Apple Setuju Bayar Kompensasi hingga Rp 5,6 Juta untuk Pengguna iPhone 7 yang Alami Loop Disease
- Sabtu, 15 Februari 2025
.jpg)
JAKARTA - Kabar baik datang untuk para pengguna iPhone 7 dan iPhone 7 Plus di Amerika Serikat yang mengalami kerusakan akibat masalah teknis yang dikenal sebagai Loop Disease. Apple, raksasa teknologi yang berbasis di Cupertino, California, memutuskan untuk memberikan kompensasi kepada sejumlah pengguna iPhone 7 series yang mengalami kerusakan tersebut. Kompensasi ini merupakan bagian dari penyelesaian gugatan class action yang diajukan di Pengadilan Distrik Utara California, bertujuan untuk menuntaskan masalah tanpa harus melalui proses hukum yang lebih panjang.
Masalah Loop Disease di iPhone 7 Series
Masalah Loop Disease yang menjadi bahan gugatan adalah kerusakan yang mengacu pada chip IC audio di perangkat iPhone 7 dan iPhone 7 Plus. Pengguna yang terkena dampak ini melaporkan berbagai gejala seperti ikon Voice Memo berubah menjadi abu-abu, ikon speaker juga menjadi abu-abu saat bertelepon, penurunan kualitas audio, dan malfungsi perintah suara di asisten virtual Siri. "Masalah teknis ini tentunya sangat mengganggu karena mempengaruhi penggunaan fitur-fitur dasar pada iPhone yang seharusnya berjalan dengan sempurna," ungkap salah satu penggugat dalam kasus ini.
Besaran Kompensasi Berdasarkan Status Perbaikan
Setelah beberapa tahun melewati proses hukum, pada tahun 2024, Apple menyetujui untuk membayar kompensasi kepada pengguna yang terdampak mulai awal Februari 2025. Berdasarkan informasi yang dihimpun KompasTekno dari 9to5mac, kompensasi yang diberikan bervariasi antara 50 dolar AS (sekitar Rp 813.773) hingga 349 dolar AS (sekitar Rp 5,6 juta) per klaim, tergantung pada apakah pengguna telah melakukan perbaikan mandiri atau tidak.
Pengguna yang telah mengeluarkan biaya pribadi untuk perbaikan diizinkan mengklaim kompensasi lebih tinggi, hingga 349 dolar AS. Sementara itu, bagi pengguna yang mengalami kerusakan tetapi tidak melakukan perbaikan, mereka tetap berhak mendapatkan kompensasi sebanyak 125 dolar AS (sekitar Rp 2 juta).
Alokasi Dana Kompensasi
Baca Juga20 Rekomendasi Terbaik Kado Ulang Tahun Untuk Suami dan Istri
Apple telah menyiapkan dana kompensasi sebesar 35 juta dolar AS (sekitar Rp 569 miliar) untuk menyelesaikan kasus ini. Namun, perlu dicatat bahwa kompensasi ini hanya berlaku bagi pengguna atau mantan pengguna iPhone 7 dan iPhone 7 Plus yang berlokasi di Amerika Serikat dalam rentang waktu dari 16 September 2016 hingga 3 Januari 2023.
Gugatan Lain Terkait Apple Watch
Selain pada iPhone 7 series, Apple juga menghadapi gugatan serupa terkait dengan produk Apple Watch, yang mengharuskan perusahaan untuk menyelesaikan kasus tersebut dengan membayar total denda sebesar 20 juta dolar AS (sekitar Rp 326 miliar). Kasus ini melibatkan dugaan masalah baterai menggelembung pada beberapa model Apple Watch.
Masalah Baterai Apple Watch
Pengguna melaporkan bahwa masalah baterai yang membengkak telah menyebabkan beberapa kerusakan pada perangkat Apple Watch, terutama pada model Series 1, Series 2, dan Series 3. "Kami merasa sangat dirugikan karena ini mempengaruhi fungsionalitas jam tangan kami sehari-hari," ujar salah satu pengguna yang memilih untuk tetap anonim.
Kompensasi untuk Apple Watch yang Bermasalah
Pengguna Apple Watch yang terdampak berhak mendapatkan kompensasi mulai dari 20 dolar AS (sekitar Rp 329.000) hingga 50 dolar AS (sekitar Rp 822.000) per perangkat, tergantung pada jumlah klaim yang diajukan. Apple mencantumkan beberapa syarat bagi pengguna yang ingin mengajukan klaim, antara lain perangkat yang terkena dampak harus berada dalam periode penggunaannya antara 24 April 2015 hingga 6 Februari 2024 dan tinggal di Amerika Serikat.
Proses Pengajuan Klaim
Bagi pengguna yang memenuhi syarat, Apple akan mengirimkan email atau surat yang berisi instruksi lebih lanjut mengenai cara mengajukan klaim kompensasi melalui situs web. Namun, penting untuk diketahui bahwa setelah menerima kompensasi, pengguna tidak diizinkan lagi untuk mengajukan gugatan hukum baru terhadap Apple terkait masalah yang sama.
Penutupan Produksi Apple Watch Series Tertentu
Perlu diingat bahwa Apple Watch Series 1, Series 2, dan Series 3 sudah tidak lagi diproduksi oleh Apple. Seri terbaru dari daftar tersebut, yakni Apple Watch Series 3, diluncurkan pada tahun 2017 dan telah dihentikan produksinya pada tahun 2022.
Apple menekankan komitmennya untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi penggunanya dengan cara yang sebaik mungkin, walaupun tetap memilih tidak mengakui kesalahan secara hukum. Keputusan untuk menyelesaikan gugatan ini merupakan strategi umum bagi perusahaan besar yang ingin menghindari potensi kerugian yang lebih besar dari sisi finansial maupun reputasi.

Herman
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
11 Aplikasi Pelacak Lokasi Pasangan Akurat, Tanpa Ketahuan!
- 06 September 2025
2.
Cost of Fund Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitung
- 06 September 2025
3.
Value for Money Adalah: Definisi, Konsep, dan Manfaat
- 06 September 2025
4.
Net Worth Adalah: Inilah Cara Hitung & Simulasinya
- 06 September 2025