Senin, 08 September 2025

AAJI Catat Pertumbuhan Premi Asuransi Jiwa 3,2 Persen di Kuartal I 2025, Sinyal Positif untuk Industri

AAJI Catat Pertumbuhan Premi Asuransi Jiwa 3,2 Persen di Kuartal I 2025, Sinyal Positif untuk Industri
AAJI Catat Pertumbuhan Premi Asuransi Jiwa 3,2 Persen di Kuartal I 2025, Sinyal Positif untuk Industri

JAKARTA - Industri asuransi jiwa di Indonesia menunjukkan kinerja yang menggembirakan pada kuartal pertama tahun 2025. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) melaporkan bahwa total pendapatan premi asuransi jiwa selama periode Januari hingga Maret 2025 mencapai Rp47,45 triliun, tumbuh sebesar 3,2 persen secara tahunan (year-on-year).

Peningkatan ini menjadi sinyal positif bagi industri keuangan nasional, terutama dalam sektor perlindungan risiko, di tengah berbagai tantangan ekonomi global maupun domestik yang masih berlangsung.

Pertumbuhan Premi Jadi Awal yang Baik di 2025

Baca Juga

Inilah Good Housekeeping, Tradisi Penting Menjaga Keselamatan Kerja di Kilang Cilacap

Ketua Dewan Pengurus AAJI, Budi Tampubolon, mengungkapkan bahwa capaian tersebut menjadi indikasi kuat bahwa industri asuransi jiwa masih menunjukkan ketahanan dan mendapatkan kepercayaan yang tinggi dari masyarakat. Ia menilai hasil ini sebagai langkah awal yang baik untuk menyongsong kinerja industri sepanjang tahun 2025.

"Sepanjang Januari hingga Maret 2025, pendapatan premi meningkat secara year on year menjadi Rp47,45 triliun. Hasil ini merupakan awalan yang baik untuk menatap 2025," ujar Budi dalam keterangan pers di Jakarta.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa tren positif ini sekaligus mencerminkan bahwa masyarakat semakin sadar akan pentingnya memiliki perlindungan asuransi, baik untuk diri sendiri maupun keluarga, terutama dalam situasi yang penuh ketidakpastian.

Premi Lanjutan Naik Signifikan, Tanda Loyalitas Nasabah

Salah satu kontributor utama dari pertumbuhan pendapatan premi ini adalah kenaikan pada premi lanjutan, yang mencapai Rp20,94 triliun atau naik sebesar 8,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Premi lanjutan merupakan premi yang dibayarkan secara berkala oleh nasabah untuk mempertahankan manfaat perlindungan dari polis asuransi jiwa yang dimiliki. Naiknya angka ini mencerminkan loyalitas nasabah terhadap produk asuransi serta meningkatnya pemahaman masyarakat akan pentingnya perlindungan jangka panjang.

“Peningkatan premi lanjutan menjadi bukti bahwa masyarakat sadar pentingnya memiliki perlindungan jangka panjang,” jelas Budi.

Hal ini juga menjadi indikator bahwa perusahaan asuransi mampu menjaga hubungan jangka panjang dengan para pemegang polis melalui layanan yang baik dan manfaat produk yang sesuai dengan kebutuhan.

Asuransi Jiwa Tradisional Masih Mendominasi

AAJI juga mencatat bahwa produk asuransi jiwa tradisional masih menjadi primadona di kalangan masyarakat. Dari total pendapatan premi, segmen tradisional berkontribusi sebesar 65,2 persen, dengan nilai premi mencapai Rp30,95 triliun. Angka ini mengalami pertumbuhan 15,6 persen dibandingkan kuartal pertama tahun sebelumnya.

Produk asuransi jiwa tradisional dikenal sebagai produk yang memberikan manfaat proteksi murni tanpa embel-embel investasi, berbeda dengan unit link yang menggabungkan unsur perlindungan dan investasi. Tingginya minat terhadap produk tradisional menunjukkan perubahan preferensi masyarakat yang lebih berhati-hati dalam menghadapi risiko pasar.

Tren ini juga mengindikasikan bahwa nasabah lebih mengutamakan aspek proteksi ketimbang potensi keuntungan finansial dari produk investasi jangka panjang yang volatil.

Optimisme Industri Menguat Menatap Sisa Tahun

Melihat capaian positif di tiga bulan pertama tahun ini, AAJI menyampaikan optimismenya terhadap potensi pertumbuhan industri asuransi jiwa sepanjang 2025. Dengan meningkatnya literasi keuangan, transformasi digital yang makin merata, serta dukungan regulasi dari pemerintah, industri diperkirakan akan tumbuh lebih sehat dan inklusif.

Menurut AAJI, transformasi digital dalam pemasaran, pelayanan, hingga klaim telah memainkan peran besar dalam menjangkau lebih banyak segmen masyarakat. Penetrasi teknologi memungkinkan perusahaan asuransi menjangkau nasabah di luar kota besar dan memperkenalkan produk dengan cara yang lebih mudah dipahami.

AAJI juga mendorong kerja sama lintas sektor dalam meningkatkan inklusi keuangan dan memperkuat perlindungan sosial bagi masyarakat melalui produk asuransi jiwa.

Asuransi Jiwa Sebagai Pilar Inklusi Keuangan

Dalam konteks pembangunan ekonomi nasional, industri asuransi jiwa memiliki peran strategis dalam mendukung program inklusi keuangan. Melalui produk perlindungan yang terjangkau dan dapat disesuaikan, asuransi menjadi salah satu solusi dalam mengurangi kerentanan ekonomi masyarakat terhadap risiko mendadak seperti kematian, kecelakaan, atau penyakit kritis.

Dengan lebih dari 90 juta penduduk Indonesia masih belum memiliki asuransi jiwa, potensi pertumbuhan industri ini masih sangat besar. AAJI terus mengedukasi masyarakat melalui kampanye literasi dan mendorong perusahaan anggotanya untuk menghadirkan inovasi produk yang lebih terjangkau dan mudah diakses.

Tantangan Tetap Ada, tapi Fondasi Kuat

Meski catatan kuartal pertama cukup menggembirakan, industri asuransi jiwa tetap dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti fluktuasi pasar keuangan global, perubahan perilaku konsumen, serta kebutuhan untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap produk asuransi.

Namun, dengan fondasi keuangan yang kuat dan dukungan dari regulator, industri ini diperkirakan mampu melewati tantangan tersebut. Dukungan terhadap peningkatan kualitas layanan, inovasi digital, serta penyederhanaan proses klaim juga menjadi fokus utama perusahaan-perusahaan asuransi jiwa di Indonesia.

AAJI Optimis Jalani 2025 dengan Fundamental Kuat

Dengan capaian premi sebesar Rp47,45 triliun dan pertumbuhan 3,2 persen, AAJI memandang kuartal pertama 2025 sebagai sinyal kuat bagi industri asuransi jiwa untuk tumbuh lebih baik di tahun berjalan. Dukungan masyarakat melalui peningkatan premi lanjutan serta minat tinggi terhadap produk tradisional menjadi bukti bahwa industri ini masih memiliki tempat penting dalam struktur ekonomi nasional.

AAJI terus mendorong transformasi, kolaborasi, dan inovasi sebagai kunci untuk menjadikan asuransi jiwa lebih inklusif, relevan, dan dipercaya oleh masyarakat luas.

Sindi

Sindi

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Danantara Siapkan 33 Proyek Listrik Berbasis Sampah

Danantara Siapkan 33 Proyek Listrik Berbasis Sampah

Libur Maulid KAI Daop 6 Layani 143.565 Penumpang

Libur Maulid KAI Daop 6 Layani 143.565 Penumpang

Safety Leadership Program bagi Tenaga Alih Daya, Komitmen Kilang Cilacap Prioritaskan Keselamatan Kerja sebagai Budaya

Safety Leadership Program bagi Tenaga Alih Daya, Komitmen Kilang Cilacap Prioritaskan Keselamatan Kerja sebagai Budaya

Praktis Cek Jadwal Kapal Pelni Nggapulu September 2025

Praktis Cek Jadwal Kapal Pelni Nggapulu September 2025

KAI Layani 138 Ribu Penumpang Libur Maulid

KAI Layani 138 Ribu Penumpang Libur Maulid