Senin, 08 September 2025

Proyek Tol Probolinggo Situbondo Siap Tuntas Awal 2026

Proyek Tol Probolinggo Situbondo Siap Tuntas Awal 2026
Proyek Tol Probolinggo Situbondo Siap Tuntas Awal 2026

JAKARTA - Perjalanan darat di jalur pantai utara Jawa Timur dalam waktu dekat akan berubah drastis. Waktu tempuh Surabaya menuju Situbondo yang selama ini memakan waktu hingga 5–6 jam diprediksi bisa dipangkas menjadi hanya 3–4 jam. Perubahan ini bakal terwujud berkat percepatan pembangunan Jalan Tol Probolinggo–Banyuwangi (Probowangi) tahap I, khususnya ruas Gending–Besuki, yang progresnya kini sudah mencapai 80 persen.

Proyek strategis ini bahkan bersiap hadir dengan identitas baru. Ada rencana perubahan nama dari Probowangi menjadi Prosiwangi (Probolinggo–Situbondo–Banyuwangi). Langkah tersebut diyakini lebih merepresentasikan wilayah yang terhubung oleh jalan bebas hambatan ini.

Percepatan Proyek

Baca Juga

Harga dan Spesifikasi Tecno Spark 40 Pro Series

Direktur Utama PT Jasa Marga Probowangi, Adi Prasetyanto, menegaskan bahwa pengerjaan infrastruktur terus dipacu. Hingga awal September 2025, progresnya sudah menembus angka 80 persen.

“Insya Allah, awal tahun 2026 sudah rampung,” ujar Adi dengan penuh optimisme.

Percepatan pembangunan tol ini mendapat dukungan kuat dari pemerintah daerah. Terutama dalam urusan pembebasan lahan, pemerintah setempat disebut sangat kooperatif sehingga proses konstruksi berjalan lebih lancar.

Rencana Perubahan Nama

Selain progres fisik, publik juga menyoroti rencana perubahan nama tol dari Probowangi menjadi Prosiwangi. Menurut Adi, mekanisme pengubahan nama sudah diajukan melalui Kementerian PUPR dan diperkirakan mendapat persetujuan.

“Mekanismenya memang melalui Kementerian PUPR dan sepertinya sudah ada lampu hijau,” ungkapnya.

Perubahan nama ini juga akan berdampak pada sejumlah penyesuaian teknis, seperti pergantian nama exit tol. Exit Besuki, misalnya, akan berganti menjadi Exit Situbondo Barat agar lebih sesuai dengan identitas wilayah yang dilewati.

Fokus di Ruas Paiton–Besuki

Pekerjaan konstruksi kini difokuskan pada ruas Paiton–Besuki. Tahap ini menjadi bagian penting untuk memastikan jalan tol bisa tersambung penuh dan siap digunakan masyarakat. Adi menegaskan, pihaknya yakin pembangunan akan selesai sesuai target yang ditetapkan.

Jika proyek ini rampung sesuai rencana, konektivitas antarwilayah akan semakin baik. Efisiensi waktu tempuh tidak hanya meringankan masyarakat, tetapi juga memberi dampak besar pada sektor ekonomi, pariwisata, hingga distribusi barang.

Manfaat Ekonomi dan Mobilitas

Penyelesaian ruas Gending–Besuki akan menjadikan perjalanan dari Surabaya menuju Situbondo jauh lebih singkat. Bagi pelaku usaha logistik, pemangkasan waktu hingga 2 jam sangat berharga karena menurunkan biaya distribusi. Bagi sektor pariwisata, akses lebih cepat tentu akan membuat destinasi di Situbondo dan Banyuwangi semakin mudah dijangkau wisatawan.

Tol ini juga diyakini mampu menciptakan efek berganda di daerah sekitar. Kehadiran pintu keluar baru di Situbondo, misalnya, berpotensi memunculkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru. Rest area, usaha kuliner lokal, hingga akomodasi bisa ikut berkembang.

Dukungan Daerah

Peran pemerintah daerah dalam memperlancar proyek patut diapresiasi. Dukungan penuh dalam hal pembebasan lahan membuat pengerjaan proyek tidak tersendat. Tanpa keterlibatan aktif pemerintah kabupaten, pembangunan infrastruktur berskala besar seperti ini sulit berjalan sesuai target.

Identitas Baru: Prosiwangi

Perubahan nama dari Probowangi menjadi Prosiwangi bukan sekadar formalitas. Nama baru ini dimaksudkan untuk mengakomodasi keterlibatan Situbondo sebagai bagian penting jalur tol. Dengan begitu, keberadaan tol tidak hanya diasosiasikan dengan Probolinggo dan Banyuwangi, tetapi juga Situbondo yang posisinya strategis.

Rencana ini mendapat sinyal positif dari Kementerian PUPR. Bila lampu hijau resmi diberikan, maka masyarakat segera terbiasa dengan sebutan baru: Tol Prosiwangi.

Target Rampung Awal 2026

Pihak pengembang optimistis jalan tol ini bisa beroperasi penuh pada awal 2026. Keyakinan ini didasari progres lapangan yang relatif cepat dan ketersediaan dukungan dari berbagai pihak. Dengan waktu kurang dari satu tahun, tahapan konstruksi yang tersisa diharapkan segera dituntaskan.

Bagi masyarakat, khususnya yang sering melakukan perjalanan jauh di jalur pantura Jawa Timur, kehadiran tol ini menjadi kabar baik. Rute yang lebih singkat, perjalanan yang lebih aman, serta efisiensi biaya dipandang sebagai keuntungan nyata.

Dampak Jangka Panjang

Kehadiran tol Probolinggo–Situbondo–Banyuwangi bukan hanya soal memangkas waktu tempuh. Infrastruktur ini akan membentuk konektivitas baru yang mampu mendorong pertumbuhan kawasan timur Jawa. Situbondo, yang selama ini kerap hanya dilewati, berpeluang naik kelas menjadi kota persinggahan strategis.

Di sisi lain, Banyuwangi sebagai destinasi wisata unggulan nasional juga akan semakin mudah dijangkau. Hal ini mendukung promosi pariwisata sekaligus memperkuat ekonomi lokal.

Proyek Tol Probolinggo–Banyuwangi tahap I sudah hampir selesai, dengan progres 80 persen. Perubahan nama menjadi Prosiwangi menandai keterlibatan lebih luas wilayah yang dilalui. Fokus saat ini adalah penyelesaian ruas Paiton–Besuki agar konektivitas bisa segera dirasakan masyarakat.

Awal 2026 ditargetkan sebagai momentum peresmian tol ini. Saat itu, perjalanan Surabaya–Situbondo akan berubah total, memangkas waktu tempuh dari 5–6 jam menjadi hanya 3–4 jam. Lebih dari sekadar infrastruktur, tol ini akan membuka jalan bagi pertumbuhan ekonomi, pariwisata, dan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur bagian timur.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Penerima Bansos PKH BPNT Bisa Dicek Online

Penerima Bansos PKH BPNT Bisa Dicek Online

Citroen E C3, Mobil Listrik Eropa Terjangkau Stylish

Citroen E C3, Mobil Listrik Eropa Terjangkau Stylish

ESDM Mulai Proyek Pipa Dusem Oktober 2025

ESDM Mulai Proyek Pipa Dusem Oktober 2025

Manado Sambut Penerbangan Internasional Baru Strategis

Manado Sambut Penerbangan Internasional Baru Strategis

Layanan Prima UMKM Kunci Loyalitas dan Pertumbuhan

Layanan Prima UMKM Kunci Loyalitas dan Pertumbuhan