campuran impresi positif dan tantangan yang harus dihadapi.
Laga-laga awal sudah memberikan pelajaran penting bagi penggemar dan analis sepak bola. Bagaimana tim nasional Jerman bangkit dari tren negatif? Klub Liga Inggris mana yang mendominasi Inggris? Seberapa besar pengaruh Kylian Mbappe bagi Perancis? Dan bagaimana konsistensi Spanyol menghadapi Turki? Berikut ulasan lengkap enam penampilan raksasa Eropa di kualifikasi Piala Dunia 2026.
1. Apakah penampilan tim nasional Jerman memuaskan?
Baca Juga
Tim nasional Jerman berhasil menghentikan tren buruk tiga kekalahan beruntun dengan kemenangan 3-1 atas Irlandia Utara dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup A di Stadion RheinEnergie, Koeln, Jerman, Senin, 8 September 2025 WIB. Kemenangan ini melegakan “Der Panzer” setelah kekalahan 0-2 dari Slowakia dalam pertandingan pertama.
Pertandingan itu hampir saja kembali mempermalukan Jerman karena penampilan datar selama satu jam pertama. Pelatih Julian Nagelsmann melakukan perubahan penting pada menit ke-60, mencadangkan Nick Woltemade dan Serge Gnabry, lalu memasukkan Maximilian Beier dan Nadiem Amiri. Keputusan itu menjadi titik balik permainan.
Selebrasi gelandang Jerman, Nadiem Amiri, setelah mencetak gol yang membuat Jerman unggul 2-1, menjadi momen penting. Striker muda Borussia Dortmund, Maximilian Beier, tampil agresif dan memecah pertahanan Irlandia Utara dengan pergerakan tanpa bola. Jerman mencetak delapan dari total 11 tembakan setelah menit ke-60, dan gol ketiga melalui eksekusi sempurna Wirtz dari tendangan bebas menutup kemenangan.
Kini Jerman berada di peringkat ketiga Grup A dengan tiga poin, di bawah Irlandia Utara dan Slowakia. Hanya juara grup yang lolos langsung ke Piala Dunia 2026.
2. Tim Liga Inggris apa yang mendominasi tim nasional Inggris?
Dominasi pemain Arsenal di tim nasional Inggris bukan sekadar jumlah, tetapi juga daya ledak. Mereka menjadi tulang punggung kemenangan Inggris 2-0 atas Andorra di Stadion Villa Park, Birmingham, Sabtu, 6 September 2025 WIB.
Pelatih Thomas Tuchel menurunkan empat pemain Arsenal sebagai starter: Declan Rice, Eberechi Eze, Myles Lewis-Skelly, dan Noni Madueke. Tidak ada klub lain yang mengirimkan lebih dari satu pemain sebagai starter. Eze mencatatkan tembakan tepat sasaran terbanyak (3), sementara Madueke menciptakan peluang terbanyak (3).
Kehadiran banyak pemain dari klub yang sama meningkatkan kekompakan tim, sebuah formula yang pernah sukses diterapkan Spanyol. Kemenangan ini memberikan gambaran awal arah timnas Inggris, terutama dalam membangun konsistensi permainan dengan banyak pemain berkualitas dari liga domestik.
3. Bagaimana penampilan Kylian Mbappe bersama Perancis?
Kylian Mbappe memasuki tahun Piala Dunia ketiganya dengan awal cemerlang untuk klub maupun timnas Perancis. Motivasi tinggi dari megabintang Real Madrid itu membawa Perancis menang 2-0 atas Ukraina di Stadion Miejski, Wroclaw, Polandia, Sabtu, 6 September 2025 WIB.
Mbappe memengaruhi jalannya pertandingan meski tidak langsung menyentuh bola pada gol pertama, ketika Michael Olise memanfaatkan ruang yang tercipta akibat fokus tiga bek Ukraina menjaga Mbappe. Gol kedua Perancis lahir dari kecepatan dan ketenangan Mbappe dalam duel satu lawan satu melawan Illya Zabarnyi. Tendangan datar ke sudut gawang menjadi gol ke-51 Mbappe untuk timnas, menyamai rekor Thierry Henry.
Megabintang Perancis ini telah membawa tim ke final dua Piala Dunia berturut-turut, dengan satu gelar juara di Rusia 2018. Dengan pensiunnya para veteran, Mbappe kini memikul tanggung jawab lebih besar sebagai pemain senior.
4. Bagaimana sepak terjang Spanyol melawan Turki?
Spanyol menampilkan permainan kolektif yang apik dan aksi individu mematikan saat mengalahkan Turki 6-0 dalam laga kualifikasi Grup E di Stadion Konya Buyuksehir, Senin, 8 September 2025 dini hari WIB. Mikel Merino mencetak hattrick pada menit ke-22, 45+1, dan 57. Pedri menyumbang brace pada menit keenam dan 62, sementara Ferran Torres menambah gol pada menit ke-53.
Para penyerang bersedia menjadi “pelayan” demi terciptanya gol, seperti Nico Williams, Lamine Yamal, dan Oyarzabal yang memberikan tiga umpan gol. Dengan koleksi enam poin, sembilan gol, dan nol kebobolan dalam dua laga, Spanyol menunjukkan konsistensi luar biasa, sekaligus mengirimkan sinyal bahaya sebagai calon kuat juara Piala Dunia 2026.
Laga-laga awal kualifikasi Piala Dunia 2026 memberi gambaran jelas tentang kekuatan dan kelemahan raksasa Eropa. Jerman bangkit dengan strategi cerdas, Inggris menemukan sinergi lewat dominasi pemain Arsenal, Mbappe memimpin Perancis dengan pengaruh besar di lapangan, dan Spanyol menunjukkan kolektivitas mematikan.
Performa awal ini bukan sekadar kemenangan, tetapi juga indikator kesiapan, kreativitas, dan kedewasaan tim menjelang turnamen terbesar dunia sepak bola. Kualifikasi masih panjang, namun sinyal positif dari para raksasa Eropa memberikan janji kompetisi seru di Piala Dunia 2026.

Sindi
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
PLTS Dorong Pemanfaatan Energi Bersih di Indonesia
- 08 September 2025
2.
Terumbu Karang PLTU Batang Dukung Ekowisata
- 08 September 2025
3.
ULTIMA PLN Icon Plus Permudah Home Charging EV
- 08 September 2025
4.
Kilang Cilacap Tingkatkan Budaya Keselamatan Kerja
- 08 September 2025
5.
KUR BRI 2025 Tawarkan Angsuran Ringan Mudah
- 08 September 2025