Freeport Indonesia Dukung Festival Nasi Krawu Gresik, Sinergi Melestarikan Budaya dan Dongkrak UMKM

Freeport Indonesia Dukung Festival Nasi Krawu Gresik, Sinergi Melestarikan Budaya dan Dongkrak UMKM

JAKARTA — Festival Nasi Krawu Vol. 3 yang digelar oleh Komunitas Wartawan Gresik (KWG) di Wisata Alam Gosari, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik, sukses menarik perhatian publik. Acara puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 ini didukung penuh oleh PT Freeport Indonesia, yang menegaskan komitmennya dalam melestarikan kekayaan budaya lokal sekaligus mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta pariwisata di wilayah tersebut.

Hampir 5.000 masyarakat memadati lokasi acara, membuktikan antusiasme tinggi terhadap festival yang mengangkat kuliner khas Gresik, Nasi Krawu, sebagai daya tarik utama sekaligus simbol warisan budaya daerah yang harus dilestarikan.

Komitmen Freeport Indonesia dalam Melestarikan Budaya Lokal

Baca Juga

Praktis Cek Jadwal Kapal Pelni Nggapulu September 2025

Dalam acara yang berlangsung meriah itu, Katri Krisnati, Vice President Corporate Communications PT Freeport Indonesia, menjelaskan bahwa dukungan yang diberikan bukan sekadar bentuk sponsorship biasa, tetapi merupakan wujud nyata tanggung jawab sosial perusahaan terhadap pelestarian budaya sekaligus pengembangan ekonomi masyarakat lokal.

“PT Freeport Indonesia mendukung Festival Nasi Krawu 2025 sebagai bentuk komitmen kami dalam melestarikan kekayaan budaya lokal, khususnya kuliner khas Gresik yaitu Nasi Krawu, sekaligus mendorong pertumbuhan UMKM di Gresik," ujar Katri kepada media di Kabupaten Gresik, Senin, 2 Juni 2025.

Katri mengaku bangga atas inisiatif yang diambil oleh Komunitas Wartawan Gresik, yang menurutnya berhasil menyelaraskan semangat pers dengan aksi nyata pelestarian budaya.

“Kami sangat mengapresiasi Komunitas Wartawan Gresik (KWG) yang telah menyelaraskan semangat pers dengan aksi nyata melestarikan budaya Gresik melalui kegiatan ini,” tambahnya.

Sinergi Media, Korporasi, dan UMKM Dorong Ekonomi Lokal

Ketua KWG, Miftahul Arif, yang juga jurnalis CNN Indonesia, menegaskan bahwa Festival Nasi Krawu bukan sekadar ajang memperkenalkan kuliner, tetapi merupakan langkah strategis menjaga warisan budaya sekaligus memperkuat ekonomi lokal melalui kolaborasi antara media, perusahaan, dan pelaku UMKM.

“Kami berterima kasih atas dukungan PT Freeport Indonesia. Ini menjadi penyemangat bagi kami untuk terus menghadirkan kegiatan-kegiatan yang membawa manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Miftahul.

Dengan dukungan beragam pihak, KWG optimistis Festival Nasi Krawu akan tumbuh menjadi agenda budaya tahunan yang mampu memberikan dampak ekonomi dan sosial signifikan bagi Kabupaten Gresik.

Sebagai bentuk apresiasi, KWG juga memberikan piagam penghargaan kepada PT Freeport Indonesia atas kontribusinya dalam kemajuan dan pengembangan warisan budaya lokal. “Ini adalah wujud nyata komitmen kolaborasi yang kami jalin bersama PT Freeport Indonesia, semoga kemitraan ini terus terbangun sehingga bisa bersama-sama membangun Gresik lebih baik,” pungkas Miftahul.

Dukungan Pemerintah Daerah untuk Pelestarian Budaya dan Pariwisata

Pemerintah Kabupaten Gresik melalui Plt Bupati Asluchul Alif turut memberikan apresiasi atas langkah yang diambil KWG. Menurutnya, peran insan pers sangat penting dalam mengangkat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pelestarian budaya.

“Ini ikhtiar luar biasa dari KWG. Pemkab Gresik sangat mendukung kegiatan seperti ini, apalagi digelar di desa wisata. Ini bentuk nyata insan pers ikut membangun Gresik,” ucap Asluchul Alif.

Ketua DPRD Kabupaten Gresik, M Syahrul Munir, yang juga hadir langsung di lokasi, mengamini dukungan tersebut dan menyatakan kesiapan lembaganya untuk mendukung pengembangan budaya dan pariwisata di Gresik.

Ragam Aktivitas dan Hiburan dalam Festival Nasi Krawu

Selain menyajikan lebih dari seribu porsi Nasi Krawu gratis untuk masyarakat, festival ini juga menjadi ajang layanan publik dan hiburan budaya yang lengkap. KWG menggandeng Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) untuk membuka layanan administrasi kependudukan secara langsung di lokasi acara.

Tidak hanya itu, layanan konsultasi hukum gratis yang bekerja sama dengan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum (YLBH) Fajar Trilaksana juga disediakan untuk masyarakat yang membutuhkan bantuan hukum. Terdapat pula simulasi ujian Surat Izin Mengemudi (SIM) dan kegiatan donor darah yang digelar bersama Palang Merah Indonesia (PMI).

Festival Nasi Krawu juga dimeriahkan oleh berbagai penampilan seni budaya seperti reog, jaranan, drum band, teater, musik tradisional, dan tari-tarian khas Jawa Timur. Penampilan seni ini menjadi daya tarik tersendiri sekaligus media edukasi budaya kepada masyarakat, terutama generasi muda.

Menjaga Warisan Budaya di Tengah Modernisasi

Festival Nasi Krawu Vol. 3 yang diinisiasi oleh KWG dengan dukungan Freeport Indonesia menjadi bukti bahwa pelestarian budaya lokal bisa berjalan beriringan dengan pengembangan ekonomi dan pariwisata. Dengan kolaborasi yang solid antara media, korporasi, pemerintah, dan masyarakat, kegiatan semacam ini diharapkan dapat menjadi penggerak utama dalam mempertahankan identitas budaya sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat Gresik.

Katri Krisnati menegaskan, “Melalui dukungan ini, kami ingin memperkuat nilai-nilai budaya sekaligus memberikan ruang bagi UMKM untuk berkembang, sehingga pariwisata dan ekonomi lokal bisa tumbuh berkelanjutan.”

Festival ini juga menjadi momentum bagi semua pihak untuk terus mengingat dan melestarikan kuliner legendaris Nasi Krawu yang sudah dikenal hingga tingkat nasional.

Dukungan PT Freeport Indonesia terhadap Festival Nasi Krawu Vol. 3 yang diselenggarakan oleh Komunitas Wartawan Gresik merupakan bentuk nyata kolaborasi berbagai elemen dalam melestarikan budaya sekaligus menggerakkan roda perekonomian lokal. Melalui sinergi ini, diharapkan festival ini tidak hanya menjadi ajang tahunan yang dinanti, tetapi juga menjadi salah satu ikon pelestarian budaya dan pengembangan UMKM di Gresik yang berdampak luas secara sosial dan ekonomi.