Sabtu, 06 September 2025

Pentingnya APBN untuk Sektor Perikanan: Kepala DJPb Sumut Soroti Alokasi Anggaran dan Peran UMKM

Pentingnya APBN untuk Sektor Perikanan: Kepala DJPb Sumut Soroti Alokasi Anggaran dan Peran UMKM
Pentingnya APBN untuk Sektor Perikanan: Kepala DJPb Sumut Soroti Alokasi Anggaran dan Peran UMKM

JAKARTA - Dalam rangka meningkatkan daya saing sektor perikanan di Indonesia, peran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) menjadi sangat vital. Hal ini disampaikan oleh Kepala Kanwil DJPb (Direktorat Jenderal Perbendaharaan) Sumatera Utara, Indra Soeparjanto, dalam sebuah forum yang membahas pentingnya dukungan anggaran untuk sektor perikanan, khususnya di wilayah Sumatera Utara.

Menurut Indra Soeparjanto, sektor perikanan menjadi salah satu sektor yang memerlukan perhatian khusus dari pemerintah, baik dari segi infrastruktur maupun pengembangan usaha. "Anggaran untuk Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sibolga dalam periode 2022–2024 menunjukkan tren positif, yang diharapkan dapat memperkuat sektor perikanan. Namun, ada hal yang perlu menjadi perhatian kita semua, yakni Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Tematik untuk sektor perikanan yang sebelumnya dialokasikan kepada Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah pada 2021-2022, kini tidak lagi tersedia sejak 2023," ungkapnya.

Perubahan Alokasi Anggaran dan Dampaknya

Baca Juga

17 Makanan Khas Perancis yang Wajib Kamu Tahu, Ada yang Sudah Kamu Coba?

Perubahan kebijakan mengenai alokasi DAK Fisik Tematik untuk sektor perikanan ini menjadi salah satu isu yang diangkat dalam forum tersebut. Indra Soeparjanto menjelaskan bahwa meskipun PPN Sibolga terus mendapatkan alokasi anggaran yang positif, namun penghapusan DAK Fisik Tematik untuk sektor perikanan sangat berdampak bagi kelangsungan dan perkembangan sektor ini. Oleh karena itu, menurutnya, diperlukan upaya bersama untuk mengusulkan kembali anggaran tersebut demi memastikan keberlanjutan sektor perikanan yang sudah menjadi tulang punggung ekonomi banyak daerah.

"Keberlanjutan sektor perikanan, terutama di Pantai Barat Sumatera, sangat bergantung pada peran anggaran pemerintah. Kami akan terus berupaya agar alokasi anggaran untuk sektor perikanan tetap tersedia, termasuk untuk PPN Sibolga yang sudah memberikan kontribusi signifikan," tegas Indra. Dengan adanya PPN Sibolga yang memiliki fasilitas lengkap untuk mendukung aktivitas perikanan, diharapkan sektor ini dapat berkembang lebih pesat, mendukung kesejahteraan masyarakat, serta membuka peluang usaha baru.

Pentingnya Dukungan untuk UMKM di Sektor Perikanan

Forum yang diadakan juga mengangkat isu penting lainnya, yakni peran usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam mendukung kemajuan industri perikanan. UMKM di sektor perikanan memegang peran yang tidak kalah penting dalam mendorong perekonomian daerah, terutama dalam pengolahan hasil perikanan, distribusi, dan penyediaan produk perikanan ke pasar lokal maupun nasional.

Pemerintah terus berupaya mendorong pelaku UMKM untuk mendapatkan akses yang lebih mudah terhadap permodalan, salah satunya melalui Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kredit Usaha Ultra Mikro yang disalurkan melalui lembaga keuangan seperti Permodalan Nasional Madani (PNM) dan Pegadaian. Program ini dirancang untuk membantu pelaku usaha kecil mendapatkan modal usaha yang lebih terjangkau, sehingga mereka dapat mengembangkan usaha dan meningkatkan kapasitas produksi.

"Dengan akses permodalan yang lebih mudah, pelaku UMKM di sektor perikanan, khususnya di Pantai Barat Sumatera, diharapkan dapat lebih berkembang dan memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal," ungkap Indra. Selain itu, diharapkan sektor budidaya perikanan dan industri pengolahan ikan dapat tumbuh dengan pesat, menghasilkan produk perikanan yang berkualitas tinggi untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik maupun ekspor.

Tantangan dan Harapan ke Depan

Meskipun sektor perikanan di Sumatera Utara, terutama di wilayah Pantai Barat, memiliki potensi besar, namun masih ada berbagai tantangan yang perlu dihadapi. Salah satunya adalah masalah aksesibilitas dan pengelolaan sumber daya alam yang perlu terus diperbaiki. Selain itu, masalah infrastruktur dan teknologi pengolahan hasil perikanan juga menjadi fokus penting untuk meningkatkan kualitas produk.

Indra juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pelaku usaha dalam meningkatkan sektor perikanan. "Pemerintah daerah harus berperan aktif dalam memperjuangkan alokasi anggaran untuk sektor perikanan, serta menciptakan kebijakan yang mendukung pengembangan UMKM agar sektor ini bisa berkembang secara berkelanjutan," tambahnya.

Di sisi lain, dukungan terhadap pelaku UMKM menjadi hal yang sangat penting. Selain mendapatkan bantuan permodalan, pelaku UMKM juga perlu diberikan pelatihan dan pendampingan agar dapat meningkatkan kualitas dan daya saing produk perikanan mereka. Dengan demikian, diharapkan sektor perikanan di daerah tersebut dapat berkembang lebih pesat dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian lokal.

Kesimpulan: Peran APBN untuk Sektor Perikanan yang Lebih Berkelanjutan

Sebagai sektor yang sangat vital dalam perekonomian Indonesia, sektor perikanan memerlukan perhatian dan dukungan penuh dari pemerintah, terutama dalam hal alokasi anggaran. Indra Soeparjanto menekankan bahwa meskipun anggaran untuk PPN Sibolga menunjukkan tren positif, penghapusan DAK Fisik Tematik untuk sektor perikanan menjadi tantangan yang harus dihadapi bersama. Oleh karena itu, dibutuhkan usaha lebih untuk memastikan bahwa sektor perikanan terus mendapat perhatian yang layak.

Sementara itu, peran UMKM dalam industri perikanan tidak bisa diabaikan. Dengan dukungan terhadap akses permodalan dan pelatihan, diharapkan UMKM bisa berkembang dan berkontribusi lebih besar pada sektor perikanan, menciptakan peluang usaha, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Seiring dengan upaya pemerintah untuk memperbaiki infrastruktur dan kebijakan yang mendukung sektor perikanan, sektor ini diharapkan akan terus berkembang pesat dan menjadi pilar penting dalam perekonomian Indonesia.

"Jika sektor perikanan terus didukung dengan anggaran yang tepat, serta peran aktif dari UMKM, saya yakin sektor ini akan menjadi lebih maju dan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia," tutup Indra Soeparjanto.

Wahyu

Wahyu

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

17 Makanan Khas Perancis yang Wajib Kamu Tahu, Ada yang Sudah Kamu Coba?

17 Makanan Khas Perancis yang Wajib Kamu Tahu, Ada yang Sudah Kamu Coba?

Apa Itu Impulsive Buying? Faktor, Indikator, Contoh & Hubungan dengan FOMO Marketing

Apa Itu Impulsive Buying? Faktor, Indikator, Contoh & Hubungan dengan FOMO Marketing

Apa Itu Impulsive Buying? Faktor, Indikator, Contoh & Hubungan dengan FOMO Marketing

Apa Itu Impulsive Buying? Faktor, Indikator, Contoh & Hubungan dengan FOMO Marketing

Apa Itu Impulsive Buying? Faktor, Indikator, Contoh & Hubungan dengan FOMO Marketing

Apa Itu Impulsive Buying? Faktor, Indikator, Contoh & Hubungan dengan FOMO Marketing

Kuliner Pisang Epe Makassar Favorit Wisatawan

Kuliner Pisang Epe Makassar Favorit Wisatawan