Polytron Berikan Jaminan Harga Jual Kembali Mobil Listrik Tetap Tinggi, Atasi Kekhawatiran Depresiasi

Polytron Berikan Jaminan Harga Jual Kembali Mobil Listrik Tetap Tinggi, Atasi Kekhawatiran Depresiasi

JAKARTA - Polytron, salah satu produsen teknologi terkemuka di Indonesia, memberikan jaminan bagi konsumen mobil listrik pertama mereka terkait dengan harga jual kembali yang tetap tinggi. Langkah ini diambil untuk mengatasi salah satu kekhawatiran terbesar yang sering dihadapi calon pembeli kendaraan listrik, yaitu masalah depresiasi harga yang signifikan setelah beberapa tahun pemakaian.

Menurut Tekno Wibowo, Direktur Komersial Polytron, kekhawatiran tentang nilai jual kembali atau resale value adalah faktor yang menghambat masyarakat Indonesia untuk beralih ke kendaraan listrik. “Salah satu kendala utama orang untuk beralih ke mobil listrik adalah resale value, banyak yang khawatir harga mobilnya bisa turun drastis setelah setahun, bahkan bisa turun hingga 50 persen. Hal ini disebabkan oleh ketidakpercayaan terhadap kesehatan baterainya,” ungkap Tekno dalam sebuah acara di Jakarta.

Kekhawatiran mengenai harga mobil listrik yang cepat turun pasca-pembelian bukanlah hal baru. Banyak konsumen yang merasa ragu untuk membeli mobil listrik karena takut nilai jualnya akan anjlok lebih cepat dibandingkan dengan mobil berbahan bakar konvensional. Fenomena ini terjadi terutama di pasar kendaraan listrik yang masih berkembang, di mana infrastruktur dan teknologi baterai terkadang menjadi perhatian utama konsumen.

Baca Juga

Literasi Bencana Kunci Jepang Minimkan Korban Tsunami

Untuk mengatasi masalah ini, Polytron menawarkan solusi konkret berupa jaminan harga jual kembali yang lebih stabil, yaitu dengan memberikan garansi nilai jual kembali sebesar 70 persen dari harga beli setelah 3 tahun penggunaan. Dengan jaminan ini, Polytron berusaha memberikan rasa aman kepada konsumen bahwa nilai kendaraan mereka tidak akan turun drastis dalam waktu yang relatif singkat.

“Kami jamin, penggunaan mobil Polytron tidak akan menyebabkan depresiasi lebih dari 30 persen. Jadi, dalam waktu 36 bulan, jika konsumen memutuskan untuk menjual atau mengganti mobil dengan model baru, kami akan melakukan buyback dengan harga 70 persen dari harga beli,” kata Tekno Wibowo.

Meningkatkan Kepercayaan Konsumen dengan Jaminan Buyback

Program buyback yang ditawarkan oleh Polytron ini sebenarnya sudah diterapkan oleh sejumlah pabrikan mobil lainnya di Indonesia, seperti Hyundai, Chery, dan Wuling. Program buyback merupakan salah satu cara untuk mengatasi kekhawatiran konsumen akan penurunan nilai jual kendaraan. Dengan adanya jaminan ini, konsumen bisa merasa lebih tenang karena mereka tahu bahwa jika suatu saat mereka ingin menjual kembali mobil listrik Polytron, mereka tidak akan mengalami kerugian besar akibat depresiasi harga.

Meskipun jaminan buyback sudah diterapkan oleh beberapa pabrikan, langkah Polytron tetap penting karena sebagai pemain baru di industri mobil listrik Indonesia, mereka perlu membangun kepercayaan konsumen terhadap produk mereka. Program jaminan harga jual kembali ini juga menunjukkan komitmen Polytron untuk mendukung peralihan konsumen dari kendaraan berbahan bakar fosil menuju kendaraan ramah lingkungan yang lebih berkelanjutan.

Selain itu, Polytron juga memperkenalkan berbagai keuntungan tambahan, termasuk garansi baterai yang panjang. Baterai kendaraan listrik Polytron dilengkapi dengan garansi selama 8 tahun atau 180.000 kilometer, yang menunjukkan betapa percaya dirinya perusahaan terhadap ketahanan dan umur panjang baterai mereka. Tidak hanya itu, kendaraan listrik Polytron juga mendapatkan garansi kendaraan hingga 5 tahun atau 150.000 kilometer, memberikan konsumen rasa aman lebih jauh terkait kualitas dan durabilitas mobil.

Spesifikasi Mobil Listrik Polytron yang Tangguh dan Efisien

Maka, seperti apa performa mobil listrik pertama Polytron? Mobil ini mengusung teknologi canggih dengan baterai Lithium Ferro Phosphate (LFP) berkapasitas 51.916 kWh, yang memberikan daya sebesar 150 kW dan torsi 320 Nm. Baterai LFP dipilih karena lebih stabil, aman, dan memiliki umur panjang. Selain itu, kendaraan ini juga menawarkan akselerasi instan, ciri khas kendaraan listrik yang menawarkan respons cepat pada kecepatan rendah hingga tinggi.

Dengan kemampuan untuk melaju hingga kecepatan maksimum 150 km/jam, Polytron juga membekali mobil ini dengan kemampuan akselerasi dari 0 hingga 100 km/jam dalam waktu hanya 9,6 detik. Jarak tempuhnya pun cukup jauh, dengan dua varian mobil listrik ini mampu menempuh jarak hingga 402 kilometer (berdasarkan standar CLTC) dengan sekali pengisian daya penuh.

Tidak hanya performa, Polytron juga memperhatikan kenyamanan dan adaptabilitas kendaraan terhadap kondisi jalanan Indonesia. Mobil listrik ini memiliki ground clearance sebesar 158 mm, yang menjadikannya cukup ideal untuk jalanan di Indonesia yang seringkali tidak rata dan penuh tantangan. Dimensi kendaraan juga dirancang untuk memberikan kenyamanan maksimal, baik untuk pengendara maupun penumpang.

Harga yang Terjangkau dan Terjangkau untuk Konsumen Indonesia

Salah satu faktor yang menjadi daya tarik utama dari mobil listrik Polytron adalah harganya yang relatif terjangkau. Dibanderol dengan harga mulai dari Rp 200 jutaan, mobil listrik ini hadir dengan fitur-fitur canggih dan performa unggul yang sulit ditemukan pada kendaraan konvensional dalam rentang harga yang sama. Dengan harga yang terjangkau dan jaminan kualitas tinggi, Polytron berusaha untuk memberikan solusi kendaraan ramah lingkungan yang dapat dijangkau oleh lebih banyak kalangan konsumen Indonesia.

Harga jual yang kompetitif ini tentunya akan membantu meningkatkan penetrasi pasar kendaraan listrik di Indonesia, yang saat ini masih dalam tahap awal perkembangan. Dengan semakin banyak konsumen yang beralih ke kendaraan listrik, diharapkan dapat berkontribusi pada pengurangan polusi udara dan penggunaan bahan bakar fosil, sekaligus mendukung keberlanjutan lingkungan di masa depan.