Klarifikasi Para Selebriti Indonesia yang Jadi Korban Hoaks Meninggal Dunia
- Selasa, 18 Februari 2025
.jpeg)
JAKARTA - Dunia hiburan Tanah Air tidak bisa lepas dari berbagai berita dan gosip yang seringkali mengejutkan publik. Salah satu kabar yang paling sering muncul adalah berita kematian palsu atau hoaks tentang para selebriti. Walaupun terlihat sepele bagi sebagian orang, tetapi berita hoaks semacam ini dapat memberikan dampak negatif bagi individu yang bersangkutan serta keluarga mereka. Di Indonesia, sudah ada beberapa selebriti yang menjadi korban isu hoaks mengenai berita kematian mereka. Berikut adalah beberapa di antaranya:
Ruben Onsu: Tetap Santai Ditengah Hoaks yang Beredar
Ruben Onsu, seorang presenter dan komedian terkenal, merupakan salah satu tokoh publik yang berkali-kali diterpa isu miring mengenai kematiannya. Kesehatan Ruben beberapa tahun terakhir memang diketahui tidak sepenuhnya stabil, hal ini dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menyebar berita hoaks. "Saya cuma bisa mendoakan orang-orang yang menyebarkan hoaks ini agar mendapatkan pencerahan," ujar Ruben dengan nada tenang saat diwawancara di sebuah acara talkshow. Ruben memilih untuk menanggapi kabar bohong ini dengan santai dan tetap menunjukkan aktivitas sehari-harinya di media sosial.
Rhoma Irama: Sang Raja Dangdut yang Tak Goyah Diterpa Hoaks
Siapa yang tidak kenal dengan Raja Dangdut, Rhoma Irama? Penyanyi legendaris ini juga pernah menjadi korban berita hoaks yang menyatakan bahwa dirinya telah meninggal dunia pada tahun 2022. Berita ini sempat beredar luas di media sosial seperti Facebook, mengguncang penggemar setianya. Namun, kabar tersebut segera ditepis oleh manajer Rhoma yang mengatakan bahwa Rhoma dalam keadaan sehat. "Berita yang mengatakan Pak Haji meninggal itu tidak benar sama sekali, beliau masih sehat walafiat," jelas sang manajer saat diwawancarai media.
Indra Bekti: Kembali Bangkit Setelah Depresi Akibat Hoaks
Pada awal tahun 2023, Indra Bekti juga menjadi target berita hoaks tentang kematiannya. Berita ini muncul setelah Bekti mengalami masalah kesehatan serius di akhir tahun 2022, yaitu pecah pembuluh darah dan pendarahan otak. Namun, Bekti dengan cepat membantah berita tersebut melalui platform media sosialnya, bahkan menunjukkan aktivitas kesehariannya setelah sembuh. Bekti mengungkapkan, "Berita ini sangat mengganggu, saya baru sembuh dan tiba-tiba ada kabar saya meninggal. Tapi saya berusaha untuk tidak terlalu memikirkan kabar bohong ini."
Nassar: Tetap Beraksi Meski Isu Miring Menerpa
Nassar, penyanyi dangdut yang juga populer di kalangan masyarakat, kembali diterpa isu hoaks meninggal dunia pada bulan Februari 2025. Kabar ini menyebutkan Nassar meninggal akibat serangan jantung. Namun, seperti biasa, Nassar memilih untuk tidak ambil pusing dan tetap aktif di media sosial serta berbagai kegiatan hiburan lainnya. "Saya tidak terlalu ambil pusing dengan kabar seperti ini, yang penting saya masih bisa bekerja dan menikmati hidup," tegas Nassar dalam salah satu unggahan Instagram-nya.
Bunda Corla: Seruan untuk Berhenti Menyebar Hoaks
Tidak hanya selebriti senior, Bunda Corla juga pernah menjadi korban hoaks meninggal dunia. Dalam tanggapannya, Bunda Corla bahkan memberikan pernyataan tegas kepada para pembuat dan penyebar hoaks. "Saya harap mereka mendapatkan hidayah dan berhenti membuat berita bohong yang bisa merusak nama baik orang lain," ungkapnya dalam sebuah video di akun media sosialnya.
Dampak Negatif dan Langkah Mengatasi Hoaks Selebriti
Berita hoaks tentang kematian selebriti ini memang tidak hanya mempengaruhi perasaan para selebriti, tetapi juga dapat merugikan secara emosional dan psikologis. Hoaks semacam ini bisa menimbulkan kepanikan di kalangan penggemar dan menimbulkan kebingungan bagi masyarakat umum. Oleh karena itu, penting bagi publik untuk lebih bijaksana dalam menyaring informasi yang diterima, terutama yang berasal dari media sosial. Memastikan kebenaran informasi sebelum menyebarkannya adalah langkah penting yang dapat dilakukan oleh setiap individu untuk mencegah penyebaran hoaks.
Selain itu, para selebriti dan manajemen mereka harus proaktif dalam memberikan klarifikasi ketika muncul berita hoaks mengenai mereka. Menggunakan platform media sosial untuk memberikan penjelasan langsung kepada publik dapat menjadi cara efektif untuk menangkal berita palsu.
Dalam era digital ini, informasi dapat cepat menyebar seperti api. Oleh karena itu, kesadaran masyarakat dalam berkonsumsi berita serta peran aktif dari semua pihak dalam memerangi hoaks sangat diperlukan. Dengan begitu, diharapkan tidak ada lagi korban dari berita-berita palsu yang bisa merusak citra dan kehidupan pribadi seseorang.

Herman
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
17 Makanan Khas Perancis yang Wajib Kamu Tahu, Ada yang Sudah Kamu Coba?
- Sabtu, 06 September 2025
Apa Itu Impulsive Buying? Faktor, Indikator, Contoh & Hubungan dengan FOMO Marketing
- Sabtu, 06 September 2025
Apa Itu Impulsive Buying? Faktor, Indikator, Contoh & Hubungan dengan FOMO Marketing
- Sabtu, 06 September 2025
Apa Itu Impulsive Buying? Faktor, Indikator, Contoh & Hubungan dengan FOMO Marketing
- Sabtu, 06 September 2025
Terpopuler
1.
Cost of Fund Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitung
- 06 September 2025
2.
Value for Money Adalah: Definisi, Konsep, dan Manfaat
- 06 September 2025
3.
Net Worth Adalah: Inilah Cara Hitung & Simulasinya
- 06 September 2025
4.
5.
Mengenal 11 Makanan Khas Bekasi yang Kaya Rasa dan Cerita
- 06 September 2025