Kamis, 11 September 2025

Penjualan Motor Listrik Honda Masih Rendah di Tahun Pertama: PT Astra Honda Motor Terus Berupaya Edukasi Pasar

Penjualan Motor Listrik Honda Masih Rendah di Tahun Pertama: PT Astra Honda Motor Terus Berupaya Edukasi Pasar
Penjualan Motor Listrik Honda Masih Rendah di Tahun Pertama: PT Astra Honda Motor Terus Berupaya Edukasi Pasar

JAKARTA - Pada tahun 2024, PT Astra Honda Motor (AHM) menandai langkah penting dalam diversifikasi produk dengan merilis dua model baru motor listrik, yakni CUV e: dan Icon e:. Dua model ini merupakan pelengkap dari dua produk motor listrik yang sebelumnya telah diluncurkan pada Desember 2023, yakni EM1 e: dan EM1 e: Plus. Meskipun telah memasuki era elektrifikasi, penjualan motor listrik dari Honda di Indonesia masih berjalan lambat. Mengapa hal ini terjadi?

Tantangan Motor Listrik di Pasar: Edukasi dan Penetrasi Pasar Menjadi Kunci Utama

Menurut Thomas Wijaya, Executive Vice President Director AHM, penjualan motor listrik di tahun pertama masih belum mencapai ekspektasi. "Kurang lebih karena tahap awal, kami masih dalam fase penetrasi yang masih sangat dini. Kami terus memantau perkembangan pasar dan permintaan," ujarnya dalam sebuah wawancara di Jakarta pada Kamis (6/3/2025).

Pada tahun 2024, meski sudah merilis empat model motor listrik, AHM mencatatkan penjualan dalam kisaran ribuan unit. Penjualan ini dianggap belum signifikan jika dibandingkan dengan kapasitas pasar sepeda motor konvensional yang menguasai pangsa pasar. Honda masih mendominasi penjualan motor secara nasional dengan penjualan sekitar 4,9 juta unit pada periode Januari hingga Desember 2024. Di antara angka tersebut, penjualan skutik merupakan yang terbesar, dengan model terlaris seperti BeAT Series, Scoopy, dan Vario.

Hambatan Utama: Performa Teknologi dan Nilai Jual Kembali

Dalam analisisnya, Thomas mengemukakan beberapa kendala yang perlu diatasi agar penerimaan motor listrik dapat lebih luas. "Ada masalah dari sisi masyarakat dan konsumen, baik dari segi performa teknologi maupun kenyamanan saat pemakaian. Peace of mind menjadi perhatian serta resale value masih menjadi pertimbangan penting bagi konsumen," jelas Thomas.

Performa teknologi pada motor listrik memang menjadi salah satu faktor penentu keputusan konsumen di Indonesia, di mana persepsi mengenai daya tahan baterai dan kemampuan jelajah jarak jauh masih menjadi kekhawatiran. Sementara itu, peace of mind berkaitan dengan kepercayaan konsumen terhadap jaminan purna jual, layanan servis, dan ketersediaan spare part yang memadai.

Strategi Adaptasi dan Edukasi Pasar: Menunggu Hasil Evaluasi

AHM tidak tinggal diam terhadap situasi ini. Menurut Thomas, perusahaan berencana melakukan evaluasi menyeluruh hingga akhir tahun mendatang guna merumuskan strategi pemasaran yang lebih efektif. Salah satu pendekatan yang direncanakan adalah meningkatkan edukasi kepada konsumen tentang keuntungan dan efisiensi motor listrik.

“Kami sedang menunggu hasil evaluasi hingga akhir tahun ini untuk kemudian menentukan langkah strategi yang lebih jitu. Edukasi pasar harus terus ditingkatkan agar konsumen lebih paham betul mengenai benefit dari produk motor listrik kami,” imbuh Thomas.

Dalam kaitannya dengan edukasi, AHM memiliki tanggung jawab besar untuk membangun kepercayaan konsumen, terutama mengenai sisi ekonomis dan ramah lingkungan dari kendaraan listrik. Selain itu, AHM juga perlu berkolaborasi dengan pihak pemerintahan dalam menyediakan infrastruktur pendukung seperti stasiun pengisian daya yang lebih banyak dan tersebar luas.

Pertumbuhan Pasar dan Harapan Kedepan: Harus Lebih Inklusif dan Kolaboratif

Meskipun fakta menunjukkan angka penjualan motor listrik yang masih rendah, peluang untuk pertumbuhan tetap besar seiring dengan tren global menuju kendaraan ramah lingkungan. Dukungan dari pemerintah dalam bentuk insentif pajak, pengembangan infrastuktur, serta kebijakan regulasi yang mendukung dapat menjadi pemicu meningkatnya penjualan motor listrik di masa depan.

Pada akhirnya, keberhasilan penetrasi motor listrik bukan hanya terletak di tangan produsen seperti AHM, tetapi juga memerlukan keterlibatan aktif dari berbagai pihak termasuk pemerintah, pelaku industri lainnya, dan masyarakat luas. Kolaborasi yang inklusif serta keberlanjutan dalam edukasi pasar akan menjadi kunci sukses dalam mengakselerasi transisi menuju era kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan di Indonesia.

Dengan langkah-langkah strategis dan evaluasi berkelanjutan, diharapkan pada tahun-tahun mendatang, motor listrik Honda menjadi pilihan utama bagi konsumen, seiring kesadaran masyarakat yang semakin tinggi terhadap pentingnya keberlanjutan lingkungan dan efisiensi energi. Di sinilah semua pihak diharapkan terus bergerak seirama dalam menyongsong masa depan otomotif yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Wahyu

Wahyu

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Harga Minyak Naik, Prospek Ekonomi Tetap Menjanjikan

Harga Minyak Naik, Prospek Ekonomi Tetap Menjanjikan

Sinergi Asperindo Dishub Perkuat Layanan Logistik Pontianak

Sinergi Asperindo Dishub Perkuat Layanan Logistik Pontianak

PLTS Hybrid PHR Permudah Belajar di SLB Rumbai

PLTS Hybrid PHR Permudah Belajar di SLB Rumbai

Balikpapan Tawarkan 5 Rumah Murah Strategis Dekat IKN

Balikpapan Tawarkan 5 Rumah Murah Strategis Dekat IKN

Pertamina NRE Perkuat Kolaborasi Energi Bersih Global

Pertamina NRE Perkuat Kolaborasi Energi Bersih Global