Timnas Basket Putra Indonesia Siap Berlaga di Australia untuk Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025
- Selasa, 18 Februari 2025

JAKARTA - Tim nasional bola basket putra Indonesia memberangkatkan skuatnya ke Australia pada hari ini demi menghadapi salah satu laga paling menantang dalam Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025 melawan Australia yang akan digelar pada 20 Februari mendatang. Kehadiran tim ini menjadi tonggak penting dalam sejarah perjalanan bola basket Indonesia yang terus berupaya untuk membuktikan kemampuan mereka di kancah internasional.
Johannis Winar, pelatih kepala timnas yang dikenal luas dengan sebutan Coach Ahang, mengutarakan optimisme dan tantangannya dalam menyiapkan para punggawa Merah Putih di tengah jadwal pertandingan domestik yang padat. Sebelum keberangkatan, timnas menyempatkan diri untuk berlatih di GOR Soemantri Brodjonegoro, Jakarta. "Pagi-sore latihan, hari ini latihan pagI.
Meski berada dalam situasi yang menuntut ketangkasan dalam mengatur waktu, Coach Ahang memastikan persiapan tetap berjalan optimal. Berbagai upaya dilakukan untuk memastikan para pemain bisa tampil dengan performa terbaik. "Dalam waktu singkat kami harus mempersiapkan sebuah tim yang siap untuk bertanding. Sejauh ini semua berjalan bagus, dua hari persiapan sejak kemarin sampai pagi tadi dan berjalan lancar," tambah pelatih yang juga menakhodai tim Pelita Jaya Jakarta tersebut.
Strategi pelatihan timnas tidak hanya berhenti di tanah air. Setibanya di Australia, timnas masih memiliki kesempatan untuk memantapkan pola permainan dan memadukan koordinasi antar pemain. Setidaknya ada tiga sesi latihan yang dijadwalkan sebelum mereka berhadapan dengan skuad Australia yang dikenal kuat dan tangguh di dunia basket.
Sementara itu, Dewan Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (DPP Perbasi) telah memanggil 12 pemain pilihan untuk memperkuat timnas dalam menghadapi tantangan di FIBA Asia Cup 2025 Qualifiers Windows 3. Para pemain, termasuk Yudha Saputera yang merupakan salah satu andalan tim, akan berusaha keras menghadapi Australia pada 20 Februari sebelum menjamu Korea Selatan (Korsel) di Indonesia Arena, Jakarta, pada 23 Februari.
Meskipun berada di grup A bersama Thailand, Australia, dan Korsel, Indonesia belum sekalipun merasakan kemenangan dalam babak penyisihan ini. Hal itu membuat posisi Indonesia terpaku di peringkat keempat, sehingga peluang untuk lolos secara realistis semakin menipis. Namun, semangat juang dan gairah untuk terus memberikan yang terbaik bagi tanah air tidak pernah surut. "Kami sadar tantangan yang ada di depan sangat besar, tetapi kami tetap optimis dan akan berusaha maksimal di setiap pertandingan," tutur Coach Ahang.
Sebagai bagian dari upaya mendukung kebangkitan olahraga basket di Indonesia, beberapa inisiatif juga dicanangkan untuk memperkuat fondasi bola basket di tingkat nasional. Dengan antusiasme yang tinggi dari komunitas basket, Perbasi Jakarta mengajak seluruh pihak untuk terlibat dan berpartisipasi aktif dalam menggelar Liga Bola Basket Putri Jakarta 2025. Inisiatif ini dimaksudkan agar ekosistem basket di tanah air semakin solid dan berkesinambungan.
Tak hanya itu, festival basket seperti yang digelar Singapura, yaitu NBA Rising Stars Invitational, turut melibatkan wakil dari Indonesia, memberikan panggung tambahan untuk bakat muda Indonesia mengasah dan memamerkan kemampuan mereka. Satria Muda, salah satu tim basket ternama Indonesia, juga membuka akademi bola basket bagi anak usia dini dan remaja, yang diharapkan dapat melahirkan talenta-talenta baru di bidang ini.
Era digital juga menjadi penggerak dalam menyebarluaskan semangat dan dukungan kepada tim nasional. Dengan mengoptimalkan penggunaan teknologi dan media sosial, diharapkan gaung dari setiap pencapaian dan perjuangan tim nasional ini bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia di mana pun berada.
Pertarungan di Australia ini tidak hanya sekadar menjadi ajang pertandingan, melainkan juga sebagai manifestasi dari tekad dan dedikasi untuk mengangkat nama bangsa di panggung internasional. Di tengah tantangan yang ada, seluruh elemen masyarakat diharapkan untuk bersatu dan ikut mendukung perjuangan para atlet yang tak kenal lelah ini.
Kesuksesan dalam kualifikasi ini memang menjadi target, namun lebih dari itu, keberadaan Indonesia dalam kompetisi bergengsi seperti FIBA Asia Cup merupakan langkah penting untuk pembangunan jangka panjang olahraga basket di tanah air. Dengan fokus pada pembinaan dan pengembangan yang berkelanjutan, mimpi untuk membawa Indonesia lebih dikenal dunia dalam disiplin basket menjadi lebih dekat.
Keberangkatan timnas ini tidak hanya jadi cerita perjuangan dalam kancah internasional, tapi juga sebagai inspirasi bagi para generasi muda untuk terus bercita-cita dan berjuang demi kemajuan Indonesia, khususnya dalam bidang olahraga. Semoga dengan doa dan dukungan masyarakat Indonesia, timnas bola basket putra kita bisa memberikan performa yang membanggakan di Australia.

David
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
17 Makanan Khas Perancis yang Wajib Kamu Tahu, Ada yang Sudah Kamu Coba?
- Sabtu, 06 September 2025
Apa Itu Impulsive Buying? Faktor, Indikator, Contoh & Hubungan dengan FOMO Marketing
- Sabtu, 06 September 2025
Apa Itu Impulsive Buying? Faktor, Indikator, Contoh & Hubungan dengan FOMO Marketing
- Sabtu, 06 September 2025
Apa Itu Impulsive Buying? Faktor, Indikator, Contoh & Hubungan dengan FOMO Marketing
- Sabtu, 06 September 2025
Terpopuler
1.
Cost of Fund Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitung
- 06 September 2025
2.
Value for Money Adalah: Definisi, Konsep, dan Manfaat
- 06 September 2025
3.
Net Worth Adalah: Inilah Cara Hitung & Simulasinya
- 06 September 2025
4.
5.
Mengenal 11 Makanan Khas Bekasi yang Kaya Rasa dan Cerita
- 06 September 2025