Penjualan Mobil Listrik Melesat pada Kuartal I 2025, BYD Pimpin Pasar
- Sabtu, 21 Juni 2025

JAKARTA - Penjualan mobil listrik berbasis baterai atau Battery Electric Vehicle (BEV) di Indonesia mengalami lonjakan tajam selama kuartal pertama tahun 2025. Data industri menunjukkan bahwa total unit yang terjual mencapai 23.952 unit, menandai percepatan signifikan dalam adopsi kendaraan ramah lingkungan oleh masyarakat Indonesia.
Peningkatan ini jauh melampaui periode yang sama tahun lalu dan menandakan bahwa masyarakat semakin sadar akan pentingnya kendaraan rendah emisi serta efisiensi biaya operasional jangka panjang.
Lonjakan Penjualan BEV Kuartal I 2025
Baca Juga
Tren kendaraan listrik kini bergerak dari niche market menjadi bagian utama pasar otomotif nasional. Penjualan mobil listrik murni di Indonesia hanya mencapai sekitar 7.700 unit. Namun, hanya dalam waktu setahun, angka ini melonjak hampir tiga kali lipat menjadi 23.952 unit.
Kenaikan ini dipicu oleh berbagai faktor seperti kehadiran merek baru, harga yang semakin kompetitif, peningkatan kesadaran lingkungan, serta dukungan regulasi dari pemerintah.
BYD Menjadi Pemain Terkuat
Di tengah kompetisi pasar mobil listrik yang semakin ramai, BYD tampil sebagai pabrikan dengan penjualan tertinggi di Indonesia. Produsen asal Tiongkok ini mencatat penjualan lebih dari 9.000 unit hanya dalam tiga bulan pertama 2025.
Model-model seperti BYD Sealion 7 dan M6 mendapat sambutan hangat dari konsumen karena menawarkan kombinasi antara teknologi canggih, desain modern, dan harga yang relatif terjangkau di kelasnya.
“Pasar otomotif Indonesia sebagian besar berada pada segmen menengah. Ketika produsen mobil listrik menawarkan produk dengan harga antara Rp150 juta hingga Rp600 juta, tentu ini menjadi daya tarik yang besar. Apalagi konsumen juga semakin sadar terhadap efisiensi energi dan lingkungan,” ujar seorang analis industri otomotif.
Pesaing Lain Mulai Menyusul
Selain BYD, sejumlah merek lain juga memperlihatkan performa yang mengesankan. Chery dan Denza berhasil masuk ke dalam jajaran 10 besar merek mobil listrik terlaris di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa pasar kini lebih terbuka terhadap merek-merek baru yang menawarkan value menarik.
Chery, misalnya, mencuri perhatian lewat model iCar 03 yang banyak diminati generasi muda karena desain futuristik dan efisiensi energi. Sementara Denza, anak usaha BYD, sukses menggaet pasar premium dengan model MPV listrik mewah.
Mobil Listrik Kalahkan Hybrid
Salah satu pencapaian paling mencolok dalam laporan penjualan kuartal pertama 2025 adalah fakta bahwa penjualan mobil listrik murni (BEV) berhasil melampaui mobil hybrid (HEV dan PHEV).
Total penjualan mobil hybrid selama periode tersebut tercatat sebanyak 13.993 unit, jauh di bawah BEV yang mencapai hampir 24.000 unit. Ini menjadi tonggak penting yang menandakan bahwa masyarakat mulai berani beralih dari kendaraan berbahan bakar campuran ke kendaraan listrik sepenuhnya.
Dukungan Pemerintah Jadi Penopang Utama
Pemerintah Indonesia melalui berbagai kementerian telah menggulirkan sejumlah insentif untuk mempercepat transisi ke kendaraan listrik. Insentif yang diberikan antara lain pembebasan Bea Masuk, pengurangan Pajak Pertambahan Nilai (PPN), serta PPnBM 0%.
Tak hanya itu, insentif untuk pembangunan fasilitas pengisian daya juga mulai menunjukkan hasil. Sejumlah kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung telah memiliki jaringan SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) yang memadai, meskipun perluasan ke wilayah lain masih menjadi pekerjaan rumah.
“Berbagai insentif yang diberikan pemerintah, seperti pembebasan bea masuk dan pajak pertambahan nilai, membuat harga mobil listrik semakin kompetitif. Ditambah lagi dengan meningkatnya jaringan charging station, membuat masyarakat semakin yakin beralih ke mobil listrik,” jelas seorang manajer proyek otomotif nasional.
Tantangan Infrastruktur Masih Ada
Meski perkembangan penjualan BEV sangat menggembirakan, sejumlah tantangan masih membayangi pertumbuhan jangka panjang. Keterbatasan infrastruktur, terutama pengisian daya cepat di luar kota-kota besar, menjadi salah satu hambatan utama yang harus segera diatasi.
Ketua I dari asosiasi industri otomotif nasional menegaskan bahwa tantangan tersebut bukan berarti tidak dapat diatasi.
“Kalau BEV masih menghadapi kendala utama berupa infrastruktur. Namun kami percaya dengan semakin banyaknya model dan produsen yang masuk, serta kebijakan yang mendukung dari pemerintah, target penjualan 60.000 unit hingga akhir tahun sangat realistis,” ujarnya.
Proyeksi Hingga Akhir Tahun
Melihat performa pada kuartal I 2025, industri optimistis bahwa target penjualan mobil listrik mencapai 60.000 unit hingga akhir tahun bisa tercapai. Terlebih, beberapa merek besar dikabarkan akan meluncurkan model baru dalam waktu dekat, termasuk dari brand Eropa dan Jepang.
Selain itu, beberapa merek seperti BYD dan Wuling juga telah mengumumkan rencana pembangunan pabrik lokal. Langkah ini diharapkan bisa menurunkan harga jual dan meningkatkan penetrasi pasar.
Era Mobil Listrik di Depan Mata
Melonjaknya penjualan mobil listrik murni di Indonesia selama kuartal pertama 2025 menandai babak baru dalam industri otomotif nasional. Masyarakat mulai percaya bahwa kendaraan listrik bukan sekadar tren, tetapi kebutuhan yang relevan dengan zaman dan keberlanjutan lingkungan.
Dengan dukungan kebijakan, penetrasi model baru, serta peningkatan infrastruktur, Indonesia tampaknya tengah berada di jalur yang tepat menuju era kendaraan listrik. Tahun 2025 bisa jadi momentum penting menuju transformasi mobilitas nasional yang lebih bersih, efisien, dan modern.

Sindi
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
8 Mobil Listrik Modern Hadir dengan Aplikasi Canggih
- 10 September 2025
2.
Makanan Tradisional Jepang Mendukung Umur Panjang Sehat
- 10 September 2025
3.
Daftar Harga BBM Pertamina Seluruh Indonesia Hari Ini
- 10 September 2025
4.
PLN Pastikan Tarif Listrik September 2025Tetap Stabil
- 10 September 2025
5.
Harga Minyak Naik, Prospek Ekonomi Tetap Menjanjikan
- 10 September 2025