Reduksi Emisi 205 ribu ton CO2 Eq di Semester Pertama, KPI Optimis Penuhi Target Dekarbonisasi 2025
- Selasa, 22 Juli 2025

Jakarta, 21 Juli 2025 - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) berhasil merealisasikan program dekarbonisasi di semester pertama 2025 hingga 205 ribu ton CO2 Eq. Pjs. Corporate Secretary KPI, Milla Suciyani mengatakan, angka ini melebihi target reduksi emisi kumulatif pada Juni 2025, yakni sebesar 157 ribu ton CO2 Eq. Menurut Milla, pencapaian ini semakin mempertegas komitmen KPI dalam mendukung target Net Zero Emission (NZE) tahun 2060 atau lebih cepat.
“KPI mendukung target Net Zero Emission (NZE) tahun 2060. Kami juga berharap target tersebut bisa tercapai lebih cepat dari itu. Komitmen itu kami tunjukkan dengan melakukan berbagai program dekarbonisasi, utamanya yang masuk dalam scope satu, yakni mengurangi emisi yang berasal dari kilang,” ujar Milla.
Milla menambahkan, pencapaian di semester pertama 2025 ini dihasilkan melalui sejumlah program efisiensi energi dan penerapan low carbon power dalam operasi kilang. Salah satu contohnya adalah dengan menerapkan Flare Gas Recovery System untuk mengurangi karbon hasil pembakaran flare. Milla mengungkapkan, dengan sistem ini, gas yang dihasilkan dalam proses pengolahan minyak mentah, bisa dioptimalkan kembali pemakaiannya.
Baca Juga
Selain mempertahankan aspek keselamatan kilang, perawatan rutin menurut Milla juga menjadi salah satu upaya KPI dalam memastikan energi yang digunakan oleh peralatan tetap efektif dan efisien.
Tak hanya itu, program lain yang dijalankan KPI untuk merealisasikan program dekarbonisasi yakni mengoptimalkan pemakaian gas bumi sebagai bahan bakar alternatif untuk menggantikan refinery fuel oil. Ia mengatakan, saat ini KPI memang tengah mendorong penggunaan gas bumi sebagai salah satu bahan bakar untuk operasional kilang, diantaranya Kilang Balikpapan, Kilang Balongan dan Kilang Dumai.
“KPI telah mempersiapkan penggunaan fasilitas ini di Kilang Balikpapan, yang akan menjadi kilang terbesar di Indonesia. Untuk Kilang Balongan, KPI telah meneken Perjanjian Jual beli Gas (PJBG) dengan PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ). Sementara untuk Kilang Dumai, KPI telah menandatangani amandemen PJBG dengan EMP Bentu Limited untuk kebutuhan gas,” ungkap Milla.
Tahun ini KPI menargetkan reduksi emisi hingga 370 ribu ton CO2 Eq. Dengan pencapaian di semester pertama yang cukup baik, Milla optimis KPI bisa mencapai target tersebut di akhir 2025. Ia menegaskan, program-program dekarboninsasi menjadi komitmen KPI yang akan terus ditingkatkan sesuai dengan prinsip ESG (Environment, Social & Governance).
“Kami telah menyusun peta jalan terkait dengan dekarbonisasi, semoga realisasi di semester pertama 2025 ini menjadi awal yang baik untuk mencapai target yang telah kami canangkan,” tutup Milla.
--------
KPI merupakan anak perusahaan Pertamina yang menjalankan bisnis utama pengolahan minyak dan petrokimia sesuai dengan prinsip ESG (Environment, Social & Governance). KPI juga telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) dan berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi operasional sebagai bagian dari penerapan aspek ESG. KPI akan terus menjalankan bisnisnya secara profesional untuk mewujudkan visinya menjadi Perusahaan Kilang Minyak dan Petrokimia berkelas dunia yang berwawasan lingkungan, bertanggung jawab sosial serta memiliki tata kelola perusahaan yang baik.

Redaksi
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Sinergi BRIN dan UBSI Dorong Riset Inovasi Indonesia
- 11 September 2025
2.
Yamaha Uji Pasar Kendaraan Listrik Swap Battery
- 11 September 2025
3.
Jepang Masih Jadi Destinasi Wisata Favorit Global
- 11 September 2025
4.
Jadwal Pelni KM Nggapulu September Oktober 2025
- 11 September 2025
5.
HUT KAI 2025 Hadirkan Promo Diskon Tiket Spesial
- 11 September 2025