PT Adhi Karya Pastikan Siapnya Tol Solo Jogja Ruas Klaten Prambanan untuk Mudik Nataru

PT Adhi Karya Pastikan Siapnya Tol Solo-Jogja Ruas Klaten-Prambanan untuk Mudik Nataru

JAKARTA — Menjelang arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru), PT Adhi Karya (Persero) Tbk., selaku kontraktor dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Tol Solo-Jogja, memastikan kesiapan infrastruktur jalan dan fasilitas umum pendukung. Pada Rabu, 18 Desember 2024, tim manajemen PT Adhi Karya bersama jajaran komisaris melakukan peninjauan langsung di lokasi untuk memastikan arus mudik berjalan aman dan lancar.

Tim peninjau terdiri dari Komisaris Utama Dody Usodo Hargo, Komisaris Independen Elan Suherlan, Direktur Operasi III Vera Kirana, dan Direktur Keuangan Bani Iqbal. Dalam kesempatan tersebut, mereka memeriksa setiap aspek penting terkait infrastruktur dan operasional jalan tol untuk memastikan standar keamanan dan pelayanan yang optimal.

"Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan prima bagi pengguna jalan, terutama saat periode arus mudik yang padat seperti Natal dan Tahun Baru. Kesiapan ini bagian dari usaha kami dalam mendukung kemudahan mobilitas masyarakat," ujar Dody Usodo Hargo, Komisaris Utama PT Adhi Karya.

Sehari sebelum tinjauan PT Adhi Karya, Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), bersama Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo turut meninjau persiapan jalan tol tersebut. Dalam kunjungannya, AHY menekankan pentingnya kesiapan lampu penerangan, rambu lalu lintas, dan pos jaga yang harus selalu siaga. "Fasilitas yang lengkap dan berfungsi dengan baik adalah kunci untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan," tegas AHY.

Ruas Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo (Solo-Jogja) untuk segmen Klaten-Prambanan dijadwalkan akan dibuka secara fungsional mulai 20 Desember 2024 hingga 4 Januari 2025. Selama periode ini, ruas tersebut dapat digunakan pengguna jalan tanpa dikenakan tarif. PT Jasamarga Jogja Solo (PT JMJ), sebagai BUJT, juga akan mengoperasikan Gerbang Tol Prambanan sebagai pintu akses keluar masuk jalan tol.

Jalan tol fungsional ini memiliki panjang 8,6 km dan terkoneksi dengan ruas Kartasura-Klaten sepanjang 22,3 km yang sudah beroperasi sejak Oktober 2024. Dengan demikian, pengguna dapat mengakses tol fungsional melalui jaringan jalan Joglosemar (Jogja-Solo-Semarang). Progres pembangunan jalan tol ini dipastikan telah memenuhi kualitas serta standar keamanan dan keselamatan yang diperlukan.

Sejalan dengan itu, PT Adhi Karya mengimbau para pengguna jalan untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas. Pasalnya, peningkatan intensitas kendaraan dan mobilitas masyarakat diprediksi akan terjadi selama periode Nataru. "Kehadiran jalan tol ini diharapkan dapat memudahkan perjalanan dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat, terutama dalam mengatasi lonjakan arus mudik dan arus balik," jelas Vera Kirana, Direktur Operasi III PT Adhi Karya.

Selain itu, keberadaan Tol Solo-Jogja diyakini juga akan memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata dan ekonomi di wilayah tersebut. Dengan akses yang lebih mudah, destinasi wisata di Solo, Jogja, dan sekitarnya diharapkan dapat menarik lebih banyak pengunjung, yang pada gilirannya akan meningkatkan perekonomian masyarakat lokal.

"Dengan fasilitas yang semakin baik, kami berharap dapat mendorong kunjungan wisatawan ke destinasi lokal, sehingga memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah," tambah Direktur Keuangan PT Adhi Karya, Bani Iqbal.

Bagi para pemudik, keberadaan tol fungsional ini tentu menjadi kabar baik, memastikan perjalanan yang lebih cepat dan efisien. PT Adhi Karya berkomitmen untuk terus mendukung konektivitas antarwilayah guna mempermudah mobilitas masyarakat di masa-masa sibuk seperti Nataru.

Dengan selesainya segmentasi pembangunan ini dan dibukanya jalur fungsional, harapannya tidak hanya memberikan kemudahan akses dan kenyamanan perjalanan, tetapi juga membantu meningkatkan geliat ekonomi lokal dan memajukan sektor pariwisata di daerah sekitar jalur tol. Kemajuan infrastruktur jalan tol ini menunjukkan upaya nyata dalam meningkatkan konektivitas dan menjaga kelancaran perjalanan bagi masyarakat Indonesia.