Israel Perketat Blokade Gaza: Liga Arab Desak Komunitas Internasional Ambil Sikap Tegas

Senin, 17 Februari 2025 | 11:21:09 WIB
Israel Perketat Blokade Gaza: Liga Arab Desak Komunitas Internasional Ambil Sikap Tegas

JAKARTA - Sejak memulai blokade lebih dari 18 tahun yang lalu, Israel telah mengontrol ketat aliran bantuan yang masuk ke Jalur Gaza, sebuah wilayah yang kini dijuluki sebagai penjara terbuka terbesar di dunia. Dalam situasi ini, Liga Arab mendesak komunitas internasional untuk mengambil tindakan nyata dalam menekan Israel agar mengizinkan lebih banyak bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza, memberikan harapan kepada jutaan warga Palestina yang terjebak dalam krisis kemanusiaan yang parah.

Pada Sabtu, 15 Februari, Asisten Sekretaris Jenderal Liga Arab, Hossam Zaki, mengungkapkan keprihatinannya terhadap laju masuknya bantuan ke Gaza yang dinilai tidak memadai. Dalam konferensi pers di perbatasan Rafah, Mesir, Zaki menyatakan bahwa aliran bantuan yang diperbolehkan masuk oleh Israel belum mencapai jumlah dan tahap yang pantas, mempertanyakan komitmen moral dan kemanusiaan terhadap warga yang terdampak oleh serangan militer Israel baru-baru ini.

"Laju masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza saat ini masih belum dapat diterima baik secara manusiawi maupun moral," ujar Zaki, seperti dilaporkan oleh Anadolu melalui Mesir Al-Qahera News.

Penghentian akses ini berdampak langsung pada hampir dua juta dari 2,3 juta warga Palestina di Gaza, yang terpaksa mengungsi akibat kekurangan makanan, air, dan obat-obatan. Blokade telah menghambat untuk mendapatkan kebutuhan dasar yang sangat diperlukan, terutama setelah gencatan senjata yang dimulai 19 Januari lalu hanya memberikan lega terbatas tanpa menyelesaikan masalah mendasar dari akses kemanusiaan.

Kondisi ini semakin diperparah dengan kegagalan Israel untuk memperlonggar kontrol atas barang-barang penting seperti tenda pengungsian, yang pada akhirnya memperpanjang penderitaan para warga Gaza yang kehilangan tempat tinggal. Hamas, yang menguasai Gaza, berulang kali mendesak komunitas internasional untuk mengintervensi dan menekan Israel agar menghentikan blokade yang dianggap tidak manusiawi ini.

"Kami membutuhkan komitmen konkret dari komunitas internasional untuk memastikan bahwa bantuan dapat sampai kepada mereka yang sangat membutuhkan di Gaza," tegas Zaki dalam konteks mencari dukungan internasional.

Menambahkan pada situasi yang mendesak ini, Liga Arab mengingatkan dunia bahwa krisis di Gaza tidak hanya mempengaruhi situasi kemanusiaan tetapi juga menimbulkan implikasi politik dan keamanan yang lebih luas di kawasan tersebut. Blokade yang berkepanjangan dikhawatirkan dapat memicu ketegangan baru, memperumit upaya perdamaian, dan memberatkan stabilitas regional yang semakin rapuh.

Situasi terkini di lapangan menunjukkan bahwa meskipun ada upaya untuk membuka jalur bantuan, Israel tetap melanjutkan kontrol ketatnya atas pergerakan barang dan orang keluar-masuk Jalur Gaza. Keputusan Israel ini bukan hanya membuat komunitas internasional terjebak dalam dilema diplomatik, tetapi juga memicu kritik luas terhadap kebijakan Israel yang dianggap melanggar hak asasi manusia.

Menanggapi seruan dari Liga Arab, berbagai kelompok hak asasi manusia dan organisasi internasional telah menyerukan Israel untuk mengakhiri blokade demi menghentikan penderitaan warga Gaza. Namun, hingga kini, tekanan diplomatik belum mampu membuahkan perubahan signifikan dalam kebijakan Israel terhadap Gaza.

Gaza, dengan populasi yang sebagian besar terdiri dari wanita dan anak-anak, berada di tengah-tengah krisis kemanusiaan yang semakin memburuk. Kehancuran akibat serangan militer sebelumnya telah menambah beban ekonomi dan sosial yang harus ditanggung oleh warga setempat. Sementara itu, komunitas internasional yang dipimpin oleh PBB terus berjuang agar rakyat Palestina mendapatkan hak mereka atas akses kebutuhan dasar.

Terlepas dari ketidakpastian politik, upaya untuk meningkatkan akses bantuan ke Jalur Gaza tetap menjadi prioritas bagi Liga Arab dan mitra internasionalnya. Desakan untuk mengakhiri blokade merupakan salah satu langkah menuju solusi berkelanjutan bagi warga Palestina, memberikan mereka kesempatan untuk memulihkan diri dan membangun masa depan yang lebih baik.

Sebagai kesimpulan, komunitas internasional kini dihadapkan pada tanggung jawab moral dan kemanusiaan yang besar untuk mengambil tindakan nyata dalam mendukung upaya kemanusiaan di Gaza. Blokade yang berkepanjangan tidak hanya mengancam kehidupan warga Gaza tetapi juga memperburuk situasi hak asasi manusia di daerah tersebut. Oleh karena itu, intervensi yang tegas dan komprehensif dari komunitas global menjadi keharusan untuk membawa perubahan positif dan memberikan harapan baru bagi mereka yang paling membutuhkan.

Terkini