Saham Wijaya Karya WIKA Dihentikan Bursa Efek Indonesia: Penundaan Pembayaran Sukuk dan Obligasi Jadi Pemicu
- Kamis, 20 Februari 2025

JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengambil langkah signifikan dengan menghentikan perdagangan saham PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. atau WIKA. Langkah ini diambil setelah WIKA, emiten BUMN bidang konstruksi, mengalami penundaan pembayaran pokok sukuk dan obligasi yang jatuh tempo tepat pada tanggal tersebut.
Mengapa BEI Menghentikan Perdagangan Saham WIKA?
Keputusan mengejutkan dari BEI ini dipicu karena WIKA gagal memenuhi kewajiban keuangannya terkait pembayaran Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Wijaya Karya Tahap II Tahun 2022 Seri A serta Obligasi Berkelanjutan II Wijaya Karya Tahap II Tahun 2022 Seri A. Penundaan pembayaran ini adalah langkah yang tidak bisa dianggap enteng, menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor dan memaksa otoritas bursa untuk menghentikan sementara seluruh transaksi terkait saham perusahaan tersebut.
Tanggapan Resmi dari Wijaya Karya
Menanggapi langkah BEI, Corporate Secretary WIKA memberikan pernyataan resmi bahwa pihak mereka memahami dan menghormati keputusan BEI sebagai regulator pasar yang sah dan berwenang. "Kami menyadari pentingnya menjaga kepercayaan publik dan pemegang saham dalam operasi bisnis kami," ujar Corporate Secretary WIKA.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa perusahaan tengah melakukan langkah-langkah restrukturisasi untuk memperbaiki kondisi keuangan. Hasil dari upaya ini disebutkan sudah menunjukkan "hasil progresif." Namun, citra dari keteguhan usaha ini masih harus dibuktikan lebih lanjut dalam tindakan nyata yang dapat mengembalikan keyakinan para investor.
Upaya Pemenuhan Kewajiban
Sejak tahun 2024, WIKA mengklaim telah melunasi pokok obligasi dan sukuk yang jatuh tempo sebesar Rp1,27 triliun, termasuk pelunasan melalui mekanisme call option (pembayaran dipercepat). Meski banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, ini menunjukkan adanya upaya dari perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya.
Di tengah tantangan ini, WIKA mengakui bahwa mereka masih membutuhkan waktu tambahan serta dukungan dari para pemegang obligasi dan sukuk. "Kami telah mengajukan usulan untuk pembayaran sebagian atas pokok yang jatuh tempo dan perpanjangan sisa pokok dengan tetap membayarkan bunga sesuai ketentuan perjanjian," jelas Corporate Secretary WIKA. Sayangnya, negosiasi ini masih belum mencapai kuorum yang diperlukan untuk mengambil keputusan definitif.
Negosiasi Berkelanjutan dengan Para Kreditor
Dalam situasi yang penuh tantangan ini, WIKA menegaskan komitmen mereka untuk menjalin komunikasi intensif dengan para pemegang obligasi dan sukuk. Tujuannya adalah mencari solusi terbaik yang dapat memenuhi kepentingan semua pihak. "Kami terus berusaha mencapai kesepakatan bersama agar penyelesaian kewajiban ini dapat mengakomodir kepentingan seluruh pihak," tambahnya.
Tidak hanya itu, WIKA juga menyoroti usaha berkelanjutan dalam memperoleh kontrak-kontrak baru yang esensial untuk membangkitkan aliran kas masuk. Ini dinilai penting untuk memastikan keberlanjutan langkah penyehatan dan kesinambungan bisnis perusahaan ke depan.
Dampak Penghentian Perdagangan dan Perspektif Masa Depan
Keputusan BEI untuk mensuspensi saham WIKA tentunya memberikan dampak signifikan terhadap persepsi publik dan pemegang saham. Langkah ini umumnya diambil bursa untuk melindungi investor dari potensi kerugian yang lebih besar seiring dengan gangguan yang sedang dialami oleh perusahaan. Meskipun demikian, prospek ke depan bagi WIKA akan sangat bergantung pada seberapa cepat dan efektif perusahaan dapat mengatasi krisis keuangan yang mereka hadapi.
BEI sendiri memantau situasi ini dengan cermat dan akan mengambil langkah-langkah tambahan bila diperlukan. Pasar juga akan memperhatikan bagaimana WIKA dapat menavigasi perjalanan ini, apakah dengan berhasil memperbaiki kinerjanya dan kembali ke jalur pertumbuhan yang positif atau sebaliknya.
Peringatan untuk Emiten Lain
Keadaan yang dialami WIKA menjadi peringatan bagi emiten lain untuk senantiasa menjaga komitmen terhadap kewajiban keuangan dan integritas sebagai entitas bisnis yang sah. Kesehatan keuangan merupakan fondasi dari keberlanjutan sebuah perusahaan, terutama bagi perusahaan yang sahamnya diperdagangkan secara publik.
Ke depan, aspek akuntabilitas dan transparansi dalam pelaporan keuangan akan terus menjadi fokus utama bagi perusahaan publik, tidak terkecuali bagi BUMN Karya yang berdampak luas terhadap perekonomian nasional. Sebagai salah satu entitas penting, langkah pemulihan dari WIKA akan sangat dinanti oleh banyak pihak, sembari terus memantau setiap perkembangan baru dari perusahaan tersebut.

David
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
11 Aplikasi Pelacak Lokasi Pasangan Akurat, Tanpa Ketahuan!
- 06 September 2025
2.
Cost of Fund Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitung
- 06 September 2025
3.
Value for Money Adalah: Definisi, Konsep, dan Manfaat
- 06 September 2025
4.
Net Worth Adalah: Inilah Cara Hitung & Simulasinya
- 06 September 2025