Imbang 1-1, Laga Dramatis PSIS Semarang vs PSM Makassar diwarnai Kontroversi VAR di BRI Liga 1 2025

Senin, 17 Februari 2025 | 20:44:19 WIB
Imbang 1-1, Laga Dramatis PSIS Semarang vs PSM Makassar diwarnai Kontroversi VAR di BRI Liga 1 2025

JAKARTA - Pertandingan seru antara PSIS Semarang dan PSM Makassar pada lanjutan BRI Liga 1 2025 menyuguhkan drama mendebarkan bagi para penonton stadion Jatidiri dan jutaan penikmat sepak bola di seluruh Indonesia. Laga yang digelar pada Minggu malam tersebut berakhir dengan skor imbang 1-1.

PSIS Semarang, yang bertindak sebagai tuan rumah, berhasil mencetak gol lebih dulu melalui aksi Joao Vitor pada menit ke-37. Gol ini disambut sorak-sorai gemuruh dari suporter yang memadati stadion. Namun, keunggulan PSIS tidak bertahan lama. Menjelang akhir babak pertama, tepatnya pada menit ke-45+4’, PSM Makassar memperoleh hadiah penalti yang dieksekusi dengan baik oleh Yuran Fernandes, membawa kedudukan menjadi imbang 1-1.

Kontroversi VAR dan Gol Dianulir

Di balik hasil imbang yang diraih kedua tim, pertandingan ini diwarnai dengan kontroversi penggunaan Video Assistant Referee (VAR). Momen langka terjadi saat dua gol yang dicetak oleh Yuran Fernandes harus dianulir wasit setelah tinjauan melalui VAR. Gol pertama yang terjadi pada menit ke-10 dianulir karena Yuran dianggap mendorong bek PSIS sebelum mencetak gol.

Keputusan wasit untuk menganulir gol ini memicu reaksi keras dari Yuran Fernandes. Pemain bintang PSM ini merasa kecewa dan mengungkapkan kekesalannya melalui Instagram Story pribadinya pada Senin. Yuran menulis, "Olahraga bola dimainkan di sini, tapi namanya bukan sepak bola. Namanya sirkus." Pernyataan ini menyiratkan bahwa ia merasa ketidakadilan terjadi di lapangan.

Analisis Jalannya Pertandingan

Secara keseluruhan, pertandingan berlangsung ketat dengan permainan yang berimbang antara kedua tim. Di babak pertama, PSIS Semarang lebih banyak menguasai bola dan memanfaatkan celah di lini pertahanan PSM. Joao Vitor menjadi sosok kunci dalam serangan PSIS, terbukti dengan gol pembuka yang dicetaknya.

Sementara itu, PSM Makassar mencoba bangkit dengan meningkatkan intensitas serangan setelah tertinggal. Upaya mereka membuahkan hasil ketika berhasil mendapatkan penalti akibat pelanggaran di kotak terlarang oleh pemain PSIS. Yuran Fernandes melangkah maju sebagai eksekutor dan menuntaskan tugasnya dengan sempurna, membuat kedudukan kembali imbang.

Di babak kedua, kedua tim saling berbalas serangan. Meski beberapa peluang emas tercipta di kedua sisi, lini pertahanan masing-masing tim tampil solid sehingga tidak ada tambahan gol yang tercipta hingga peluit panjang dibunyikan.

Impresi dan Dampak Hasil Pertandingan

Hasil imbang ini membuat PSIS Semarang tetap bertahan di posisi ke-14 klasemen sementara dengan torehan 22 poin. Situasi ini mengharuskan mereka berbenah apabila tidak ingin semakin terperosok di papan bawah. Di sisi lain, PSM Makassar yang menempati peringkat ke-8 dengan 33 poin masih memiliki peluang untuk terus merangsek ke papan atas.

Reaksi terhadap pertandingan ini cukup ramai di media sosial dan komunitas sepak bola, terutama terkait insiden VAR yang menjadi bahan perbincangan hangat. Penggunaan VAR yang masih menimbulkan debat menunjukkan bahwa teknologi dalam sepak bola masih perlu pemahaman dan penerapan lebih baik agar tidak menimbulkan polemik berkepanjangan.

Terkini