Kurir Difabel Asal Ende Mewujudkan Mimpi Menjadi Atlet Sepak Bola Amputasi

Senin, 17 Februari 2025 | 14:04:41 WIB
Kurir Difabel Asal Ende Mewujudkan Mimpi Menjadi Atlet Sepak Bola Amputasi

JAKARTA - Dengan semangat yang membara dan keteguhan hati yang tak tertandingi, Sirilus Siko, pria penyandang disabilitas dari Ende, NTT, telah berhasil membuktikan bahwa keterbatasan fisik tidak menjadi penghalang dalam meraih impian. Kini, ia telah menjadi bagian dari Timnas Sepak Bola Amputasi Indonesia dan bersiap untuk berlaga di kancah internasional.

Mengasah Bakat dari Usia Dini

Sejak usia lima tahun, ketertarikan Rilus terhadap sepak bola sudah terlihat jelas. Pria yang kini berusia 24 tahun ini akrab dikenal di lingkungan sekitarnya sebagai seorang yang gigih dan tak pernah lelah mengejar mimpinya. Meski lahir dengan disabilitas pada kaki kanannya, Rilus tidak menjadikan hal tersebut sebagai penghambat semangatnya.

"Dari kecil, saya memang sudah suka main bola, dan meskipun saya bermain dengan teman-teman yang tidak memiliki disabilitas, saya tidak merasa khawatir atau takut. Saya menggunakan tongkat untuk bermain dan itu tidak masalah bagi saya," ujarnya saat ditemui di Wisma Kemenpora, Selasa (4/2/2025) seperti dilansir dari laman Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Perjuangan Mewujudkan Impian

Sejak lulus dari SMA, Rilus semakin serius menekuni dunia sepak bola. Melalui media sosial, ia mencari informasi sebanyak mungkin tentang sepak bola amputasi. Satu ketika, ia menemukan sebuah komunitas yang bergerak dalam bidang ini di Surabaya. Dengan tekad yang kuat, Rilus beranjak pergi menuju kota yang dikenal dengan julukan Kota Pahlawan itu meski menyadari bahwa komunitas tersebut belum memiliki sekretariat tetap.

"Saat mengetahui ada komunitas sepak bola amputasi di Surabaya, saya langsung tertarik. Tanpa pikir panjang, saya memutuskan untuk merantau ke sana. Meski kondisi cukup sulit karena harus hidup di kos-kosan, saya tetap bersemangat," tutur Rilus.

Menembus Timnas Sepak Bola Amputasi

Bukan sebuah perjalanan yang mudah, namun kerja keras dan dedikasi Rilus membuahkan hasil. Setiap hari ia tak lupa berlatih, berusaha meningkatkan kemampuan dan kebugaran fisiknya. Kesempatan datang ketika ada seleksi untuk bergabung dengan Timnas Sepak Bola Amputasi Indonesia.

"Saya sangat bersyukur bisa melewati seleksi dan akhirnya terpilih menjadi bagian dari tim nasional. Ini adalah salah satu impian terbesar saya yang terwujud," kata Rilus penuh rasa syukur.

Kini, ia menjadi salah satu pemain yang akan memperkuat Timnas Sepak Bola Amputasi Indonesia dalam kejuaraan Artalive Challenge Cup 2023 yang diadakan di Malaysia. Hal ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri, bukan hanya bagi Rilus tetapi juga bagi masyarakat Ende dan NTT.

Jadikan Inspirasi bagi Banyak Orang

Kisah Rilus adalah sebuah inspirasi nyata bagi banyak orang. Bahwa keteguhan hati dan ketulusan mengejar mimpi mampu mengalahkan segala rintangan. Sebagaimana dikatakan oleh pelatih kepala Timnas Sepak Bola Amputasi Indonesia, “Rilus adalah contoh luar biasa dari semangat tak kenal lelah. Dia tidak hanya berbakat tetapi juga punya mental juara yang kuat. Kami sangat bangga memiliki dia di dalam tim.”

Tidak hanya menjadi inspirasi bagi penyandang disabilitas lainnya, Rilus juga membuktikan bahwa kerja keras dan ketekunan akan membuka pintu menuju pencapaian yang gemilang. Dalam setiap langkahnya, dibutuhkan dukungan dan penerimaan dari masyarakat agar kisah-kisah sukses seperti ini dapat terus terlahir.

Masa Depan Cemerlang di Depan Mata

Dengan semangat juangnya, Rilus kini menatap masa depan yang lebih cerah. Ia berharap dapat terus mengembangkan bakat dan kemampuan dalam sepak bola amputasi. Selain itu, ia juga bercita-cita untuk bisa menginspirasi dan membantu banyak teman-teman penyandang disabilitas lainnya untuk tidak berhenti mengejar mimpi mereka, apapun kondisinya.

"Harapan saya adalah agar semakin banyak penyandang disabilitas yang termotivasi untuk berkarya dan menemukan passion mereka. Tidak ada yang tidak mungkin selama kita mau berusaha dan memiliki keyakinan," pungkas Rilus dengan optimisme yang tinggi.

Melalui cerita inspiratif ini, tidak dapat dipungkiri bahwa Rilus telah memberikan sumbangsih nyata bagi dunia olahraga, khususnya sepak bola amputasi di Indonesia. Keberhasilannya menembus batasan-batasan fisik mengingatkan kita semua untuk selalu berusaha dan percaya pada diri sendiri dalam meraih impian. Hal ini diharapkan dapat pula membangkitkan semangat pembaca lainnya, menyadari bahwa setiap perjuangan pasti akan menemukan jalannya untuk berhasil.

Terkini