Sabtu, 06 September 2025

Era Baru Real Madrid di Bawah Xabi Alonso

Era Baru Real Madrid di Bawah Xabi Alonso
Era Baru Real Madrid di Bawah Xabi Alonso

JAKARTA - Real Madrid tengah memasuki babak baru dalam perjalanan panjang mereka. Musim panas 2025 menjadi momen krusial, bukan hanya karena bursa transfer yang sibuk, tetapi juga karena perubahan besar di kursi kepelatihan. Carlo Ancelotti resmi menutup masa baktinya, memberi jalan bagi Xabi Alonso untuk mengambil alih dan memulai era baru di Santiago Bernabeu.

Yang menarik, aktivitas transfer Los Blancos kali ini tidak bisa dilepaskan dari visi taktik Alonso. Mantan pelatih Bayer Leverkusen itu datang membawa filosofi permainan yang berbeda dari pendahulunya. Jika Ancelotti lebih dikenal dengan fleksibilitas dan pengalaman, Alonso menekankan pada penguasaan bola, pressing terorganisir, serta peran penting bek dan full-back dalam membangun serangan.

Kehadiran Alonso membuat Real Madrid bergerak agresif di bursa transfer, mendatangkan wajah-wajah segar untuk mendukung skema baru. Namun di sisi lain, sejumlah ikon lama harus berpamitan, menandai pergantian generasi di tubuh klub.

Baca Juga

17 Makanan Khas Perancis yang Wajib Kamu Tahu, Ada yang Sudah Kamu Coba?

Filosofi Baru di Bernabeu

Xabi Alonso tiba di Madrid dengan reputasi yang teruji. Kesuksesannya bersama Bayer Leverkusen, di mana ia berhasil membentuk tim muda yang kompetitif, menjadi alasan utama manajemen Madrid mempercayakannya memimpin proyek besar ini.

Madrid melihat Alonso sebagai sosok tepat untuk menggabungkan tradisi juara dengan sentuhan permainan modern. Gaya bermainnya jelas: membangun serangan rapi dari belakang, menjaga dominasi bola, serta memberi keleluasaan bek untuk naik membantu permainan di lini tengah.

Implikasinya, klub tidak bisa lagi hanya mengandalkan pola lama. Madrid butuh pemain yang benar-benar cocok dengan filosofi baru tersebut. Karena itulah, aktivitas transfer musim panas ini terasa lebih agresif dibandingkan musim-musim sebelumnya.

Rekrutan Anyar: Dari Huijsen hingga Arnold

Nama pertama yang langsung menarik perhatian adalah Dean Huijsen. Bek muda berbakat itu ditebus dari Bournemouth dengan harga lebih dari €60 juta. Nilai tersebut menunjukkan keseriusan Madrid karena Huijsen dianggap cocok dengan skema Alonso yang mengutamakan bek modern dengan kemampuan distribusi bola.

Selain itu, Alvaro Carreras kembali ke Bernabeu setelah tampil impresif di Benfica. Dengan biaya €50 juta, Carreras diproyeksikan sebagai solusi jangka panjang di sektor bek kiri.

Tidak berhenti di situ, Madrid juga mengamankan tanda tangan Franco Mastantuono dari River Plate dengan harga €45 juta. Wonderkid ini diharapkan menjadi motor kreatif di lini tengah dalam jangka panjang.

Salah satu transfer paling mengejutkan adalah kedatangan Trent Alexander-Arnold dari Liverpool. Meski hanya ditebus €10 juta, langkah ini sangat strategis. Arnold dikenal sebagai full-back dengan kreativitas tinggi, dan perannya diyakini bisa langsung memberi dampak besar di lini serang.

Tak ketinggalan, klub juga memberi kepercayaan pada akademi. Gonzalo Garcia, striker muda dari Real Madrid Castilla, dipromosikan ke tim utama. Keputusan ini mempertegas bahwa Alonso ingin memadukan investasi besar dengan pengembangan talenta lokal.

Perpisahan Ikon Lama

Di balik kedatangan nama-nama baru, Real Madrid juga harus melepas beberapa sosok bersejarah. Luka Modric, gelandang legendaris yang lebih dari satu dekade membela klub, resmi meninggalkan Bernabeu untuk bergabung dengan AC Milan sebagai pemain bebas transfer.

Lucas Vazquez memilih hengkang ke Bayer Leverkusen, sementara Jesus Vallejo bergabung dengan Albacete. Selain itu, Alvaro Rodriguez dilepas ke Elche dengan biaya transfer €2 juta.

Langkah berani ini diambil Madrid demi membuka ruang bagi regenerasi. Meski kehilangan pengalaman berharga, manajemen menilai bahwa memberikan kesempatan pada generasi baru lebih penting untuk keberlanjutan jangka panjang.

Angka dan Strategi Finansial

Total pengeluaran Madrid pada bursa transfer musim panas 2025 mencapai hampir €170 juta. Sebagian besar dana tersebut digunakan untuk mendatangkan Huijsen, Carreras, dan Mastantuono.

Meski jumlahnya besar, manajemen tetap cermat dalam menjaga kesehatan finansial. Beberapa kesepakatan, termasuk transfer Mastantuono, dilakukan dengan sistem pembayaran cicilan. Dengan begitu, arus kas klub tetap terkendali meskipun melakukan belanja besar.

Namun, belanja besar ini tentu menaikkan ekspektasi. Klub dituntut segera menunjukkan hasil nyata di lapangan agar pengeluaran besar tersebut dinilai sepadan.

Dampak Taktis untuk Alonso

Dengan pemain baru yang masuk, Alonso kini punya fleksibilitas lebih dalam merancang formasi. Ia bisa menggunakan 4-2-3-1 dengan penguasaan bola dominan, atau bahkan beralih ke 3-4-3 untuk memaksimalkan lebar permainan.

Huijsen diproyeksikan menjadi pilar pertahanan sekaligus pengatur tempo dari lini belakang. Alexander-Arnold akan menjadi motor serangan dari kanan, sementara Carreras memberi keseimbangan di kiri. Mastantuono sendiri diharapkan berkembang menjadi kreator utama yang menopang lini depan.

Tantangan besar tetap ada: adaptasi pemain baru terhadap ritme latihan, budaya klub, dan tekanan besar di Bernabeu. Sejauh mana mereka bisa beradaptasi akan menentukan cepat atau lambatnya filosofi Alonso menyatu dalam permainan Madrid.

Aldi

Aldi

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

17 Makanan Khas Perancis yang Wajib Kamu Tahu, Ada yang Sudah Kamu Coba?

17 Makanan Khas Perancis yang Wajib Kamu Tahu, Ada yang Sudah Kamu Coba?

Apa Itu Impulsive Buying? Faktor, Indikator, Contoh & Hubungan dengan FOMO Marketing

Apa Itu Impulsive Buying? Faktor, Indikator, Contoh & Hubungan dengan FOMO Marketing

Apa Itu Impulsive Buying? Faktor, Indikator, Contoh & Hubungan dengan FOMO Marketing

Apa Itu Impulsive Buying? Faktor, Indikator, Contoh & Hubungan dengan FOMO Marketing

Apa Itu Impulsive Buying? Faktor, Indikator, Contoh & Hubungan dengan FOMO Marketing

Apa Itu Impulsive Buying? Faktor, Indikator, Contoh & Hubungan dengan FOMO Marketing

Kuliner Pisang Epe Makassar Favorit Wisatawan

Kuliner Pisang Epe Makassar Favorit Wisatawan