Bandara Ngurah Rai Resmi Tambah Frekuensi Penerbangan Rute Vietnam, Perkuat Konektivitas Bali dan Ho Chi Minh City

Bandara Ngurah Rai Resmi Tambah Frekuensi Penerbangan Rute Vietnam, Perkuat Konektivitas Bali dan Ho Chi Minh City

JAKARTA – Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Bali kembali memperkuat konektivitas internasional dengan penambahan frekuensi penerbangan langsung rute Ho Chi Minh City, Vietnam. Penerbangan perdana maskapai Vietnam Airlines resmi mendarat di Bali, membuka peluang baru bagi sektor pariwisata dan bisnis antara Indonesia dan Vietnam yang terus tumbuh pesat.

Penerbangan perdana Vietnam Airlines dengan nomor VN641 tiba di Bandara Ngurah Rai pukul 15.01 WITA, membawa 154 penumpang dari Ho Chi Minh City. Selang kurang lebih dua jam, pesawat Airbus A321 yang sama melanjutkan penerbangan balik ke Vietnam dengan nomor VN640, mengangkut 119 penumpang. Rute ini dijadwalkan beroperasi empat hari dalam seminggu, yakni setiap Rabu, Kamis, Sabtu, dan Minggu, dengan rencana peningkatan frekuensi menjadi tujuh kali seminggu mulai Juli 2025.

Sambutan Antusias dari Manajemen Bandara Ngurah Rai

Baca Juga

BMKG Jelaskan Cuaca September Secara Lengkap

PGS General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Wahyudi, menyambut antusias kembalinya Vietnam Airlines mengudara di Bali setelah sempat terhenti akibat pandemi Covid-19. Ia menilai kehadiran kembali maskapai ini sebagai indikator kuat kepercayaan dunia internasional terhadap potensi pariwisata Bali.

“Setelah sempat terdampak pandemi, Vietnam Airlines kini kembali beroperasi dengan rute langsung Ho Chi Minh City – Denpasar. Ini tidak hanya memperkaya pilihan destinasi bagi wisatawan, tetapi juga menunjukkan kepercayaan maskapai internasional terhadap potensi pariwisata Bali yang terus berkembang,” kata Wahyudi.

Ia berharap penambahan rute ini tidak hanya meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan asal Vietnam ke Bali, tapi juga membuka peluang bisnis dan budaya yang lebih luas bagi kedua negara.

Vietnam Sebagai Pasar Wisata yang Menjanjikan

Sebelumnya, Bandara Ngurah Rai telah melayani penerbangan dari Vietnam melalui maskapai Viet Jet Air dengan rute Ho Chi Minh City dan Hanoi. Data terbaru menunjukkan jumlah penumpang rute Vietnam mencapai 151.903 orang sepanjang tahun 2025 hingga April, dengan rata-rata sekitar 1.200 penumpang setiap hari. Angka ini juga tercermin dalam kedatangan warga negara asing (WNA) asal Vietnam yang mencapai 6.724 orang selama periode yang sama.

“Penambahan Vietnam Airlines mempertegas posisi Vietnam sebagai pasar wisata dan bisnis yang penting bagi Bali. Kami optimis peningkatan frekuensi penerbangan akan mendorong pertumbuhan lebih signifikan ke depan,” ujar Wahyudi.

Peningkatan Kapasitas Bandara dan Pilihan Maskapai

Dengan hadirnya Vietnam Airlines, saat ini total maskapai yang beroperasi di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mencapai 52, di mana 46 di antaranya melayani rute internasional. Angka ini menegaskan status Bali sebagai salah satu destinasi utama di Asia Tenggara dengan jaringan penerbangan yang sangat luas.

“Dengan kembalinya Vietnam Airlines, kami semakin memperkaya layanan dan pilihan bagi penumpang. Bandara Ngurah Rai terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk menambah rute dan frekuensi penerbangan, baik domestik maupun internasional,” tambah Wahyudi.

Manfaat Ekonomi dan Pariwisata

Penambahan frekuensi penerbangan ini menjadi kabar baik bagi sektor pariwisata Bali yang tengah pulih pasca pandemi. Konektivitas udara yang semakin baik diyakini akan mendorong kedatangan wisatawan asing dari Vietnam, sekaligus meningkatkan aktivitas ekonomi di berbagai sektor seperti perhotelan, transportasi, kuliner, dan kerajinan lokal.

Tidak hanya itu, rute ini juga membuka peluang bisnis antara Indonesia dan Vietnam yang terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Dengan frekuensi penerbangan yang semakin intensif, diharapkan terjadi percepatan pertukaran barang, investasi, dan kerjasama ekonomi kedua negara.

Vietnam Airlines dan Armada Airbus A321

Vietnam Airlines menggunakan armada Airbus A321 untuk melayani rute Ho Chi Minh City – Denpasar – Ho Chi Minh City. Pesawat jenis ini dikenal efisien untuk penerbangan jarak menengah dengan kapasitas sekitar 180 penumpang, yang dinilai sesuai dengan potensi pasar rute ini.

Peningkatan frekuensi penerbangan yang direncanakan mulai Juli 2025 menjadi tujuh kali seminggu akan semakin memudahkan para wisatawan dan pelaku bisnis untuk menjadwalkan perjalanan mereka dengan fleksibel.

Dukungan PT Angkasa Pura Indonesia

Penambahan rute internasional ini juga merupakan bagian dari komitmen PT Angkasa Pura Indonesia sebagai operator Bandara Ngurah Rai untuk meningkatkan konektivitas udara sekaligus memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna jasa bandara.

“Kami optimis penerbangan Vietnam Airlines ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dari Vietnam ke Bali, serta membuka peluang bisnis dan budaya yang lebih luas bagi kedua negara,” jelas Wahyudi.

Tren Konektivitas Internasional Bali

Keberhasilan menggaet maskapai internasional seperti Vietnam Airlines menunjukkan bahwa Bali masih menjadi destinasi favorit di kawasan Asia Tenggara. Peningkatan layanan penerbangan ini juga sejalan dengan rencana pemulihan pariwisata Bali yang dicanangkan pemerintah serta berbagai pemangku kepentingan.

Bandara Ngurah Rai terus memaksimalkan kapasitas dan fasilitas untuk memastikan pengalaman perjalanan yang nyaman dan aman bagi penumpang, termasuk penerapan protokol kesehatan serta inovasi layanan digital.

Kehadiran Vietnam Airlines dengan rute langsung Ho Chi Minh City Denpasar menjadi tonggak penting dalam memperkuat konektivitas internasional Bali dan mendukung pemulihan pariwisata serta ekonomi lokal. Dengan frekuensi awal empat kali seminggu yang akan meningkat menjadi tujuh kali mulai Juli 2025, langkah ini diprediksi akan memberikan dampak positif yang luas bagi Bali dan Indonesia secara keseluruhan.

Menurut Wahyudi, “Kami terus berkomitmen untuk menambah rute dan frekuensi penerbangan demi mendukung pertumbuhan pariwisata dan bisnis. Penambahan Vietnam Airlines ini adalah salah satu bukti nyata bagaimana Bali terus dipercaya sebagai destinasi global yang unggul.”