Harga Emas Spot Awal Pekan Naik Tipis, Berpotensi Melonjak Hingga US$ 3.260
- Senin, 17 Februari 2025

JAKARTA - Senin, 17 Februari 2025, harga emas spot mengawali pekan ini dengan tren penguatan yang mengundang perhatian para investor dan pengamat pasar. Meskipun tidak mencapai puncak tertingginya pada pekan lalu, harga emas terus menunjukkan kenaikan sejak awal perdagangan. Menurut data dari Trading Economics, pada pukul 20.40 WIB, harga emas spot dunia mengalami peningkatan sebesar 0,56% ke level US$ 2.896,34 per ons troi.
Kenaikan harga emas ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk tingginya data inflasi yang sedang membayangi perekonomian global dan situasi geopolitik yang tidak menentu. Ketidakpastian ekonomi ini membuat emas menjadi pilihan utama bagi investor yang mencari aset safe haven. Seiring waktu, emas dianggap sebagai aset yang stabil dan aman di tengah ketidakpastian pasar keuangan.
Presiden Komisioner HFX International Berjangka, Sutopo Widodo, menjelaskan bahwa kenaikan harga emas saat ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kesenjangan arbitrase antara pasar London dan New York.
Sebagai aset yang diandalkan banyak investor, emas kerap kali berfluktuasi dalam harga akibat berbagai sentimen pasar, yang mencakup kekhawatiran inflasi, kondisi ekonomi global, serta faktor geopolitik yang kompleks. Pengamat komoditas dan Founder Tradeindo.com, Wahyu Tribowo Laksono, juga menegaskan bahwa ketidakpastian ekonomi global adalah pemicu utama dari pergerakan harga emas ini.
Sejalan dengan dinamika pasar, prospek harga emas spot pada tahun 2025 ini menunjukkan optimisme yang kuat. Para analis memperkirakan harga emas bisa mencapai batas resisten di US$ 3.260 per ons troi pada akhir tahun. Meski demikian, berbagai faktor eksternal seperti ketidakpastian pasar, tingkat inflasi, suku bunga, dan data ekonomi akan memainkan peran penting dalam perjalanan harga emas menuju level tersebut.
Dalam diskusi lebih lanjut, Sutopo menjelaskan bahwa faktor lain seperti perubahan dalam produksi pertambangan, pembelian oleh bank sentral, dan permintaan dari konsumen, nilai dolar AS, serta perilaku investor dan spekulasi di pasar dapat menyebabkan volatilitas harga yang signifikan. "Selain itu, perubahan dalam produksi pertambangan, pembelian oleh bank sentral, serta permintaan dari konsumen, juga nilai dolar AS dan perilaku investor serta spekulasi di pasar.
Sementara itu, Wahyu Tribowo Laksono mencatat bahwa ada tekanan artifisial pada harga emas saat ini yang disebabkan oleh kontrak kertas. "Maksudnya, jika COMEX tidak dapat memenuhi pengiriman fisik, kepercayaan pada emas akan runtuh, dan harga emas riil akan melonjak," jelasnya.
Dalam analisis jangka pendek, Sutopo memproyeksi harga emas akan berada di kisaran US$ 2.800 - US$ 3.300 per ons troi, sedangkan Wahyu mencatat bahwa harga emas spot bisa melewati level US$ 3.000 per ons troi atau bahkan menembus US$ 5.000 per ons troi karena fenomena "panic buying."
Fluktuatifnya harga emas dalam sepekan ini juga disebabkan oleh aksi ambil untung dan kekhawatiran terkait kekurangan pasokan serta tingginya harga di pasar konsumen. Volatilitas tersebut menunjukkan adanya interaksi yang rumit antara sentimen pasar, indikator ekonomi, dan peristiwa geopolitik yang terjadi. Para investor diharapkan terus memantau perkembangan ekonomi global dan kebijakan dari bank sentral yang dapat memengaruhi pergerakan harga emas dalam beberapa bulan mendatang.
Meskipun menghadapi tantangan dari faktor ekonomi makro, harga emas diprediksi akan terus mendapat dukungan dari kondisi pasar yang tidak menentu dan ketidakpastian geopolitik. Dukungan ini akan memberikan emas peluang untuk melanjutkan tren penguatan dalam jangka panjang. Investor perlu bijak dalam mengambil keputusan investasi dengan mempertimbangkan dinamika pasar yang terus berkembang.
Begitu pula, para analis dan pelaku pasar akan terus mencermati setiap perkembangan yang muncul, baik dari segi ekonomi maupun politik global, yang berpotensi mempengaruhi harga emas. Konteks global yang kompleks ini mengharuskan semua pihak untuk tetap waspada dan adaptif terhadap perubahan cepat yang mungkin terjadi di pasar komoditas.

David
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
11 Aplikasi Pelacak Lokasi Pasangan Akurat, Tanpa Ketahuan!
- 06 September 2025
2.
Cost of Fund Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitung
- 06 September 2025
3.
Value for Money Adalah: Definisi, Konsep, dan Manfaat
- 06 September 2025
4.
Net Worth Adalah: Inilah Cara Hitung & Simulasinya
- 06 September 2025