Kamis, 11 September 2025

Garuda Indonesia dan Citilink Turunkan Harga Tiket untuk Mudik Lebaran 2025

Garuda Indonesia dan Citilink Turunkan Harga Tiket untuk Mudik Lebaran 2025
Garuda Indonesia dan Citilink Turunkan Harga Tiket untuk Mudik Lebaran 2025

JAKARTA - Dalam rangka menyambut periode mudik Lebaran 1446H, dua maskapai penerbangan nasional terkemuka, Garuda Indonesia dan Citilink, mengumumkan penurunan harga tiket untuk penerbangan domestik. Kebijakan ini mulai berlaku sejak 1 Maret 2025 dan diharapkan dapat memberi kemudahan bagi masyarakat yang ingin pulang kampung merayakan Idul Fitri bersama keluarga.

Poin utama dari kebijakan ini adalah penurunan harga tiket sebesar rata-rata 14 persen dari harga normal. Diskon ini berlaku untuk tiket yang dibeli antara 1 Maret hingga 7 April 2025, dengan jadwal penerbangan yang berlangsung pada 24 Maret hingga 7 April 2025.

Kebijakan yang Memperhatikan Tren Penumpang

Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan, menyoroti pentingnya kebijakan ini dalam konteks masa peak season. “Kami memahami bahwa momen hari raya adalah waktu yang dinantikan banyak masyarakat untuk bersilaturahmi dengan keluarga dan kerabat. Oleh karena itu, layanan transportasi udara dengan harga terjangkau di periode peak season menjadi kebutuhan penting dalam perencanaan perjalanan mudik,” jelas Wamildan, Selasa (11/3).

Kebijakan ini didasarkan pada keputusan Pemerintah Republik Indonesia untuk memberikan sedikit keringanan bagi masyarakat dalam melaksanakan tradisi tahunan mudik. Keputusan untuk menurunkan harga tiket ini juga telah diperhitungkan secara matang oleh Garuda Indonesia dan Citilink, terutama dari aspek proyeksi pertumbuhan jumlah penumpang selama musim Lebaran.

“Kami optimistis bahwa kebijakan ini akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan pendapatan perusahaan. Peningkatan jumlah penumpang selama musim mudik diharapkan dapat mengompensasi penyesuaian harga tiket yang telah dilakukan,” tambah Wamildan.

Antisipasi Lonjakan Penumpang di Bandara

Seiring dengan kebijakan ini, PT Bandara Internasional Batam (BIB) memproyeksikan adanya peningkatan jumlah penumpang di Bandara Hang Nadim Batam selama periode Lebaran. Menurut Direktur Utama PT BIB, Pikri Ilham Kurniansyah, pergerakan penumpang diprediksi meningkat sekitar 5 hingga 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

“Peningkatan ini dipengaruhi oleh libur panjang yang berdekatan dengan perayaan Nyepi dan Lebaran Idul Fitri, sehingga arus mudik akan lebih tersebar,” ujar Pikri. Fenomena ini membuat PT BIB melakukan berbagai persiapan guna mengantisipasi kepadatan penumpang di bandara.

Untuk menanggulangi lonjakan tersebut, PT BIB berkoordinasi dengan maskapai terkait peningkatan frekuensi penerbangan ke beberapa rute dengan permintaan tinggi seperti Jakarta, Pulau Jawa, dan Padang. Hal ini bertujuan untuk mengakomodasi kebutuhan penumpang yang berasal dari dan menuju Batam.

Pengelolaan Arus Kepulangan TKI

Selain melayani penumpang lokal, Bandara Hang Nadim juga akan menjadi titik transit penting bagi tenaga kerja Indonesia (TKI) yang pulang dari Singapura dan Malaysia. “Kami terus berkoordinasi dengan maskapai, khususnya untuk tambahan penerbangan ke Jakarta, Jawa, dan Padang. Hal ini tak hanya untuk mengakomodasi penumpang asal Batam, tetapi juga para pekerja migran dari Singapura dan Malaysia yang transit melalui Batam,” jelas Pikri.

Dampak Positif bagi Perekonomian dan Mobilitas Masyarakat

Langkah penurunan harga tiket ini diproyeksikan tidak hanya menguntungkan pihak maskapai dari sisi peningkatan jumlah penumpang, namun juga berperan besar dalam menjaga aktivitas ekonomi masyarakat di kampung halaman. Dengan tiket yang lebih terjangkau, lebih banyak orang diharapkan bisa melakukan perjalanan mudik, yang pada gilirannya bisa meningkatkan perputaran ekonomi di daerah-daerah tujuan mudik.

Wamildan juga menambahkan, “Kami bertujuan untuk terus meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dan memastikan pengalaman mudik yang aman dan nyaman. Ini adalah bentuk komitmen kami dalam mendukung kebijakan pemerintah untuk meringankan beban masyarakat selama Lebaran.”

Langkah Strategis dalam Menyongsong Musim Liburan

Dengan pendekatan strategis dan harmonisasi dengan arahan pemerintah, kebijakan penurunan harga tiket oleh Garuda Indonesia dan Citilink ini diharapkan dapat memberikan angin segar bagi masyarakat yang merencanakan perjalanan mudiknya. Sudah menjadi tradisi yang penting bagi masyarakat Indonesia untuk pulang ke kampung halaman pada saat Lebaran, dan upaya ini menjadi salah satu bentuk dukungan dalam mempertahankan tradisi tersebut.


Dengan adanya kebijakan penurunan harga tiket ini, Garuda Indonesia dan Citilink tidak hanya membantu masyarakat mencapai kampung halaman dengan biaya lebih rendah, tetapi juga menunjukkan komitmen kedua maskapai dalam memberikan layanan yang lebih baik di masa-masa penting seperti Lebaran. Koordinasi yang baik antara maskapai, bandara, dan pemerintah juga menunjukkan kesiapan Indonesia dalam menyambut periode mudik tahun ini. Semoga dengan adanya kebijakan ini, masyarakat dapat merasakan momen Lebaran dengan penuh kebahagiaan dan kebersamaan dengan keluarga tercinta.

Wahyu

Wahyu

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Jasa Marga Tingkatkan Layanan Tol Cipularang Padaleunyi

Jasa Marga Tingkatkan Layanan Tol Cipularang Padaleunyi

PTPP Hadirkan Infrastruktur Hijau Lewat Hydroseeding Trenggalek

PTPP Hadirkan Infrastruktur Hijau Lewat Hydroseeding Trenggalek

Waskita Karya Garap Proyek Budidaya Ikan Nila

Waskita Karya Garap Proyek Budidaya Ikan Nila

Jadwal Kapal Pelni Baubau Makassar September 2025

Jadwal Kapal Pelni Baubau Makassar September 2025

Access By KAI Hadirkan Kemudahan Reservasi Tiket Cepat

Access By KAI Hadirkan Kemudahan Reservasi Tiket Cepat