Kepala BP Haji Imbau Jamaah Jaga Kesehatan dan Kekhusyukan Ibadah Saat Wukuf di Arafah
- Kamis, 05 Juni 2025

JAKARTA — Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji), Mochammad Irfan Yusuf, mengimbau seluruh jamaah calon haji Indonesia untuk menjaga kesehatan, keselamatan, serta kekhusyukan ibadah selama pelaksanaan wukuf di Arafah, yang merupakan puncak ibadah haji. Imbauan ini disampaikan langsung di Makkah pada Kamis (tanggal), mengingat kondisi cuaca yang sangat panas dan padatnya jamaah di lokasi wukuf.
"Wukuf di Arafah adalah inti ibadah haji. Maka kita harus bersiap secara lahir dan batin untuk menjalaninya dengan baik," ujar Kepala BP Haji Irfan Yusuf.
Persiapan Fisik dan Mental Menjelang Wukuf
Baca Juga
Irfan Yusuf menegaskan, agar jamaah benar-benar mempersiapkan diri secara fisik dan mental untuk menghadapi wukuf, yang menjadi momen paling sakral dan krusial dalam rangkaian ibadah haji. Ia mengingatkan agar jamaah tidak hanya fokus pada aspek ritual, tetapi juga menjaga kondisi tubuh agar tetap prima selama beribadah.
"Jamaah harus menjaga kesehatan dengan menghindari sengatan matahari langsung. Gunakan topi, payung, atau kain pelindung kepala sebagai langkah preventif," katanya.
Selain itu, ia mengingatkan pentingnya penggunaan alas kaki setiap kali keluar dari tenda. Alas kaki dinilai penting untuk menghindari risiko cedera atau luka akibat kondisi permukaan tanah yang panas dan kasar.
Aturan Wukuf dan Keselamatan Jamaah
Untuk kelancaran pelaksanaan wukuf, BP Haji menetapkan aturan larangan keluar tenda di Arafah mulai pukul 10:00 hingga 16:00 waktu Arab Saudi (WAS). Tujuan aturan ini adalah untuk menjaga ketertiban dan keamanan jamaah selama wukuf.
"Jamaah dilarang keluar tenda Arafah antara pukul 10:00 hingga 16:00 WAS demi menjaga kekhusyukan ibadah dan menghindari kerumunan yang tidak perlu," jelas Irfan.
Antisipasi Cuaca Panas dan Tips Menjaga Kebugaran
Mengingat kondisi cuaca yang ekstrem dan suhu yang bisa sangat tinggi, Kepala BP Haji juga memberikan sejumlah tips bagi jamaah agar dapat tetap bugar dan aman selama wukuf.
"Cuaca panas ekstrem harus diantisipasi dengan memperbanyak minum air putih meski tidak merasa haus. Kami sarankan jamaah membawa botol air, semprotan wajah, dan kipas kecil untuk membantu mendinginkan tubuh," ujarnya.
Ia juga mengingatkan agar jamaah segera menghubungi petugas apabila merasa tidak enak badan, agar penanganan medis bisa diberikan secara cepat dan tepat.
Fokus Ibadah: Kekhusyukan dan Doa Mustajab
Selain menjaga kondisi fisik, Irfan Yusuf menekankan pentingnya kekhusyukan dan fokus dalam beribadah selama wukuf. Ia mengingatkan jamaah untuk mengurangi aktivitas yang tidak perlu seperti berbincang berlebihan atau bermain ponsel agar dapat memaksimalkan waktu berdoa dan berzikir.
"Wukuf adalah waktu terbaik untuk berdoa, berzikir, dan bermuhasabah. Doa di Arafah adalah doa yang mustajab, jangan sia-siakan kesempatan ini dengan hal-hal yang kurang bermanfaat," pesan Irfan.
Semangat Persaudaraan dan Kepedulian Antar Jamaah
Dalam kesempatan itu, Kepala BP Haji juga mengajak jamaah untuk mengesampingkan identitas kelompok, seperti KBIHU atau rombongan masing-masing. Ia menegaskan bahwa saat wukuf, semua jamaah Indonesia adalah satu kesatuan yang setara dan harus saling membantu terutama kepada jamaah lansia, sakit, atau yang membutuhkan pertolongan.
"Ingatlah sabda Nabi Muhammad SAW, Al-Hajju Arafah Haji adalah wukuf di Arafah. Maka maksimalkan kesempatan ini dengan penuh kekhusyukan dan persaudaraan," tegas Irfan Yusuf.
Peran Aktif Petugas Haji
Selain imbauan kepada jamaah, Irfan juga menyoroti peran penting petugas haji dalam mendukung kelancaran pelaksanaan wukuf. Ia meminta agar para petugas terus aktif memberikan edukasi, mengingatkan protokol kesehatan, serta membantu jamaah agar pelaksanaan wukuf berjalan tertib, aman, dan penuh kekhusyukan.
"Petugas haji kami instruksikan untuk sigap mengedukasi dan membantu jamaah di lapangan. Ini penting agar semua kegiatan ibadah berjalan lancar tanpa hambatan," ujar Irfan.
Antisipasi Kerumunan dan Kesehatan Jamaah
Wukuf di Arafah selalu menjadi momen yang sangat padat dengan jutaan jamaah dari seluruh dunia berkumpul di satu tempat. Kondisi ini menuntut pengelolaan yang ketat agar tidak terjadi kerumunan berlebihan yang dapat mengganggu kelancaran ibadah dan kesehatan jamaah.
BP Haji telah melakukan berbagai persiapan matang, mulai dari penyediaan fasilitas kesehatan, distribusi air minum, hingga pengaturan tenda dan jalur pergerakan jamaah.
"Kami terus berkoordinasi dengan otoritas Arab Saudi untuk memastikan seluruh fasilitas dan pengamanan dapat berjalan optimal. Kesehatan dan keselamatan jamaah adalah prioritas utama," jelas Irfan.
Dukungan Teknologi dan Informasi
BP Haji juga memanfaatkan teknologi untuk memberikan informasi terkini kepada jamaah. Aplikasi dan layanan informasi digital disiapkan untuk membantu jamaah mendapatkan update kondisi cuaca, jadwal ibadah, hingga tips menjaga kesehatan selama wukuf.
"Kami menyarankan jamaah untuk selalu mengikuti informasi resmi melalui aplikasi dan petugas kami agar dapat beribadah dengan tenang dan aman," tambah Irfan.
Pelaksanaan wukuf di Arafah merupakan puncak ibadah haji yang penuh makna dan memerlukan persiapan matang dari segi fisik dan mental. Kepala BP Haji Mochammad Irfan Yusuf mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan, keselamatan, kekhusyukan, serta sikap saling peduli antar jamaah untuk mewujudkan ibadah yang maksimal.
Dengan antisipasi cuaca panas, aturan ketat untuk menjaga ketertiban, serta peran aktif petugas haji, diharapkan pelaksanaan wukuf Arafah dapat berlangsung dengan lancar dan aman bagi seluruh jamaah haji Indonesia.

Sindi
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
iQOO 13 Smartphone Flagship Harga Terjangkau
- 07 September 2025
2.
Rekomendasi POCO 2025: Hasil Foto Spektakuler
- 07 September 2025
3.
OnePlus Pad 2 Pro, Tablet Android Performa Gahar
- 07 September 2025
4.
Vivo X300 Hadir dengan Layar Perlindungan Mata
- 07 September 2025
5.
Itel A90 Limited Edition, Ponsel Tahan Banting
- 07 September 2025