Jasindo Cetak Laba Rp156,13 Miliar di Tengah Tren Kerugian Industri Asuransi
- Kamis, 20 Februari 2025

JAKARTA - PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) berhasil mencatatkan prestasi gemilang di akhir tahun 2024. Di tengah tren negatif yang melanda industri asuransi umum, Jasindo mengumumkan pertumbuhan laba setelah pajak sebesar 50,82% secara year on year (yoy) dengan nilai Rp156,13 miliar. Keberhasilan ini menjadi sorotan di tengah kondisi industri yang secara umum mengalami tekanan berat sepanjang tahun 2024.
Direktur Pengembangan Bisnis Jasindo, Diwe Novara, mengungkapkan bahwa di samping peningkatan laba, Jasindo juga sukses mencatat kenaikan pendapatan premi. Di tengah penurunan kinerja industri asuransi umum pada tahun 2024, perusahaan mampu menunjukkan resiliensi yang tercermin dari kinerja perusahaan dalam mencatatkan perolehan premi sebesar Rp4,02 triliun, yang menunjukkan pertumbuhan sebesar 21,65% dibandingkan dengan perolehan premi pada tahun sebelumnya.
Kondisi di Industri Asuransi pada 2024
Tahun 2024 dilalui industri asuransi umum dengan berbagai tantangan. Menurut Diwe, tantangan pertama adalah penurunan daya beli masyarakat akibat ekonomi yang kurang stabil dan inflasi tinggi. Kondisi ini menekan permintaan terhadap produk asuransi, menghambat pertumbuhan bisnis di sektor tersebut. Kedua, tingkat literasi asuransi yang masih rendah di Indonesia turut menjadi penghalang penetrasi pasar yang optimal, sehingga potensi industri belum sepenuhnya tereksplorasi.
"Kami melihat ada berbagai faktor yang mempengaruhi industri pada tahun 2024, termasuk penurunan daya beli dan tingkat literasi asuransi. Namun, kami berhasil mengarahkan strategi yang tepat untuk tetap bertumbuh," ungkap Diwe.
Tantangan ketiga datang dari sisi regulasi, dengan persiapan implementasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 117 tentang Kontrak Asuransi yang membutuhkan penyesuaian signifikan dalam sistem dan proses perusahaan. Ini termasuk pengakuan pendapatan dan kewajiban perusahaan yang memerlukan adaptasi yang tidak mudah.
Transformasi Digital Sebagai Tantangan dan Peluang
Selain itu, transformasi digital yang masif sepanjang 2024 memberikan tantangan sekaligus peluang baru bagi perusahaan asuransi. Jasindo memandang ini sebagai momentum penting untuk meningkatkan efisiensi operasional. "Transformasi digital dapat memperluas jangkauan pasar melalui penjualan daring dan meningkatkan kualitas pelayanan melalui platform digital," tambah Diwe.
Di tahun 2025, fokus Jasindo adalah memanfaatkan transformasi digital secara lebih intensif untuk meraih efisiensi dan penetrasi pasar lebih luas. Peningkatan layanan melalui teknologi digital diharapkan dapat menarik lebih banyak segmen pasar, terutama generasi muda yang lebih akrab dengan teknologi.
Tekanan Ekonomi pada Industri Asuransi Umum
Mengacu pada data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), industri asuransi umum memang menghadapi tekanan hebat sepanjang 2024. Laba setelah pajak bagi industri ini secara rutin mencatat angka negatif. Berdasarkan statistik OJK, terakhir kali industri asuransi umum meraih laba setelah pajak positif adalah pada Maret 2024. Setelah itu, dari bulan April hingga Desember 2024, industri ini terjerembab dalam kerugian. Laba setelah pajak per Desember 2024 tercatat sebesar -Rp8,93 triliun, berbanding terbalik dari kondisi per Desember 2023 yang masih positif dengan angka Rp9,13 triliun.
Melihat ke depan, adaptasi terhadap lingkungan ekonomi dan regulasi menjadi kunci bagi para pemain di industri asuransi umum. Terobosan strategis seperti yang dilakukan Jasindo diharapkan menjadi inspirasi bagi perusahaan lain dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada.
Keberhasilan yang diraih Jasindo tidak hanya menunjukkan resiliensi perusahaan, tetapi juga memberikan optimisme terhadap potensi bangkitnya industri asuransi umum. Dengan strategi yang tepat dan adaptasi terhadap perubahan, sektor ini diyakini mampu menghadapi turbulensi ekonomi dan kembali menuju jalur pertumbuhan positif.
Sebagai salah satu perusahaan asuransi terkemuka di Indonesia, Jasindo telah membuktikan bahwa dengan strategi yang kuat dan fokus pada kebutuhan pasar, tantangan sebesar apapun bisa dihadapi. Dalam kondisi industri yang penuh tantangan, Jasindo berdiri sebagai contoh nyata bahwa ketahanan dan inovasi adalah kunci utama untuk mencapai sukses.
Melangkah ke tahun 2025, Jasindo berkomitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan layanan, membangun produk yang relevan dengan kebutuhan masyarakat serta menjawab tantangan masa depan dengan lebih adaptif. Keberhasilan tahun 2024 menjadi landasan kuat bagi perusahaan untuk menghadapi tahun-tahun berikutnya dengan optimisme tinggi.
Dengan pencapaian ini, Jasindo optimis untuk bisa mempertahankan kinerja cemerlangnya dan sekaligus memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional melalui sektor asuransi. Langkah-langkah proaktif dalam menghadapi tantangan tahun 2024 membuktikan bahwa inovasi dan strategi yang tepat adalah jawaban untuk bertahan dan meraih kesuksesan di masa depan yang dinamis.

David
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Modal UMKM Mudah Dengan KUR BNI 2025
- 08 September 2025
2.
DANA Mudahkan Pembelian Pulsa Hanya Rp5Rb
- 08 September 2025
3.
Aktifkan OVO PayLater Mudah Langsung Lewat HP
- 08 September 2025
4.
Emas Antam Tembus Rp 2 Juta, Saatnya Investasi?
- 08 September 2025
5.
iPhone 17 Tetap Diburu Meski Daya Beli Turun
- 08 September 2025