Modus Penipuan Mengatasnamakan Bank Syariah Indonesia (BSI) Beredar di Media Sosial: Warga Diimbau Waspada
- Rabu, 19 Maret 2025
_beredar_di_media_sosial_warga_diimbau_waspada.jpg)
JAKARTA - Media sosial kembali menjadi sarana penyebaran modus penipuan yang mengatasnamakan Bank Syariah Indonesia (BSI). Baru-baru ini, sebuah akun Facebook bernama "Promo Special BSI" viral dengan unggahan yang mengklaim memberikan hadiah apresiasi kepada pengguna BSI Mobile. Unggahan tersebut mencantumkan tautan "Pendaftaran hadiah apresiasi untuk pengguna BSI Mobile". Namun, setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, unggahan ini dipastikan sebagai konten tiruan atau impostor content yang bertujuan untuk menipu warganet.
Penipuan dengan Tautan Palsu yang Mengarah ke Pengambilan Data Pribadi
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) melakukan investigasi terhadap unggahan tersebut dan tidak menemukan adanya informasi terkait pemberian hadiah dari Bank Syariah Indonesia pada akun-akun resmi BSI, seperti Instagram resmi "lifewithbsi" dan "banksyariahindonesia". Selain itu, tautan yang terlampir dalam unggahan tersebut tidak mengarah ke kanal resmi BSI. Sebaliknya, tautan tersebut meminta warganet untuk mengisi sejumlah data pribadi yang sangat sensitif, seperti nama lengkap, saldo terakhir, dan nomor telepon. Hal ini mengindikasikan bahwa modus ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi pribadi nasabah yang bisa disalahgunakan oleh pelaku penipuan.
Baca Juga
Kejadian ini bukanlah yang pertama kalinya, karena kasus serupa dengan modus penipuan melalui media sosial dan aplikasi perbankan telah banyak terjadi. Penipuan yang dilakukan dengan mengatasnamakan institusi besar seperti BSI sering kali memanfaatkan popularitas dan kredibilitas bank untuk menipu masyarakat yang tidak curiga.
Imbauan BSI Agar Nasabah Waspada terhadap Penipuan
Menanggapi hal ini, pihak Bank Syariah Indonesia (BSI) segera memberikan klarifikasi dan peringatan kepada nasabah melalui unggahan di akun Instagram resmi mereka, "banksyariahindonesia" pada Jumat, 18 Februari 2025. Dalam unggahan tersebut, BSI mengimbau nasabah untuk selalu berhati-hati dan memverifikasi kebenaran informasi yang diterima, khususnya jika informasi tersebut datang dari sumber yang tidak dikenal atau bukan kanal resmi BSI.
"Sebagai lembaga perbankan yang mengutamakan keamanan dan kenyamanan nasabah, kami ingin mengingatkan kepada seluruh masyarakat, terutama pengguna BSI Mobile, untuk selalu berhati-hati dengan tawaran-tawaran hadiah yang datang dari sumber yang tidak jelas. Kami tidak pernah meminta data pribadi nasabah melalui tautan atau media sosial yang tidak resmi," ujar pihak BSI dalam klarifikasi tersebut.
Selain itu, BSI juga menegaskan bahwa mereka tidak pernah melakukan pemberian hadiah dalam bentuk apapun yang mengharuskan nasabah untuk mengisi data pribadi secara sembarangan, apalagi melalui tautan yang tidak jelas asal-usulnya.
Kanal Resmi Bank Syariah Indonesia untuk Verifikasi Informasi
Dalam rangka mengantisipasi penipuan lebih lanjut, BSI juga menegaskan pentingnya memverifikasi setiap informasi yang beredar mengenai promosi atau hadiah dengan menghubungi pihak BSI melalui kanal resmi. BSI menyediakan berbagai saluran komunikasi yang dapat digunakan oleh nasabah untuk memastikan kebenaran informasi, di antaranya:
BSI Call Center: 14040
WhatsApp: +62815-8411-4040
Laman resmi: www.bankbsi.co.id
Instagram: @banksyariahindonesia, @lifewithbsi
Facebook: Bank Syariah Indonesia
YouTube: Bank Syariah Indonesia
X (Twitter): @bankbsi_id
TikTok: @lifewithbsi
LinkedIn: PT Bank Syariah Indonesia Tbk.
Nasabah diminta untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang tidak jelas sumbernya, apalagi jika informasi tersebut mengarahkan pada pengisian data pribadi melalui link atau media sosial yang tidak resmi. "Kami sangat menghargai keamanan data pribadi nasabah, dan kami tidak akan pernah meminta informasi pribadi melalui media sosial atau tautan yang tidak resmi," tambah BSI.
Warga Diimbau untuk Selalu Waspada dan Verifikasi Setiap Tawaran Hadiah
Berdasarkan penemuan ini, masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap tawaran-tawaran yang terlalu menggiurkan, terutama yang datang melalui media sosial dan tidak dapat dipastikan keasliannya. Penipuan dengan modus hadiah atau pendaftaran yang mengatasnamakan bank atau lembaga keuangan lainnya memang menjadi salah satu jenis kejahatan siber yang marak belakangan ini. Banyak kasus serupa yang menimpa individu yang tidak memverifikasi kebenaran informasi terlebih dahulu.
"Penting bagi masyarakat untuk memahami bahwa informasi yang disebarkan melalui media sosial tidak selalu dapat dipercaya, apalagi jika diminta untuk mengisi data pribadi secara sembarangan. Kami harap dengan adanya klarifikasi ini, masyarakat semakin waspada dan tidak mudah terjebak oleh modus-modus penipuan yang semakin canggih," jelas pihak BSI dalam pernyataan tertulisnya.
Selain itu, BSI juga menambahkan agar nasabah lebih berhati-hati dalam memberikan informasi pribadi secara daring. Sebagai langkah pencegahan, pastikan untuk selalu memeriksa alamat URL, menghindari klik pada tautan yang mencurigakan, dan hanya memberikan informasi pribadi di platform yang terpercaya dan resmi.
Penipuan Berkedok Hadiah: Peningkatan Kasus dan Upaya Pencegahan
Penipuan dengan modus hadiah atau penawaran menarik lainnya memang semakin marak terjadi, dan para pelaku kejahatan siber terus berinovasi untuk menipu korban mereka. Menurut laporan dari sejumlah lembaga pengawas dan instansi terkait, modus penipuan yang mengatasnamakan institusi keuangan menjadi salah satu yang paling sering terjadi di Indonesia. Kasus serupa di masa lalu juga melibatkan perusahaan-perusahaan besar lainnya, dengan pelaku yang memanfaatkan ketidaktahuan masyarakat tentang cara-cara verifikasi informasi yang benar.
Untuk itu, peran edukasi masyarakat tentang bahaya penipuan melalui media sosial dan aplikasi perbankan menjadi sangat penting. Bank Syariah Indonesia dan lembaga keuangan lainnya terus berupaya memberikan informasi yang jelas kepada nasabah agar mereka dapat lebih waspada dan tidak mudah terjebak oleh iming-iming hadiah yang tidak jelas sumbernya.
Edukasi dan Verifikasi Menjadi Kunci Utama
Modus penipuan yang mengatasnamakan Bank Syariah Indonesia (BSI) melalui akun Facebook "Promo Special BSI" kembali mengingatkan kita akan pentingnya kewaspadaan dalam dunia digital. Masyarakat diharapkan selalu memverifikasi setiap informasi yang beredar dan tidak memberikan data pribadi melalui saluran yang tidak resmi. Bank Syariah Indonesia, melalui berbagai kanal resminya, berkomitmen untuk memberikan edukasi kepada nasabahnya agar mereka tidak menjadi korban penipuan yang semakin marak di dunia maya.

Wahyu
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Harga Emas Hari Ini Stabil Menguat Positif
- 07 September 2025
2.
KUR BSI 2025 Dukung UMKM Tumbuh Positif
- 07 September 2025
3.
KUR BCA 2025 Permudah UMKM Raih Modal
- 07 September 2025
4.
Mudahnya Akses KUR BNI September 2025
- 07 September 2025
5.
Saldo Minimum Jadi Syarat Prioritas Bank Ternama
- 07 September 2025