BMW Group Indonesia Gugat BYD atas Pencatutan Nama M6, Lindungi Eksklusivitas dan Kualitas Produk
- Rabu, 05 Maret 2025

JAKARTA - BMW Group Indonesia mengambil langkah tegas untuk melindungi hak kekayaan intelektual dan menjaga standar kualitas serta eksklusivitas produk-produk unggulannya. Langkah ini diambil setelah pihak Build Your Dreams (BYD), jenama otomotif asal China, menggunakan nama "M6" untuk salah satu model kendaraan mereka. Nama "M6" yang telah dikenal luas sebagai bagian dari lini model ikonik BMW berpotensi menimbulkan kebingungan di kalangan konsumen otomotif di Indonesia.
Menurut Jodie O'tania, Director of Communications BMW Group Indonesia, keputusan untuk menggunakan nama "M6" oleh BYD dinilai sangat merugikan reputasi dan identitas merek BMW yang telah lama melekat pada kendaraan-kendaraan premium mereka. Untuk itu, BMW Group Indonesia memutuskan untuk mengambil tindakan hukum guna melindungi merek yang telah mereka bangun selama bertahun-tahun dan untuk menjaga kenyamanan serta kepuasan pelanggan setia mereka.
"BMW M6 adalah model ikonik dalam lini BMW M yang dikenal secara global dengan performa tinggi, teknologi inovatif, dan eksklusivitas. Penggunaan merek 'M6' oleh pihak lain dapat membingungkan pelanggan dan masyarakat, terutama di pasar otomotif Indonesia yang sangat kompetitif. Oleh karena itu, kami mengambil langkah hukum bukan hanya untuk melindungi hak BMW, tetapi juga demi kepentingan pelanggan kami di Indonesia," ujar Jodie dalam wawancara dengan ANTARA, pada Selasa (4/3).
Baca Juga
Tindakan Hukum untuk Melindungi Merek dan Eksklusivitas BMW
BMW Group Indonesia, sebagai bagian dari grup otomotif global yang terkenal dengan kendaraan mewah dan performa tinggi, sangat menjaga integritas dan eksklusivitas mereknya. BMW M6, yang telah lama dikenal di pasar otomotif internasional, merupakan model yang sering dikaitkan dengan teknologi canggih dan desain inovatif. Penggunaan nama tersebut oleh BYD dikhawatirkan dapat mengaburkan pengenalan merek dan membingungkan konsumen.
"Sebagai merek premium, kami memiliki komitmen untuk menjaga standar kualitas yang tinggi dalam setiap produk kami. Penggunaan nama yang sudah sangat dikenal, seperti 'M6', oleh pihak lain tentu berpotensi merusak citra dan eksklusivitas produk BMW. Kami berharap langkah hukum ini dapat mengatasi permasalahan ini dan memastikan pelanggan kami mendapatkan produk yang sesuai dengan harapan mereka," tambah Jodie.
BMW Group Indonesia sangat berhati-hati dalam menjaga pengalaman berkendara yang menjadi ciri khas merek mereka. Keputusan untuk menggugat BYD juga didorong oleh rasa tanggung jawab terhadap konsumen yang selama ini mempercayakan pilihan kendaraan mereka kepada BMW, sebagai merek yang dikenal akan kualitas, performa, dan kenyamanan.
Mengapa Nama "M6" Sangat Berarti bagi BMW?
BMW M6 bukanlah sekadar model kendaraan. Lebih dari itu, M6 adalah simbol dari lini mobil sport dan performance tinggi yang dihasilkan oleh BMW, yang selalu mengutamakan kualitas, desain, dan teknologi mutakhir. Sejak diluncurkan, BMW M6 telah menjadi idaman bagi penggemar mobil sport di seluruh dunia, dengan mesin bertenaga tinggi dan pengalaman berkendara yang tak tertandingi. Oleh karena itu, mencatut nama "M6" dapat menimbulkan kebingungan di kalangan konsumen yang sudah terikat dengan citra eksklusif yang dimiliki BMW.
Dalam konteks ini, Jodie O'tania menegaskan bahwa tindakan hukum yang diambil bukan hanya untuk kepentingan BMW, tetapi juga demi menjaga hubungan baik dengan pelanggan di Indonesia yang telah lama mengenal merek ini sebagai simbol kualitas dan kemewahan.
"Kami ingin memastikan bahwa pelanggan kami di Indonesia dapat menikmati pengalaman berkendara premium sesuai dengan standar tinggi yang telah menjadi ciri khas BMW. Melalui langkah ini, kami berharap dapat melindungi merek kami serta menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh konsumen," jelasnya.
Dampak Pencatutan Nama terhadap Pasar Otomotif Indonesia
Pasar otomotif Indonesia memang terus berkembang pesat, dengan semakin banyaknya merek global yang berkompetisi untuk mendapatkan hati konsumen. Bagi banyak orang, nama merek menjadi hal yang sangat penting dalam menentukan pilihan kendaraan. Oleh karena itu, pencatutan nama yang sudah dikenal luas, seperti "M6", bukan hanya mengancam citra merek, tetapi juga dapat mengurangi pengalaman konsumen yang telah terbiasa dengan kualitas tinggi yang dijanjikan oleh BMW.
BYD, yang dikenal sebagai salah satu produsen kendaraan listrik terbesar di China, baru-baru ini menggunakan nama "M6" pada salah satu model mereka. Hal ini tentu memicu kontroversi, karena konsumen bisa saja bingung antara kendaraan BMW M6 yang memiliki karakteristik khas mobil mewah dan kendaraan dari BYD M6 yang mungkin tidak memiliki standar serupa. Dalam industri otomotif, di mana standar kualitas dan inovasi sangat penting, langkah ini berpotensi menurunkan kepercayaan konsumen terhadap kedua merek tersebut.
"Langkah hukum ini penting untuk menjaga agar konsumen tidak terjebak dalam kebingungan. Kami ingin agar setiap orang yang memilih kendaraan BMW mendapatkan produk sesuai dengan ekspektasi mereka, tanpa ada campur aduk dengan merek lain yang bisa membingungkan," tambah Jodie O'tania.
BMW Group Indonesia Fokus pada Pengalaman Berkendara Premium
Sebagai produsen kendaraan premium, BMW selalu berfokus pada pengalaman berkendara yang tak hanya mengutamakan performa, tetapi juga kenyamanan, desain, dan teknologi mutakhir. Dalam hal ini, BMW Group Indonesia berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap konsumen yang memilih BMW dapat menikmati pengalaman berkendara yang luar biasa. Dengan langkah hukum ini, BMW berharap dapat menghindari potensi kebingungan yang mungkin muncul dan tetap mempertahankan standar tinggi yang selama ini diharapkan oleh pelanggan setia mereka.
“BMW selalu mengutamakan pengalaman berkendara yang sesuai dengan standar premium dan eksklusivitas yang telah dikenal di seluruh dunia. Kami berkomitmen untuk terus memberikan yang terbaik bagi pelanggan kami,” tutup Jodie O'tania.
Langkah Hukum BMW untuk Lindungi Reputasi dan Merek
BMW Group Indonesia telah menunjukkan ketegasan dalam melindungi merek dan reputasi mereka setelah adanya pencatutan nama “M6” oleh BYD. Langkah hukum yang diambil bukan hanya untuk melindungi hak kekayaan intelektual mereka, tetapi juga demi menjaga kenyamanan dan kepuasan pelanggan. Dalam dunia otomotif yang penuh dengan persaingan, pengenalan merek yang jelas dan tegas adalah kunci utama dalam mempertahankan kepercayaan konsumen. Dengan komitmen untuk selalu memberikan pengalaman berkendara premium, BMW Group Indonesia berharap langkah ini akan membantu menjaga identitas merek mereka di pasar Indonesia.

Wahyu
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Sinergi BRIN dan UBSI Dorong Riset Inovasi Indonesia
- 11 September 2025
2.
Yamaha Uji Pasar Kendaraan Listrik Swap Battery
- 11 September 2025
3.
Jepang Masih Jadi Destinasi Wisata Favorit Global
- 11 September 2025
4.
Jadwal Pelni KM Nggapulu September Oktober 2025
- 11 September 2025
5.
HUT KAI 2025 Hadirkan Promo Diskon Tiket Spesial
- 11 September 2025