Pertamina Perkuat Pasokan Gas di Muara Enim dengan Produksi dari Sumur PMN-017
- Senin, 17 Februari 2025
.jpeg)
JAKARTA - PT Pertamina EP (PEP) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ketersediaan energi domestik dengan meningkatkan produksi gas di Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatra Selatan. Melalui pengeboran sumur PMN-017 di Kecamatan Lubai Ulu, PEP berhasil memperoleh hasil gas yang mengesankan. Sumur tersebut kini menghasilkan gas sebesar 7,678 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD), memantapkan kapasitas penjualan gas untuk memenuhi permintaan konsumen di area Sumatra Selatan.
Pencapaian pengeboran sumur PMN-017 ini tidak hanya menjadi tolak ukur keberhasilan strategi PEP dalam eksplorasi dan produksi, tetapi juga memberikan potensi besar bagi peningkatan produksi gas di wilayah ini. Dengan penggunaan rig pengeboran darat yang efektif, PEP berhasil mengeksplorasi lebih dalam potensi energi yang terkandung di struktur Prabumenang, yang kemudian diharapkan akan dilanjutkan pada struktur Lavatera.
Keberhasilan dan Prospek Masa Depan
M Luthfi Ferdiansyah, Senior Manager Field Prabumulih, menyatakan bahwa hasil signifikan dari pengeboran ini memberikan kontribusi penting terhadap angka produksi keseluruhan Prabumulih Field. “Keberhasilan ini merupakan bukti bahwa masih banyak potensi gas di area operasi selatan, khususnya di struktur Prabumenang. Kami berencana akan melanjutkan pengembangan di struktur Lavatera nantinya,” ungkap Luthfi dalam keterangan resminya, Senin
Hasil yang diraih ini menempatkan pencapaian produksi Prabumulih Field berada stabil di atas 108% dari target yang telah dipatok oleh perusahaan. Ini memberikan sinyal positif bagi keberlanjutan pasokan energi, khususnya gas, untuk area Sumatra Selatan, yang dikenal memiliki industri dan permintaan energi yang cukup besar.
Produksi LPG yang Meningkat dan Proyeksi 2025
Selain peningkatan produksi gas dari sumur PMN-017, PEP Prabumulih Field juga mencatat peningkatan signifikan dalam produksi Liquefied Petroleum Gas (LPG). Pada Januari 2025, produksi LPG telah mencapai 60 metrik ton per hari. Angka ini meningkat drastis hingga 33% dibandingkan produksi pada Desember 2024 yang berada di angka 41 metrik ton per hari. Bila tren ini terus berlanjut, estimasi menunjukkan bahwa PEP Prabumulih Field akan mampu memproduksi hingga 21,900 metrik ton LPG per tahun di akhir 2025.
Peningkatan ini tidak hanya penting bagi PEP sendiri tetapi juga signifikan dalam konteks nasional. Produksi LPG yang meningkat dapat mendukung pemenuhan kebutuhan energi domestik sekaligus mengurangi ketergantungan pada impor LPG.
Peran PEP Prabumulih Field di Regional Sumatra dan Pengawasan Oleh SKK Migas
Sebagai bagian integral dari Subholding Upstream Pertamina Regional Sumatra Zona 4, PEP Prabumulih Field memainkan peran penting dalam mendukung pasokan energi nasional. Bidang ini dioperasikan dengan pengawasan ketat oleh SKK Migas Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel), memastikan bahwa operasi dijalankan sesuai dengan standar industri dan peraturan yang berlaku.
Sebagai entitas yang beroperasi di bawah pengawasan SKK Migas, setiap langkah PEP Prabumulih Field diawasi secara ketat untuk memastikan pertumbuhan produksi yang berkelanjutan dan meminimalkan dampak lingkungan. Koordinasi antara PEP dan SKK Migas menjadi kunci dalam memastikan operasi yang aman, efisien, dan bertanggung jawab.
Tantangan dan Peluang di Masa Depan
Meski pencapaian ini memberikan hasil yang positif, PEP tidak berpuas diri. Tantangan dalam mempertahankan dan meningkatkan produksi tetap menjadi fokus utama. PEP terus mengeksplorasi peluang-peluang baru baik dalam efisiensi operasi maupun pengembangan sumber daya. Kerja sama dengan berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah daerah dan lembaga pengawas, menjadi bagian penting dari strategi jangka panjang PT Pertamina EP.
Dengan terus menggali potensi ladang energi yang ada di Sumatra Selatan, PEP berharap dapat semakin berkontribusi signifikan dalam sektor energi nasional. Sementara itu, komitmen untuk mengurangi ketergantungan impor energi menjadi dorongan utama bagi PEP dalam upaya meningkatkan produksi dalam negeri.

Herman
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Cost of Fund Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitung
- 06 September 2025
2.
Value for Money Adalah: Definisi, Konsep, dan Manfaat
- 06 September 2025
3.
Net Worth Adalah: Inilah Cara Hitung & Simulasinya
- 06 September 2025
4.
5.
Mengenal 11 Makanan Khas Bekasi yang Kaya Rasa dan Cerita
- 06 September 2025