Wakil Bupati Hermanus Ungkap Kekhawatiran Dampak Negatif Teknologi Terhadap Generasi Masa Depan di Nunukan
- Jumat, 09 Mei 2025

Hermanus menekankan bahwa ilmu pengetahuan yang didapat dengan cara dibaca, diucapkan, dan dipahami secara langsung melalui proses mental lebih dapat mengukir pemahaman yang lebih dalam di dalam diri anak. "Ilmu pengetahuan itu kalau didengar saja, itu bahaya juga. Anak-anak sekarang sukanya mendengar lewat gadget dan internet, itu akan mempengaruhi karakter mereka,” jelas Hermanus.
Wakil Bupati Nunukan tersebut menambahkan bahwa Indonesia sebagai negara berkembang, bukan negara maju yang serba digital, harus tetap menjaga keseimbangan antara kemajuan teknologi dan aspek kehidupan yang lebih manual. "Karena kita negara berkembang, kita tidak bisa memaksakan anak-anak kita untuk menjadi seperti negara maju. Hal ini bisa menyebabkan pergeseran mentalitas, yang tidak seimbang antara teknologi dan kehidupan sehari-hari mereka," ujar Hermanus.
Pernyataan ini menggambarkan adanya kesenjangan antara kehidupan sehari-hari yang masih banyak mengandalkan metode manual dengan kehadiran teknologi digital yang semakin mendominasi. Hal ini menjadi perhatian serius, terutama terkait dengan bagaimana generasi muda menghadapi dunia yang serba canggih, namun tetap memegang teguh nilai-nilai tradisional yang penting untuk pembentukan karakter dan moral.
Pentingnya Perpustakaan dan Kebiasaan Membaca di Sekolah
Sebagai langkah untuk menanggulangi masalah ini, Hermanus menginstruksikan kepada seluruh guru di daerahnya untuk lebih menekankan pentingnya kebiasaan membaca dan menulis di kalangan para siswa. Menurutnya, ini adalah bagian dari usaha untuk mengembalikan minat baca yang mulai tergeser oleh penggunaan gadget di kalangan anak-anak.
"Kita tanamkan kepada para siswa untuk gemar membaca. Perpustakaan wajib ada di setiap sekolah," tegas Hermanus. Ia menambahkan bahwa keberadaan perpustakaan sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan intelektual siswa. "Perpustakaan bukan hanya tempat untuk menyimpan buku, tetapi juga tempat untuk menumbuhkan minat baca yang lebih dalam," lanjutnya.
Membangun Generasi Cerdas dan Berkarakter Melalui Pendidikan
Harapan Hermanus terhadap pendidikan di Kabupaten Nunukan dan generasi masa depan bangsa sangatlah besar. Ia menginginkan agar anak-anak didiknya tidak hanya terampil dalam menggunakan teknologi, tetapi juga memiliki wawasan yang luas yang mereka peroleh melalui kebiasaan membaca. Sebab, menurutnya, membaca tidak hanya memperkaya pengetahuan tetapi juga mengasah kemampuan berpikir kritis yang penting bagi perkembangan karakter anak.
Melalui penguatan budaya baca dan menulis, Hermanus berharap generasi muda dapat memiliki karakter yang kokoh, berlandaskan pada nilai-nilai kebangsaan yang luhur. Pendidikan yang berbasis pada literasi, dengan dukungan teknologi yang bijak, menjadi kunci untuk membangun Indonesia yang cerdas, beradab, dan siap bersaing di kancah global.
Kebijakan Pendidikan dan Pengembangan Perpustakaan di Nunukan
Sebagai bagian dari upayanya, Hermanus juga menyarankan agar pemerintah daerah dan sekolah-sekolah lebih mengoptimalkan fasilitas perpustakaan yang ada, serta memberikan akses kepada siswa untuk memperoleh bahan bacaan yang berkualitas. Selain itu, penting bagi sekolah untuk mengembangkan metode pengajaran yang mengintegrasikan teknologi secara bijak tanpa mengesampingkan pentingnya membaca buku secara konvensional.
“Jika generasi muda kita hanya mengandalkan gadget dan media sosial untuk mendapatkan informasi, kita khawatir mereka akan kehilangan kesempatan untuk mendalami pengetahuan lebih jauh. Oleh karena itu, kita harus memperkenalkan mereka kepada dunia literasi yang lebih mendalam, di mana membaca adalah gerbang utama untuk memperoleh ilmu pengetahuan,” jelas Hermanus.
Menghadapi Tantangan di Era Digital
Di era digital yang serba cepat dan instan ini, tantangan untuk menjaga keseimbangan antara teknologi dan literasi menjadi semakin besar. Namun, dengan kesadaran dan komitmen dari para pemangku kepentingan, terutama dalam dunia pendidikan, tantangan tersebut bukanlah hal yang tidak mungkin diatasi. Wakil Bupati Hermanus berharap bahwa dengan adanya kebijakan dan langkah-langkah konkret dalam mengembangkan budaya literasi, generasi muda di Kabupaten Nunukan dapat berkembang menjadi individu yang cerdas, terampil, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
“Pendidikan adalah investasi untuk masa depan bangsa. Oleh karena itu, kita harus memastikan bahwa setiap anak mendapatkan akses yang sama untuk belajar, baik melalui teknologi yang berkembang pesat maupun melalui buku-buku yang bisa memperkaya pengetahuan mereka,” pungkas Hermanus.
Dengan dorongan dari pemimpin daerah seperti Wakil Bupati Hermanus, diharapkan generasi muda Nunukan akan mampu mencapai keseimbangan yang baik antara pemanfaatan teknologi dan penguatan literasi, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi individu yang tidak hanya cerdas secara digital, tetapi juga memiliki wawasan yang luas dan karakter yang kokoh.

David
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
iQOO 13 Smartphone Flagship Harga Terjangkau
- 07 September 2025
2.
Rekomendasi POCO 2025: Hasil Foto Spektakuler
- 07 September 2025
3.
OnePlus Pad 2 Pro, Tablet Android Performa Gahar
- 07 September 2025
4.
Vivo X300 Hadir dengan Layar Perlindungan Mata
- 07 September 2025
5.
Itel A90 Limited Edition, Ponsel Tahan Banting
- 07 September 2025