Sabtu, 06 September 2025

Jared Cannonier Kembali Bangkit dengan Kemenangan KO atas Gregory Rodrigues di UFC

Jared Cannonier Kembali Bangkit dengan Kemenangan KO atas Gregory Rodrigues di UFC
Jared Cannonier Kembali Bangkit dengan Kemenangan KO atas Gregory Rodrigues di UFC

JAKARTA - Jared Cannonier menunjukkan mentalitas juara dengan kemenangan impresif atas Gregory Rodrigues di UFC pada Sabtu malam, 17 Februari 2025, di Apex, Las Vegas. Dalam pertarungan kelas menengah ini, Cannonier mencetak knockout spektakuler pada detik ke-21 ronde keempat dengan serangan keras dari posisi berdiri, yang mengakhiri perjuangan keras Rodrigues yang sebelumnya tampil agresif.

Awal yang Sulit bagi Cannonier

Pertarungan dimulai dengan langkah berat bagi Cannonier (18-8), yang langsung mendapatkan tekanan hebat dari Rodrigues (16-6). Pada ronde pertama, Cannonier terjatuh dua kali akibat serangan keras dari Rodrigues yang tampak tidak memberikan ruang bagi sang lawan. Dalam momen yang cukup dramatis ini, Cannonier terlihat hampir kalah knockout (KO) saat ia dipaksa mundur beberapa kali dan kehilangan keseimbangan di beberapa titik.

Baca Juga

17 Makanan Khas Perancis yang Wajib Kamu Tahu, Ada yang Sudah Kamu Coba?

Meski demikian, Cannonier menunjukkan ketenangan luar biasa. "Saya kira saya cukup terluka setelah dijatuhkan beberapa kali," kata Cannonier usai pertandingan. "Gregory menyerang dengan keras, dan ia menyarangkan beberapa pukulan keras. Saya mampu mengatasi badai itu dan tetap tenang, bahkan di saat-saat sulit itu." Penampilan tenang di tengah tekanan tersebut akhirnya menjadi kunci keberhasilannya untuk bangkit dalam pertarungan.

Rodrigues Menguasai Ronde Pertama

Rodrigues, petarung asal Brasil, memang memulai pertarungan dengan pendekatan yang sangat agresif. Pada ronde pertama, ia berhasil mendaratkan beberapa pukulan keras, termasuk pukulan kanan yang menghantam Cannonier dan membuatnya terjatuh dua kali. Strategi Rodrigues sangat efektif pada awal pertarungan, dengan jelas memanfaatkan kecepatan dan kekuatannya untuk mendominasi.

Cannonier, yang berusia 40 tahun, tampak kesulitan menghadapi serangan agresif Rodrigues. Meski beberapa kali mencoba membalas serangan, ia tampak lebih sering mundur dan terpojok, membuat keadaan semakin sulit. Pada akhir ronde pertama, meskipun Cannonier terlihat hampir tidak mampu melanjutkan pertarungan, ia masih bertahan dengan semangat yang kuat.

Bangkitnya Cannonier di Ronde Kedua dan Ketiga

Memasuki ronde kedua, Rodrigues mulai menunjukkan tanda-tanda kelelahan. Kecepatan dan kekuatannya tampak berkurang, dan Cannonier dengan cepat memanfaatkan celah tersebut. "Saya bisa merasakan penurunan energi dari Rodrigues, dan saya tahu inilah saatnya untuk menyerang," ujar Cannonier tentang momentum yang mulai berpihak kepadanya.

Dengan ketenangan yang semakin menguat, Cannonier mulai mendominasi jalannya pertarungan. Ia membuka luka di pipi kiri Rodrigues dengan jab yang akurat dan mulai mendaratkan serangan kuat ke tubuh dan kepala lawannya. Rodrigues, meski masih bertahan, mulai kesulitan melawan serangan balik yang terarah dan efektif dari Cannonier.

Pada ronde ketiga, Cannonier semakin menggertak. Di akhir ronde, ia berhasil menjatuhkan Rodrigues dengan sebuah sikutan kanan keras dalam posisi clinch. Setelah itu, ia melanjutkan dengan serangan ground-and-pound yang membuat Rodrigues berada dalam posisi terjepit. Meski Rodrigues berhasil bertahan dan menyelesaikan ronde ketiga, ia sudah berada di bawah tekanan besar.

Penutupan Mengerikan di Ronde Keempat

Rodrigues memasuki ronde keempat dengan semangat yang tersisa, namun saat bel dimulai, ia menjadi target empuk bagi serangan Cannonier. "Saya tidak mendengar bel pada akhir ronde ketiga," ujar Cannonier, mengungkapkan kekeliruannya saat mengira pertarungan sudah berakhir. "Saya kira saya telah menyelesaikan laga. Saya berdiri dan melihat sekeliling dan berpikir, 'Kenapa tidak ada yang bersemangat seperti saya?'"

Memasuki ronde keempat, Cannonier membuka serangan dengan lebih agresif. Ia menargetkan tubuh dan kepala Rodrigues dengan pukulan-pukulan keras yang membuat lawannya terpojok. Pada detik ke-21 ronde keempat, serangan dari Cannonier akhirnya berhasil menjatuhkan Rodrigues. Setelah serangkaian pukulan keras, Rodrigues menyerah dan pertandingan pun berakhir dengan kemenangan KO untuk Cannonier.

Kemenangan yang Sangat Diperlukan

Bagi Cannonier, kemenangan ini sangat dibutuhkan setelah dua kekalahan beruntun pada 2024. Sebagai petarung kelas menengah peringkat tujuh di UFC, Cannonier datang ke pertarungan ini dengan rasa percaya diri yang telah tercoreng akibat hasil buruk sebelumnya. Kemenangan atas Rodrigues ini tak hanya mengembalikan mentalitasnya, tetapi juga memperkuat posisinya di jajaran elite UFC.

"Saya sangat senang bisa kembali ke jalur kemenangan," kata Cannonier usai pertarungan. "Setelah dua kekalahan itu, saya merasa sangat membutuhkan kemenangan ini untuk membuktikan bahwa saya masih berada di level tertinggi. Ini adalah langkah besar untuk saya, dan saya akan terus berusaha untuk berkembang."

Kekalahan Pertama Rodrigues di Ajang Utama UFC

Sementara itu, bagi Rodrigues, kekalahan ini menandai akhir dari tiga kemenangan beruntunnya. Pertarungan ini juga menjadi debut Rodrigues di ajang utama UFC, dan meskipun ia tampil dengan agresif, ia tidak mampu bertahan menghadapi perlawanan balik dari Cannonier yang semakin menguat seiring berjalannya waktu.

Rodrigues sebelumnya telah menunjukkan potensi besar dengan serangkaian kemenangan, tetapi malam ini ia terhenti oleh pengalaman dan ketenangan Cannonier di dalam Octagon. “Ini adalah pengalaman yang berharga untuk saya,” kata Rodrigues setelah pertandingan. “Saya akan belajar banyak dari kekalahan ini dan bekerja keras untuk kembali lebih kuat.”

Menanti Langkah Berikutnya

Kemenangan ini memberikan harapan besar bagi Jared Cannonier untuk terus bersaing di level tertinggi UFC. Ia kini dapat kembali berfokus pada perbaikan performa dan mempersiapkan diri untuk pertarungan-pertarungan besar berikutnya di kelas menengah UFC. Cannonier mengungkapkan keinginannya untuk terus maju dan berkompetisi melawan para petarung papan atas.

Bagi Gregory Rodrigues, meskipun kalah, kekalahannya tidak mengurangi potensi besarnya di masa depan. Setelah kekalahan ini, ia harus segera bangkit dan menyiapkan diri untuk tantangan selanjutnya, belajar dari pengalaman yang didapatkan di Octagon malam itu.

Dengan dua petarung yang memiliki potensi besar ini, UFC kembali menyajikan aksi spektakuler dan penuh kejutan yang mengingatkan kita akan ketatnya persaingan di kelas menengah, serta pentingnya mentalitas dan ketenangan dalam menghadapi tekanan di dalam Octagon.

Wahyu

Wahyu

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

17 Makanan Khas Perancis yang Wajib Kamu Tahu, Ada yang Sudah Kamu Coba?

17 Makanan Khas Perancis yang Wajib Kamu Tahu, Ada yang Sudah Kamu Coba?

Apa Itu Impulsive Buying? Faktor, Indikator, Contoh & Hubungan dengan FOMO Marketing

Apa Itu Impulsive Buying? Faktor, Indikator, Contoh & Hubungan dengan FOMO Marketing

Apa Itu Impulsive Buying? Faktor, Indikator, Contoh & Hubungan dengan FOMO Marketing

Apa Itu Impulsive Buying? Faktor, Indikator, Contoh & Hubungan dengan FOMO Marketing

Apa Itu Impulsive Buying? Faktor, Indikator, Contoh & Hubungan dengan FOMO Marketing

Apa Itu Impulsive Buying? Faktor, Indikator, Contoh & Hubungan dengan FOMO Marketing

Kuliner Pisang Epe Makassar Favorit Wisatawan

Kuliner Pisang Epe Makassar Favorit Wisatawan