Angkasa Pura II Menunggu Arahan Stimulus Ekonomi dari Pemerintah Jelang Ramadhan dan Idul Fitri 2025
- Jumat, 21 Februari 2025

JAKARTA - Selama masa Ramadhan dan Idul Fitri 2025, pemerintah Indonesia, yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto, telah mengumumkan serangkaian stimulus ekonomi yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun, hingga kini, beberapa perusahaan BUMN termasuk Angkasa Pura II, yang mengelola kawasan Bandara Supadio Pontianak, masih menunggu arahan mengenai kebijakan tersebut.
Iwan M Sutisna, Executive General Manager (EGM) Angkasa Pura II di Bandara Supadio Pontianak, melalui wawancaranya dengan Sonora.ID pada Rabu 19 Februari 2025, menyatakan bahwa pihaknya belum menerima petunjuk terperinci dari perusahaan terkait implementasi stimulus tersebut. “Sampai saat ini kami masih belum ada arahan dari perusahaan terkait hal tersebut," ungkap Iwan.
Pengumuman dari Presiden Prabowo disampaikan pada awal Februari ini, dengan himbauan bagi seluruh entitas ekonomi di negara ini untuk berpartisipasi dalam upaya memperkuat perekonomian nasional yang masih dalam tahap pemulihan pasca pandemi. Stimulus ekonomi tersebut diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat, yang pada gilirannya akan meningkatkan permintaan produk dan jasa dalam negeri, termasuk sektor penerbangan.
Bandara, seperti yang dikelola oleh Angkasa Pura II, merupakan salah satu elemen vital dalam infrastruktur ekonomi karena posisinya yang strategis sebagai penghubung antar wilayah dan pendukung kegiatan pariwisata serta bisnis. Oleh karena itu, setiap inisiatif pemerintah yang berdampak pada mobilitas publik selalu mendapatkan perhatian lebih dari pihak bandara.
Meski belum mendapatkan arahan yang jelas, Iwan M Sutisna memastikan bahwa Angkasa Pura II siap mengikuti apapun kebijakan pemerintah terkait stimulus ekonomi yang diumumkan. “Pada prinsipnya kami ikuti apa yang jadi kebijakan pemerintah,” tambahnya, menegaskan komitmen perusahaan mengikuti peraturan pemerintah demi kepentingan masyarakat.
Sementara itu, inisiatif stimulus dari pemerintah tersebut belum dipublikasikan secara rinci mengenai sektor atau area mana saja yang akan menjadi prioritas. Namun, berdasarkan pengalaman sebelumnya, bandara sering kali menjadi salah satu penerima manfaat langsung dari kebijakan semacam itu, terutama dalam bentuk subsidi untuk penerbangan atau pemotongan biaya pelayanan yang dapat meningkatkan frekuensi perjalanan dan pendapatan.
Presiden Prabowo dalam pernyataannya optimis bahwa stimulus ekonomi kali ini akan memberikan dampak yang signifikan. Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar, perputaran uang selama masa Ramadhan dan Idul Fitri amat vital dalam mendorong aktivitas ekonomi, terutama saat kegiatan sosial dan budaya banyak merangsang konsumsi.
Ketika ditanya tentang rencana entitas bisnis di sektor penerbangan lainnya dalam menyikapi stimulus pemerintah ini, analisis dari beberapa pakar industri menyebutkan pentingnya memastikan segala kebijakan sudah selaras dengan dinamika di lapangan. Disinsentif perpajakan untuk tiket penerbangan, misalnya, bisa menjadi alat yang efektif tidak hanya meningkatkan jumlah penumpang, namun juga mempercepat pemulihan sektor pariwisata.
Selain Angkasa Pura II, Otoritas bandara dan operator penerbangan lain juga diharapkan responsif terhadap kebijakan baru, sementara masyarakat luas menantikan informasi lebih lanjut mengenai bentuk konkret dari stimulus ekonomi tersebut. Pemerintah diminta segera mengumumkan detail kebijakan agar pelaksanaannya dapat diimplementasikan secara efisien di lapangan.
Perhatian besar dalam implementasi stimulus kali ini juga diarahkan pada aspek kerjasama antara pemerintah pusat dan daerah, guna memastikan kebijakan dapat tersampaikan hingga ke level akar rumput. Koordinasi yang baik antara lembaga negara dan entitas usaha di daerah akan menentukan keberhasilan dari program stimulus ini.
Secara keseluruhan, meskipun belum ada arahan spesifik yang diterima oleh perusahaan BUMN seperti Angkasa Pura II, sinyal positif diberikan dengan komitmen mengikuti kebijakan pemerintah. Ini selaras dengan inisiatif pemerintah memperkuat sinergi dalam membangun kembali ekonomi nasional dari segala sektor.
Sebagai tindak lanjut, publik berharap segera ada sosialisasi luas mengenai mekanisme dari stimulus ini sehingga seluruh elemen masyarakat bisa berpartisipasi dan mendukung program bersama tersebut untuk kesejahteraan bersama di masa depan.

Herman
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Harga dan Spesifikasi Asus Vivobook Pro 16X OLED K6604 di Indonesia
- 08 September 2025
2.
Vivo X100: Smartphone Flagship dengan Kamera Premium
- 08 September 2025
3.
Vivo X200 Resmi Hadir dengan Chipset Dimensity 9400
- 08 September 2025
4.
Harga dan Spesifikasi Tecno Spark 40 Pro Series
- 08 September 2025
5.
Realme GT 7 Dream Edition, Flagship dengan Desain Aston Martin
- 08 September 2025