Danantara Siap Hadirkan Lapangan Kerja Baru, Optimalkan Investasi Strategis Hadapi Bonus Demografi
- Jumat, 13 Juni 2025

JAKARTA — CEO Danantara, Rosan Roeslani, menegaskan komitmennya untuk menghadirkan lapangan kerja baru melalui investasi strategis yang dikelola oleh Danantara. Upaya ini menjadi jawaban atas tantangan bonus demografi Indonesia yang diprediksi akan memasuki puncaknya dengan dua juta kelahiran bayi setiap tahun.
“Ini merupakan tantangan besar bagi Indonesia. Bagaimana kita bisa menciptakan lebih banyak pekerjaan? Menciptakan pekerjaan adalah prioritas utama bangsa ini,” ujar Rosan dalam konferensi pers di Jakarta.
Rosan menjelaskan, Danantara yang merupakan badan pengelola aset strategis nasional dengan nilai lebih dari 900 miliar dolar Amerika Serikat, akan menjadi magnet utama bagi investor global. Fokus utama investasi adalah pada proyek infrastruktur dan industri hilirisasi yang dapat menciptakan lapangan kerja berkualitas bagi generasi muda Indonesia.
Baca Juga
Bonus Demografi: Tantangan sekaligus Peluang
Indonesia tengah memasuki masa bonus demografi yang diperkirakan akan membawa dua juta bayi lahir setiap tahun. Fenomena ini membutuhkan strategi pembangunan berkelanjutan yang mampu menciptakan lapangan kerja secara konsisten dan inklusif.
“Dengan angka kelahiran yang tinggi, peluang kerja harus tersedia dalam jumlah besar dan bermutu. Ini menjadi prioritas pembangunan jangka panjang yang tidak bisa ditawar,” lanjut Rosan.
Sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan CEO Danantara, Rosan memiliki peran ganda dalam memastikan pengelolaan aset BUMN yang ada di bawah Danantara berlangsung optimal dan efektif.
Pengelolaan Aset BUMN untuk Nilai Tambah Maksimal
Danantara saat ini membawahi 50 BUMN dan 889 anak perusahaan yang tersebar di berbagai sektor strategis nasional. Rosan menegaskan, seluruh badan usaha ini akan dioptimalkan melalui konsolidasi, privatisasi, dan kolaborasi erat dengan pelaku usaha swasta, baik dalam maupun luar negeri.
“Kami tidak bisa membangun semua proyek besar sendirian. Keterlibatan swasta menjadi kunci utama untuk mengembangkan potensi ekonomi nasional secara maksimal,” kata Rosan.
Langkah konsolidasi ini diyakini dapat meningkatkan efisiensi operasional dan inovasi yang pada akhirnya memperkuat daya saing produk dan jasa nasional.
Kolaborasi Internasional dan Fleksibilitas Fiskal
Salah satu kemajuan signifikan yang diapresiasi Rosan adalah kebijakan baru yang memungkinkan Danantara mengelola dividen secara mandiri. Kebijakan ini memberikan fleksibilitas fiskal yang lebih besar untuk membiayai program-program investasi prioritas nasional, yang berdampak langsung pada penciptaan lapangan kerja.
“Terima kasih kepada Menteri Keuangan yang mendukung kami dalam mengelola dividen sendiri. Ini membuka peluang investasi yang lebih luas di berbagai sektor,” jelas Rosan.
Dengan pengelolaan yang mandiri, Danantara diharapkan dapat mempercepat proses pengembangan proyek strategis tanpa terlalu bergantung pada pendanaan pemerintah yang sering kali memakan waktu lama.
Fokus Investasi pada Infrastruktur dan Hilirisasi Industri
Rosan menegaskan bahwa Danantara akan fokus mengembangkan proyek infrastruktur dan hilirisasi industri sebagai pilar utama pertumbuhan ekonomi. Sektor-sektor tersebut dinilai memiliki potensi besar dalam membuka lapangan kerja baru sekaligus memperkuat kemandirian ekonomi nasional.
“Industri hilirisasi dapat meningkatkan nilai tambah sumber daya alam kita. Infrastruktur yang baik juga menjadi fondasi bagi percepatan pembangunan dan distribusi ekonomi,” ujarnya.
Melalui strategi ini, Danantara berharap mampu menekan angka pengangguran dan memperbaiki kualitas tenaga kerja melalui kesempatan kerja yang lebih banyak dan lebih baik.
Harapan Meningkatkan Daya Tarik Investasi
Sebagai badan yang mengelola aset dan investasi nasional, Danantara juga berupaya menarik investor global untuk menanamkan modal di Indonesia. Rosan optimistis investasi asing akan terus meningkat dengan adanya proyek-proyek strategis yang dijalankan Danantara.
“Kami membuka peluang investasi bersama mitra internasional di berbagai sektor. Kolaborasi ini akan mendatangkan keuntungan bersama sekaligus mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional,” ungkap Rosan.
Dukungan dari investor global diyakini akan menambah modal dan keahlian yang dibutuhkan untuk mengembangkan proyek-proyek yang berorientasi pada penciptaan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Optimisme terhadap Masa Depan Lapangan Kerja Indonesia
Rosan menutup pernyataannya dengan optimisme tinggi terhadap masa depan lapangan kerja di Indonesia. Menurutnya, pengelolaan aset yang profesional dan kolaborasi lintas sektor menjadi kunci sukses menciptakan peluang kerja berkualitas.
“Kami berharap akan ada lebih banyak pekerjaan bermutu tinggi yang lahir dari investasi dan pengelolaan aset strategis nasional. Ini bukan hanya soal angka, tetapi dampak nyata bagi masyarakat,” pungkas Rosan.
Dengan strategi investasi yang terintegrasi dan pengelolaan aset BUMN yang semakin profesional, Danantara diharapkan menjadi motor penggerak utama dalam menghadapi tantangan bonus demografi Indonesia. Kehadiran lapangan kerja baru tidak hanya menyelesaikan masalah pengangguran, tetapi juga memacu pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di masa depan.

Sindi
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Fokus Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan, Nasabah UMKM Binaan BSI Naik 9%
- Selasa, 09 September 2025
Terpopuler
1.
8 Manfaat Parkour Bagi Kesehatan Fisik dan Mental
- 09 September 2025
2.
Coba Bungee Jumping Lambat, Adrenalin Tetap Terasa
- 09 September 2025
3.
Bersepeda Menjadi Solusi Tubuh Sehat dan Bugar
- 09 September 2025
4.
Nikmati Laut, Rasakan Manfaat Diving Untuk Tubuh
- 09 September 2025
5.
Mengenal Taekwondo, Latihan Fisik dan Mental Optimal
- 09 September 2025