Harga Sembako di Jawa Timur Naik Turun, Cabai Rawit Meroket Rp 5 Ribu per Kilogram
JAKARTA — Harga sembako di Jawa Timur kembali mengalami fluktuasi, dengan cabai rawit menjadi komoditas yang mengalami kenaikan paling signifikan hari ini. Berdasarkan data terkini yang dirilis pada Jumat, 20 Juni 2025pagi pukul 08.21 WIB oleh Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo), cabai rawit merah naik tajam sebesar Rp 5.161 atau 10,91 persen per kilogram. Sementara cabai merah keriting juga mengalami kenaikan Rp 870 atau 2,91 persen. Di sisi lain, harga daging ayam kampung turun sebesar Rp 1.093 atau 1,60 persen per kilogram.
Update Harga Sembako Terbaru di Jawa Timur
Harga bahan pokok yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat ini memang sering mengalami perubahan setiap hari, sehingga menjadi perhatian penting bagi konsumen untuk mengatur pengeluaran belanja harian mereka. Berikut adalah daftar harga sembako rata-rata Jawa Timur per Jumat, 20 Juni 2025:
Baca Juga
Beras Premium: Rp 14.728/kg
Beras Medium: Rp 12.682/kg
Gula Kristal Putih: Rp 16.945/kg
Minyak Goreng Curah: Rp 18.429/kg
Minyak Goreng Kemasan Premium: Rp 20.019/liter
Minyak Goreng Kemasan Sederhana: Rp 17.409/liter
Minyak Goreng Minyakita: Rp 16.540/liter
Daging Sapi Paha Belakang: Rp 119.027/kg
Daging Ayam Ras: Rp 30.654/kg
Daging Ayam Kampung: Rp 67.281/kg (turun Rp 1.093)
Telur Ayam Ras: Rp 26.655/kg
Telur Ayam Kampung: Rp 46.087/kg
Susu Kental Manis Merek Bendera: Rp 12.473/370 gr
Susu Kental Manis Merek Indomilk: Rp 12.372/370 gr
Susu Bubuk Merek Bendera: Rp 41.315/400 gr
Susu Bubuk Merek Indomilk: Rp 40.138/400 gr
Garam Bata: Rp 1.521/kg
Garam Halus: Rp 9.431/kg
Cabai Merah Keriting: Rp 30.769/kg (naik Rp 870)
Cabai Merah Besar: Rp 29.926/kg
Cabai Rawit Merah: Rp 52.474/kg (naik Rp 5.161)
Bawang Merah: Rp 40.953/kg
Bawang Putih: Rp 30.858/kg
Gas Elpiji: Rp 19.833/tabung
Penyebab Fluktuasi Harga Sembako
Kenaikan dan penurunan harga sembako disebabkan oleh sejumlah faktor yang saling berkaitan. Dalam analisa pasar, kenaikan harga cabai, khususnya cabai rawit, sering kali dipengaruhi oleh ketidakseimbangan antara permintaan dan pasokan. Jika permintaan meningkat tetapi pasokan tetap atau menurun, harga akan naik. Sebaliknya, jika pasokan berlebih dan permintaan menurun, harga akan turun.
Selain itu, cuaca ekstrem dan bencana alam seperti banjir atau kekeringan juga berdampak besar terhadap produksi bahan pangan. “Cuaca buruk menyebabkan kekurangan pasokan yang signifikan sehingga memicu kenaikan harga,” kata seorang pengamat pasar bahan pokok.
Kebijakan pemerintah seperti pembatasan impor atau perubahan pajak juga bisa memengaruhi harga sembako. Contohnya, insentif subsidi atau regulasi impor yang ketat dapat menstabilkan atau justru membuat harga naik. Kenaikan biaya produksi, mulai dari bahan baku, pupuk, bahan bakar, hingga upah pekerja, juga turut mendorong kenaikan harga.
Fluktuasi nilai tukar mata uang turut berperan, terutama bagi komoditas yang diimpor. Nilai tukar rupiah yang melemah membuat harga impor naik sehingga bahan pokok menjadi lebih mahal. Kondisi inflasi yang tinggi pun membuat biaya barang dan jasa meningkat, berimbas langsung pada harga sembako.
Masalah di rantai distribusi seperti kemacetan, pemogokan, atau gangguan logistik lainnya dapat menyebabkan keterlambatan pengiriman barang ke pasar dan akhirnya menimbulkan kelangkaan sementara yang mendorong harga naik.
Dampak Perubahan Harga pada Konsumen
Perubahan harga sembako tentu berpengaruh besar pada pengeluaran rumah tangga, terutama bagi keluarga dengan pendapatan terbatas. Kenaikan harga cabai rawit yang signifikan dapat meningkatkan biaya masak sehari-hari, mengingat cabai menjadi bumbu penting dalam masakan Indonesia. Sementara penurunan harga daging ayam kampung sedikit meringankan beban konsumen.
Para pelaku pasar dan pemerintah terus mengawasi perkembangan harga sembako agar stabilitas pasar tetap terjaga. Intervensi berupa kebijakan strategis dan penyediaan stok pangan menjadi langkah penting untuk meredam lonjakan harga.
Pentingnya Memantau Harga Sembako
Mengetahui update harga sembako secara rutin menjadi kunci bagi masyarakat agar dapat mengatur kebutuhan belanja dengan bijak. Selain sembilan bahan pokok utama beras, gula, minyak goreng, daging sapi dan ayam, telur, susu, bawang merah dan putih, garam, serta elpiji harga bahan dapur seperti cabai juga perlu mendapat perhatian khusus karena fluktuasinya yang sering terjadi.
Harga sembako juga bervariasi antar daerah dan pasar sehingga masyarakat disarankan untuk selalu membandingkan harga sebelum berbelanja.
Harga sembako di Jawa Timur per Jumat, 20 Juni 2025 menunjukkan dinamika dengan kenaikan signifikan pada cabai rawit merah dan cabai merah keriting, serta penurunan harga daging ayam kampung. Perubahan harga ini dipengaruhi oleh berbagai faktor mulai dari pasokan, permintaan, cuaca, kebijakan pemerintah, hingga kondisi ekonomi makro.
Pemantauan harga secara berkala dan kebijakan pemerintah yang responsif sangat dibutuhkan untuk menjaga stabilitas harga dan memastikan kebutuhan pokok masyarakat tetap terpenuhi dengan harga terjangkau. Masyarakat pun diimbau untuk bijak dalam berbelanja sembako sesuai kondisi terbaru agar pengeluaran rumah tangga dapat tetap terkendali.
Rekomendasi
.jpg)
